Hikikomori merupakan sebuah istilah dari Jepang yang digunakan untuk menggambarkan kondisi seorang anak atau remaja yang mengurung atau mengisolasi diri secara ekstrem di rumahnya selama berbulan-bulan bahkan hingga tahunan untuk menghindari kontak sosial dengan orang lain. Selain anak-anak dan remaja, orang dewasa di Jepang juga rentan mengalami kondisi serupa.
Kondisi tersebut bukan seringkali dikaitkan dengan gangguan mental yang terjadi karena adanya perasaan frustasi, depresi, gangguan kecemasan, hingga masalah kepribadian. Hikikomori umumnya akan dialami oleh remaja yang sering mengalami tekanan dan kebimbangan dalam diri. Nah, untuk mencegah agar hikikomori tidak sampai dialami oleh orang yang kamu kenal, yuk coba simak ciri-ciri yang dialami remaja hikikomori berikut ini!
1. Aktivitas remaja yang selalu berpusat di rumah
Ciri pertama seorang remaja yang mengalami hikikomori adalah selalu mengurung diri di rumah. Berbeda dengan remaja yang umumnya senang beraktivitas di luar rumah, bertemu teman-teman, pergi ke tempat-tempat wisata dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Remaja yang mengalami hikikomori hanya akan merasa tenang jika berada di dalam rumahnya dan tidak memiliki keinginan untuk melihat hal-hal yang ada di luar rumah.
2. Tidak tertarik melakukan kontak sosial
Remaja yang mengalami hikikomori tidak tertarik untuk berkenalan atau berinteraksi dengan orang lain. Ia akan merasa cemas saat melakukannya. Bahkan, remaja yang mengalami hikikomori juga akan mulai menolak untuk berinteraksi dengan keluarganya yang tinggal serumah dengan dia.
3. Isolasi diri terjadi setidaknya enam bulan berturut-turut
Pada umumnya, remaja yang mengalami hikikomori akan menghabiskan seluruh waktunya di kamar. Dia akan melakukan aktivitas apapun seperti makan, membaca buku, bermain gadget atau laptop dengan di kamar saja sebagai bentuk pengisolasian diri dari dunia luar. Dan bisa dikatakan sebagai remaja hikikomori jika mereka melakukan hal tersebut selama enam bulan berturut-turut atau lebih.
4. Tidak memiliki gangguan mental
Remaja hikikomori bukan merupakan orang dengan gangguan mental atau gangguan jiwa yang membuat mereka tidak sadar saat melakukan pengisolasian diri. Mereka melakukan hal tersebut secara sadar.
5. Mengubah jam tidur
Seringkali, remaja hikikomori akan mengubah jam tidur mereka. Jika umumnya orang akan tidur pada malam hari dan beraktivitas pada pagi hari, hikikomori akan melakukan yang sebaliknya.
Ketika mengetahui anak, adik atau temanmu sering mengurung diri di kamar atau mengisolasi diri secara ekstrem, kamu harus segera menasehati mereka untuk melakukan konsultasi dengan profesional agar segera mendapatkan penangan yang tepat agar kondisi tersebut tidak berlangsung terus menerus dan semakin parah.
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Kisah Pelajar Jakarta Kecanduan Judol: Main Bareng Guru hingga Gadai BPKB Motor
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Am I There Yet: Eksplorasi Masa Remaja Penuh Makna
-
Viral Ayah di Padangsidimpuan Minta Bantuan Prabowo, Anaknya Jadi Tersangka Gegara Terima Video Asusila
Lifestyle
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
Terkini
-
Ulasan Novel Penaka: Kisah Istri Menghadapi Suami yang Kecanduan Game
-
Ulasan Novel The Privileged Ones: Dinamika Remaja dan Kelas Sosial
-
Profil Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Segera Perkuat Timnas Indonesia
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!