Sakit hati pernah dirasakan semua orang, dan faktor penyebab sakit hati itu pun cukup bervariasi, mulai dari masalah cinta ditolak, perselingkuhan, bertengkar dengan teman hingga masalah lainnya. Sering kali masalah yang besar membuatmu sakit hati, sehingga sulit untuk melupakannya.
Namun, jika hal itu terus menerus dipelihara maka sulit bagi kamu untuk bergerak maju ke arah yang lebih baik lagi. Sakit hati harus disingkirkan meskipun itu membutuhkan waktu demi kenyamanan hidup. Berikut 3 alasan kenapa sakit hati seseorang susah untuk pulih.
1. Trauma yang Berat
Seberat apa pun masalah yang dialami seseorang jika itu benar-benar melukai hatinya maka itu akan menjadi trauma yang berat.
Dampak buruknya adalah sulit untuk menghilangkan sakit hati meski sudah mencoba berulang kali namun hasrat untuk membenci orang yang menciptakan rasa sakit itu.
Selama masih memiliki keterkaitan dengan orang yang menciptakan luka di hati, maka selama itu juga sakit hati itu susah untuk pulih.
Tentu saja untuk maju dan melupakan, maka harus menjauhi segala hal yang berkaitan dengan masa lalu yang menjadi penyebab sakit hati tersebut.
2. Kurangnya Dukungan Dari Keluarga
Ketika seseorang merasakan sakit hati maka kehidupannya pun akan cenderung berubah drastis menjadi lebih buruk, mulai dari tidak selera makan hingga tidak percaya diri. Bahkan, ada yang tidak ingin bergaul dengan orang banyak karena merasa ketakutan.
Namun, sebenarnya sakit yang seperti itu bisa dipulihkan dengan adanya dukungan dari pihak terdekat seperti keluarga maupun teman. Hal ini sangat penting karena orang yang merasakan sakit hati akan selalu mengingat luka yang dialaminya.
Namun, pihak keluarga harus hadir sebagai penawar luka dihati orang tersebut, meskipun itu tetap akan membutuhkan waktu. Tapi, dukungan keluarga sangat membantu seseorang untuk bangkit dari sakit hati yang dialaminya.
3. Berada di Lingkungan yang Tidak Mendukung
Salah satu alasan seseorang sulit untuk pulih dari sakit hati adalah faktor lingkungan. Jika seseorang masih berada di lingkungan yang merupakan tempat dia merasakan sakit hati, maka itu akan berdampak buruk bagi kehidupan orang tersebut. Meski hidup di lingkungan baru tidak menjamin kebahagiaan sepenuhnya.
Tapi, orang yang sakit hati seharusnya bisa pulih lebih cepat jika berada di lingkungan yang membuatnya nyaman dan bahagia. Tentu saja yang perlu dihindari adalah suasana yang bisa menyebabkan seseorang tersebut kembali ingat dengan masa lalunya.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
3 Tips Upgrade Kualitas Hubungan agar Lebih Dewasa
-
3 Masalah Hidup yang Bisa Memberikan Pelajaran Penting untuk Kamu
-
3 Alasan Kenapa Pria Tertarik dengan Wanita Karier, Lebih Kreatif!
-
Harus Diterapkan! Simak 3 Cara Mengatasi Sifat Malas untuk Upgrade Diri
-
3 Alasan Jangan Menjadikan Kerja Freelance sebagai Penghasilan Utama
Artikel Terkait
-
Jangan Salahkan Diri! Ini 8 Cara Mengatasi Trauma akibat Kekerasan Seksual
-
Dampak Psikologis di Balik Teror Terhadap Tempo: Trauma yang Tak Selalu Langsung Terlihat
-
Berkaca dari Sikap Orang Tua Arra, Ini Efek Buruk Jahili Anak sampai Nangis
-
Apa Itu Religious Trauma? Diduga Dialami Gitasav Sampai Nyaris Bunuh Diri
-
Gitasav Nyaris Bunuh Diri dan Lakukan 'Mental Gymnastic', Apa Itu?
Lifestyle
-
Bye-Bye Kerutan! 4 Masker Kolagen Terbaik Bikin Wajah Glowing Awet Muda
-
4 Ampoule Peptide Terbaik untuk Peremajaan Kulit, Bye-Bye Kerutan!
-
Modis saat City Trip dengan 4 Padu Padan OOTD Kekinian ala Soyeon (G)I-DLE
-
Chic hingga Sporty, Ini 4 Gaya OOTD Kasual ala Hyoyeon SNSD yang Super Trendy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit Harian ala Hueningkai TXT, Biar Makin Kece!
Terkini
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Robert Pattinson Diincar Main Film Dune 3, Mulai Syuting Musim Panas 2025
-
Balas Donald Trump, China Disebut akan Larang Masuk Film asal AS
-
Indonesia vs. Afghanistan: Bisa Jadi Ajang Eksperimen Bagi Nova Arianto?
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru