Menjadi seorang pendengar yang baik adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah. Apalagi jika kita dipercayai menjadi tempat curhat seseorang tentang masalah hidupnya. Sudah seharusnya kita menunjukkan sikap yang tepat dan berempati kepadanya.
Seorang pendengar yang baik harus bisa menempatkan dirinya sesuai dengan peran yang dibutuhkan oleh lawan bicara. Berdasarkan buku 'Aku Hanya Ingin Dicintai' karya Park Jae-Yeon, berikut ini adalah beberapa proses mendengarkan sambil berempati yang dapat kita lakukan agar menjadi seorang pendengar yang baik.
1. Mendengarkan cerita dengan tenang
Ketika lawan bicara sedang bercerita, kita sebagai pendengar yang baik harus bisa mendengarkannya dengan tenang. Cobalah untuk mendengarkannya sembari menatap lawan bicara sampai mereka berhenti dan selesai bercerita. Dengan demikian, kita jadi paham dengan jalan cerita yang mereka sampaikan. Kita juga menunjukkan sikap bahwa kita menghargai cerita mereka dengan sepenuh hati.
2. Rangkum cerita dan tanyakan pada diri sendiri
Ketika lawan bicara telah selesai bercerita, kita bisa merangkum dan menyimpulan isi cerita tersebut lalu tanyakan kepada diri sendiri apakah kita benar-benar sudah mengerti dengan maksud lawan bicara dalam ceritanya tersebut. Jika kita masih merasa ragu dan tidak terlalu mengerti, kita bisa memastikannya dengan bertanya kepada lawan bicara.
3. Katakan perasaan lawan bicara
Kita juga bisa menanyakan bagaimana perasaan lawan bicara ketika selesai menyampaikan ceritanya kepada kita. Apakah perasaan mereka sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Hal ini untuk memastikan bahwa kita memang telah menjadi tempat curhat yang nyaman untuknya. Kita juga jadi tahu apakah perasaan lawan bicara sudah cukup baik untuk diajak berdiskusi terkait permasalahannya.
4. Tanyakan apakah mereka perlu bantuan
Proses terakhir yang dapat kita lakukan agar menjadi seorang pendengar yang baik adalah dengan bertanya kepada lawan bicara apakah mereka perlu bantuan kita terkait cerita yang mereka ceritakan. Apakah ia meminta bantuan kita dan bagaimana rencana yang akan ia lakukan selanjutnya. Dengan demikian, kita telah mengambil langkah yang tepat dengan tidak langsung menghakimi atau memberi nasihat.
Itulah empat proses mendengarkan sambil berempati yang dapat kita lakukan agar kita bisa menjadi seorang pendengar yang bijaksana. Semoga bermanfaat.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Stop Tunda PR! 3 Tips Belajar dari Ahli Syaraf untuk Nilai Maksimal
-
Viral Istri Pulangkan Suami ke Ibunya, Mana yang Harus Diutamakan Pria dalam Rumah Tangga?
-
Taspen dan Asbari Banyak Masalah, Sri Mulyani Mau Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS
-
Menpora Bongkar Masalah Naturalisasi Jairo Riedewald karena Ada...
-
Proses Kreatif Di Balik Single Terbaru Alexandra Teh, I Love You So
Lifestyle
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!
-
3 Sunscreen dengan Antioksidan untuk Kulit Sehat, Bebas Kusam dan Kerutan!
-
4 Ide OOTD Elegan ala Kai EXO, Tampil Stylish dengan Sentuhan Classy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit ala Park Bo-young, Kasual hingga Formal!
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025