Rasa trauma bisa datang dan dirasakan oleh siapa saja. Tidak peduli sudah dewasa maupun masih anak-anak. Bahkan, anak-anak bisa dibilang cenderung lebih mudah mengalami trauma. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya mental anak yang belum terlalu kuat, perasaannya yang sangat sensitif, hingga daya ingatnya akan peristiwa yang dialami.
Jika anak mengalami trauma, maka bisa memiliki dampak buruk. Mulai dari perubahan perilaku, kehilangan motivasi, hingga mengalami gangguan mental. Oleh sebab itu, anak yang memiliki gejala trauma harus mendapat pendampingan dan penanganan yang serius, terutama dari orang-orang di sekitarnya. Hal ini agar anak bisa terlepas dari trauma yang dirasakan.
Untuk itu, berikut ini adalah 4 kiat membantu anak terlepas dari trauma.
1. Memberi Rasa Tenang
Anak yang memiliki trauma dalam dirinya biasanya memiliki rasa khawatir terus menerus. Dia akan selalu merasa tidak tenang karena takut kejadian yang membuatnya trauma terulang kembali. Hal ini yang seringkali membuat anak yang mengalami trauma berubah menjadi pendiam.
Untuk mengatasi hal ini, kita harus memberi rasa tenang pada anak itu sendiri. Hal ini agar anak tidak merasa khawatir dan melepaskan traumanya. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan meyakinkan bahwa dia tidak sendirian dan peristiwa buruk di masa lalunya tidak akan terjadi lagi.
2. Latih Keberanian
Karena rasa khawatir dan takut yang selalu dirasakan, anak yang memiliki trauma seringkali kehilangan keberaniannya. Dia tidak mau melakukan suatu hal karena takut akan mengalami hal buruk seperti yang dialaminya di masa lalu.
Oleh sebab itu, kita perlu melatih kembali keberanian anak. Misalnya dengan menemaninya melakukan hal-hal yang dia takuti. Awalnya mungkin anak akan menolak dengan keras, namun kita bisa mengajaknya perlahan-lahan sampai dia kembali menemukan keberaniannya.
3. Dampingi dengan Sabar
Mendampingi anak yang trauma tidaklah mudah. Hal ini juga tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat hanya satu atau dua kali pertemuan saja. Namun perlu pendampingan yang intens dalam kurun waktu yang lama. Untuk itu kita perlu bersabar dalam mendampingi anak yang trauma.
Karena memori yang tertanam dalam ingatan anak sangat kuat, maka sulit juga untuk membuat anak lepas dari peristiwa yang membuatnya trauma. Jika kita tidak bisa bersabar, maka kita akan sulit membantunya lepas dari trauma.
4. Temukan dengan Banyak Teman
Anak yang trauma seringkali memiliki masalah dalam pergaulannya. Mereka cenderung hanya memiliki sedikit teman. Padahal, teman bisa menjadi penguat mental agar bisa lepas dari trauma. Oleh sebab itu kita bisa mencoba untuk menemukannya dengan banyak teman.
Demikian 4 tips yang bisa kita lakukan untuk membantu anak lepas dari trauma.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
5 Sepatu Lari yang Nyaman untuk Sekolah dan Aktivitas Sehari-hari, Mulai Rp300 Ribuan
-
Disinggung soal Perceraian Orang Tua, Anak Rachel Vennya Beri Jawaban Bijak
-
Jadi Ibu, Erika Carlina Ketakutan Pola Asuhnya Selalu Salah di Mata Netizen
-
Pendidikan Gus Elham, Cuma Lulusan SD dan Pondok Pesantren?
-
Pelaku Pelecehan Anak Pernah Digaji Manchester United, Kok Bisa?
Lifestyle
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Inspirasi Gaya Photobooth Bareng Pacar ala Hanum Mega dan Rafly Ardiansyah
-
Begini Cara Ular Buang Air Besar, Prosesnya Ternyata Unik dan Tak Disangka
-
4 Low pH Cleanser Korea yang Aman Semua Jenis Kulit untuk Jaga Skin Barrier
-
Daily Style Serba Monokrom ala Lee Yoo Mi, Intip 4 Look OOTD Super Keren!
Terkini
-
Fase Grup Piala Dunia U-17 Usai, Bagaimana Pencapaian 9 Wakil Benua Asia? Begini Hasilnya!
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Dilema Moral di Balik Usulan 40 Nama Baru
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
Kumamoto Masters 2025: Jorji Melaju ke Semifinal, Tulang Punggung Indonesia
-
The Power of Three: Pilar Resiliensi yang Menjaga Kita Tetap Tangguh