Dalam bersosialisasi kamu harus memiliki karakter-karakter yang baik agar kamu bisa diterima oleh banyak orang, termasuk menjadi seorang pendengar yang baik. Apalagi jika kerabatmu sedang membutuhkanmu untuk bercerita tentang masalah yang sedang ia hadapi.
Meskipun terlihat sepele, menjadi pendengar yang baik saat kerabatmu sedang membutuhkanmu bisa sangat membantu mereka meringankan masalah mereka. Meskipun tidak bergerak apa-apa, menjadi pendengar yang baik bisa membuat lega dan berkurangnya kesedihan mereka. Berikut 5 tanda yang bahwa kamu sudah jadi pendengar yang baik. Simak baik-baik artikel ini, ya!
1. Menanyakan beberapa hal
Jika kamu adalah orang mendengarkan secara baik-baik, kamu pasti bisa mengajukan pertanyaan di waktu yang tepat. Karena pertanyaan menjadi hal yang penting untuk klarifikasi kebenarannya.
Oleh karena itu jika kamu berhasil mengajukan pertanyaan kepada orang yang sedang bercerita denganmu, artinya kamu fokus dengan cerita yang mereka sampaikan kepadamu.
2. Menghindari memotong pembicaraan
Meskipun kamu senang mengajukan pertanyaan kepada orang yang bercerita, kamu tetap menghormati mereka saat berbicara dan pantang untuk memotongnya. Kamu akan senantiasa menunggu mereka bercerita sampai selesai baru akan mengajukan pertanyaan.
Jika perlu mencela pembicaraan, kamu akan melakukannya dengan lembut dan sopan. Hal itu bertujuan agar pembicara tidak lupa dengan apa yang akan mereka ucapkan.
3. Tidak berusaha mengontrol percakapan
Beberapa orang suka mendominasi percakapan, tetapi tidak dengan kamu. Namun, masih banyak orang yang mendominasi pembicaraan karena mereka ingin menjadi sebagian besar dari pembicaraan.
Ketika kamu bisa memantang untuk memotong pembicaraan, mendominasi pembicaraan, itu artinya kamu sudah menjadi pendengar yang baik.
4. Berbicara lebih sedikit
Merujuk pada poin keempat, kamu akan berbicara lebih sedikit agar orang lain bisa dengan mudah untuk bercerita tentang permasalahannya. Meskipun kamu ingin berbicara banyak hal, tetapi kamu sanggup menahan mulutmu agar mereka bisa meluapkan emosinya baik sedih, atau pun senang dan emosi lainnya dengan bercerita kepadamu.
5. Tidak memburu-buru percakapan
Sabar adalah salah satu tanda yang menunjukkan bahwa kamu adalah seorang pendengar yang baik. Kamu akan senantiasa mendengarkan pembicaraan mereka dengan sabar, tanpa harus membuat mereka tidak nyaman dengan waktu yang mereka investasikan untuk bercerita denganmu.
Itulah tadi 5 tanda yang menunjukkan bahwa kamu sudah jadi pendengar yang baik. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, ya!
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
3 Rekomendasi Channel Youtube yang Bisa Bikin Kamu Lolos Interview Kerja
-
3 Rekomendasi Moisturizer yang Cocok untuk Perbaiki Kulit yang Kering
-
3 Rekomendasi Brand Skincare Lokal dengan Harga di Bawah 150 Ribu, Mau Coba?
-
3 Rekomendasi Film yang Bisa Bikin Kamu Merasa Patah Hati Berhari-hari
-
3 Alasan Kamu Tak Perlu Merasa Rendah Diri Ketika Dinilai Buruk Orang Lain
Artikel Terkait
-
Privy Jadi Mitra Resmi Tanda Tangan Digital di Bulan Fintech Nasional 2024
-
Selamatkan CVT Motor Matic, Kenali Tanda-tanda Kerusakannya
-
Refleksi Hari Pahlawan: Ketika Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Kian Sekarat
-
Akun X Jokowi Masih Punya Tanda Centang Abu-abu, Netizen: Harus Segera Diubah
-
Jangan Ceritakan 5 Rahasia Ini ke Orang Lain, Dampaknya Nggak Main-main!
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua