Rebranding adalah proses mengubah citra brand atau suatu produk. Hal ini biasanya ditandai memakai nama, simbol, atau kemasan produk yang baru.
Rebranding tidak bisa dilakukan sembarang. Karena melakukannya di waktu yang tidak tepat hanya akan membuat customer bingung, membuang waktu, dan juga uang.
Di sisi lain, kalau kamu tidak cepat melakukannya, bisnismu bisa melemah.Namun yang perlu diketahui, rebranding bukan berarti merubah total apa yang sudah kamu buat sebelumnya.
Kamu bisa memulai rebranding dengan merubah beberapa hal menjadi lebih update sehingga memperjelas target marketmu. Berikut ada 5 waktu yang membuatmu harus melakukan rebranding sekarang juga.
1. Ketika Tidak Ada Komunikasi Visual dari Brand
Kamu perlu mempertimbangkan untuk melakukan rebranding, ketika dalam jangka waktu tertentu belum mendapatkan hasil. Hal ini bukan berarti kamu menyerah karena mendapat rintangan di tengah jalan. Namun, kamu melihat celah untuk mendapat untung yang lebih besar ketika merubah citramu.
Seperti misalnya, ketika kamu menjadi seorang penulis fiksi. Ketika telah menggelutinya dalam 3 tahun, tetapi kamu belum mendapatkan hasil yang signifikan.
Lalu, ada sebuah kesempatan yang menawarimu untuk menjadi copywriter atau content writer. Tentu hal ini tidak bisa kamu lewatkan. Karena gaji, ilmu, dan pengalaman, di bidang ini sedang sangat dibutuhkan di era ini.
Pekerjaanmu tidak berubah, kamu masih tetap menjadi penulis, hanya saja merambah hal yang jauh berbeda dibanding sebelumnya.
2. Berubahnya Visi dan Tujuan
Selanjutnya adalah ketika kamu memiliki perubahan tujuan, tentu kamu harus melakukan rebranding.
Seperti misalnya, ketika awalnya kamu bergerak di bidang produk herbal. Kemudian, kamu ingin melebarkan sayap untuk merambah ke beberapa produk karena peluangnya sangat baik.
Kamu bisa menjelaskan ke konsumen bahwa produkmu saat ini menjadi lebih beragam dengan melakukan rebranding nama dan, atau logo
3. Target Market Tidak Sesuai
Target market adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan pebisnis. Ketika awalnya kamu menjual produk yang menyasar orang-orang tua.
Lalu, ketika kamu akhirnya menyadari bahwa produkmu susah mencapai closing, dan kamu ingin merubah target marketmu menjadi dewasa muda. Tentu kamu memerlukan citra yang berbeda ketika menghadapi situasi ini.
4. Brand Kurang Menonjol
Nama adalah salah satu hal penting dalam semua bidang. Sehingga, ketika kamu ingin merubah nama brandmu karena menganggapnya kurang menonjol, kamu tentu perlu melakukan rebranding.
5. Tampilan Visual Sudah Ketinggalan Zaman
Beberapa bisnis memang ada yang beberapa kali merubah kemasan, logo, font, atau warna agar tampilan visual produk mereka up to date atau tidak ketinggalan zaman. Karena tampilan visual suatu produk bisa mempengaruhi ketertarikan seseorang untuk membeli sesuatu.
Demikian 5 waktu yang tepat untuk melakukan rebranding. Semoga bermanfaat.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
-
Usai Kantongi Pendanaan Rp5,5 Triliun dari BCA, EDGE DC Umumkan Rebranding
-
5 Momen yang Harus Dihindari ketika Mencoba Produk Skincare, Termasuk saat Datang Bulan
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Lifestyle
-
Tren Zero Post Gen Z: Memilih Diam, Tapi Tetap Bersuara di Dunia Digital
-
5 Tips Ampuh Mengusir Kucing Liar dan Gak Balik Lagi, Jangan Disakiti!
-
Mengenal Jonah Complex: Sindrom Takut Berhasil yang Dialami Banyak Orang!
-
5 HP Vivo Turun Harga Gila-gilaan! Mana yang Paling Worth It?
-
Review ASUS ExpertBook PM3: Laptop Bisnis Kencang dan Ringan, Cocoknya Buat Siapa?
Terkini
-
Lesti Kejora Tetap Aktif Walau sedang Hamil, Billar Alami Couvade Syndrome?
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Review Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kritik Pedas Buat Sistem Hukum
-
Joko Anwar Rilis First Look Film Horor Komedi Terbarunya, Ghost in the Cell
-
Konservasi Penyu di Pantai Sukamade Banyuwangi yang Menginspirasi