Banyak orang yang terjebak dalam toxic productivity. Mereka mengira bahwa melakukan hal-hal produktif dalam waktu yang bersamaan tanpa henti merupakan bentuk dari produktivitas yang baik. Padahal, sebanyak apapun aktivitas yang kita punya, waktu istirahat jangan sampai dilupakan begitu saja. Orang yang sering menerapkan toxic productivity biasanya sering melupakan hal ini.
Toxic productivity membuat orang-orang suka beraktivitas secara berlebihan, sehingga mereka rentan mengalami burnout. Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami toxic productivity.
1. Kesulitan mengatur waktu istirahat
Tanda pertama, ketika sedang melakukan aktivitas tertentu, seseorang akan kesulitan untuk berhenti dan beristirahat, inginnya menyelesaikan semua baru berhenti. Kalaupun bisa istirahat, biasanya muncul rasa bersalah karena dianggap membuang-buang waktu. Mereka berpikir bahwa harusnya semua yang ia lakukan bisa cepat selesai dan sempurna.
2. Berlebihan dalam beraktivitas
Toxic productivity juga menyebabkan seseorang menjadi berlebihan dan melupakan waktu ketika sedang mengerjakan sesuatu entah itu tugas, aktivitas, atau pekerjaan. Hingga pada akhirnya, hal ini membuat mereka melupakan hal-hal penting lain seperti makan, minum yang cukup, istirahat, serta kegiatan penting lainnya.
3. Berekspektasi tidak sesuai realitas
Tanda selanjutnya adalah ketika seseorang berekspektasi terlalu tinggi yang tidak sesuai dengan kemampuan. Hal ini pada awalnya memang membuat seseorang jadi memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan sesuatu, tetapi pada akhirnya akan berdampak negatif pada dirinya sendiri. Penting diperhatikan agar kita tidak terjebak dalam kekecewaan karena gagal..
4. Sering merasa bersalah saat berdiam diri
Orang-orang yang terjebak dalam toxic productivity akan merasa bersalah ketika berdiam diri sejenak. Mereka menganggap bahwa mereka harus terus bergerak, tidak boleh berhenti barang sesaat pun. Mereka merasa bahwa mereka sedang berkejaran dengan waktu sehingga tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada. Hal ini memang bagus karena menunjukkan bahwa kita tidak membuang waktu, tetapi jika sampai melupakan hal lain, tentu juga akan ada dampak negatifnya.
Itulah empat tanda yang menunjukkan bahwa seseorang terjebak dalam toxic productivity. Kamu termasuk salah satunya?
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Mengenali Perilaku Toksik dalam Buku A Handbook For Toxic Relationship
-
5 Aplikasi Wajib untuk Ramadan Lebih Berkah: Al-Qur'an, Jadwal Sholat, dan Lainnya!
-
BLI Berupaya Terapkan Budaya K3 yang Baik Untuk Efisiensi Hingga Tingkatkan Produktivitas
-
Rose BLACKPINK: Toxic Till the End: Jerat Pacar Red Flag yang Buang Masa Muda Bahagia
-
Alasan Mengapa Banyak Orang Memilih Kerja Lembur
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?