Idealnya ketika bekerja memang harus menunjukkan performa maksimal dengan etos kerja yang tinggi. Akan tetapi, kenyataannya perilaku karyawan sangat berbeda-beda.
Ada yang produktif tapi tetap santai, ada yang malas-malasan, ada pula yang memiliki standar kerja yang tinggi. Tentu masing-masing punya plus minusnya.
Yang akan dibahas dalam artikel kali ini adalah sisi positif dan negatif menjadi karyawan dengan etos kerja tinggi. Seperti apa? Mari simak kelanjutannya.
1. Waktu istirahat kurang
Di antara sisi negatif menjadi karyawan dengan standar kerja tinggi, yaitu waktu untuk istirahat jadi berkurang. Ini disebabkan prioritasmu terletak pada pekerjaan. Kalau belum selesai, maka pantang pulang.
Sayangnya, perilaku seperti ini akan merugikan dirimu sendiri, lho. Gak hanya kondisi fisik dan psikis bisa terganggu akibat tidak mendapat waktu istirahat memadai. Tapi, juga mengancam kehidupan pribadimu.
Selalu mengutamakan kerja membuat waktu untuk keluarga jadi berkurang. Akhir pekan yang harusnya bisa digunakan untuk silaturahmi dengan teman jadi dipakai juga untuk keperluan kantor.
2. Rentan stres
Hal minus lain dari seorang karyawan dengan etos kerja tinggi, yaitu rentan stres. Stres ini bisa disebabkan karena waktu istirahat yang kurang, bisa pula akibat sifat perfeksionis. Semua pekerjaan harus diselesaikan dengan sempurna.
Padahal, sifat perfeksionis sebenarnya kurang baik, lho. Kamu jadi gak menoleransi adanya kegagalan. Gak hanya itu, pekerjaan yang mestinya bisa diselesaikan dengan cepat jadi lambat akibat kamu benar-benar ingin sempurna.
3. Puas dan bangga dengan hasil
Jika sebelumnya dibahas tentang sisi minus, kalau sekarang sisi plusnya menjadi karyawan dengan etos kerja tinggi. Ada rasa puas dan kebanggaan tersendiri dengan hasil yang diperoleh. Ini disebabkan kamu tahu benar bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan dengan dedikasi tinggi dan usaha maksimal.
4. Disenangi perusahaan
Sisi positif selanjutnya menjadi karyawan dengan standar kerja yang tinggi, adalah menjadi karyawan kesayangan perusahaan. Kamu merupakan tipe karyawan idaman perusahaan mana pun karena punya etos kerja yang di atas rata-rata.
Nah, itu tadi beberapa sisi positif dan negatif menjadi karyawan dengan etos kerja tinggi. Ada yang ingin menambahkan?
Baca Juga
- 
                      
              Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
- 
                      
              Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
- 
                      
              Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
- 
                      
              Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
- 
                      
              Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
- 
                
              Setelah Facebook dan Twitter, Disney Bakal Potong Anggaran, PHK Karyawan, hingga Pembekuan Perekrutan
- 
                
              Twitter Kembali PHK Ribuan Karyawan
- 
                
              Twitter Dilaporkan Lakukan Pemberhentian Karyawan Besar-besaran Tanpa Pemberitahuan
- 
                
              Usai PHK Massal Karyawan, Twitter Putus Kontrak 4.000 Karyawan tanpa Peringatan
- 
                
              Dear Pekerja, Ini 5 Loyalitas yang akan Membuat Cepat Naik Jabatan
Lifestyle
- 
                      
              4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
- 
                      
              4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
- 
                      
              Resmikan Tempat Baru, Imperial Digital Printing Hadirkan Layanan Printing Next Level
- 
                      
              Pure Matcha Memang Sehat, Tapi Tidak untuk Setiap Hari: Ini Alasannya
- 
                      
              4 Moisturizer Lokal dengan Arbutin, Atasi Kulit Kusam dan Hiperpigmentasi!
Terkini
- 
           
                            
                    
              Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
- 
           
                            
                    
              Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
- 
           
                            
                    
              Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
- 
           
                            
                    
              Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
- 
           
                            
                    
              Rekap Hylo Open 2025 Day 3: Wakil Indonesia Mulai Berguguran, Sisa Lima!