Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Andini Mayangpuri
Ilustrasi malas (Pexels/Rodnae Productions).

Apakah kamu sering merasa malas ketika hendak melakukan sesuatu? Padahal, ada banyak hal yang harus dikerjakan. Bahkan, bisa jadi pekerjaan yang harus dilakukan itu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk hidup kita. Tak jarang juga kita jadi menunda-nunda pekerjaan karena rasa malas. 

Sehingga pekerjaan tersebut baru dikerjakan ketika mendekati tenggang waktu atau deadline. Akhirnya, hasil pekerjaan pun tidak optimal. Karena kita mengerjakannya dengan terburu-buru. 

Lalu, bagaimana cara mengatasi rasa malas? Ada banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satunya, yaitu dengan menerapkan prinsip kaizen yang digunakan orang Jepang sejak mereka masih kecil. 

Asal Muasal Prinsip Kaizen

Bukan rahasia lagi jika Jepang adalah negara yang terkenal dengan masyarakatnya yang rajin dan disiplin. Namun, pertanyaannya, bagaimana bisa penduduk Jepang memiliki karakter yang rajin dan disiplin? Rahasianya adalah, semenjak dini, mereka sudah dibiasakan untuk melakukan rutinitas kecil setiap hari. 

Hingga akhirnya, rutinitas kecil itu berubah menjadi sebuah kebiasaan baru. Misalnya, sejak taman kanak-kanak, mereka dibiasakan berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. 

Maka, rutinitas berjalan kaki tersebut lama-kelamaan menjadi sebuah kebiasaan. Serta menjadi budaya yang melekat dan akan terbawa hingga mereka dewasa.

Rutinitas kecil yang dibiasakan setiap hari itulah yang menjadi cikal bakal prinsip kaizen saat ini.

Apa Itu Prinsip Kaizen?

Dalam bahasa Jepang, kaizen terdiri dari dua kata, yaitu ‘kai’ dan ‘zen’. Kai berarti berubah, sedangkan zen artinya kebijaksanaan. Maksudnya adalah perubahan dalam hidup itu bisa dicapai secara perlahan serta penuh dengan kebijaksanaan.

Prinsip kaizen juga dikenal sebagai prinsip satu menit. Karena melatih seseorang untuk melakukan sesuatu hanya dalam satu menit setiap harinya di waktu yang sama.

Misalnya, berlatih gitar selama satu menit, membaca buku selama satu menit, dan lain sebagainya. Rutinitas tersebut dilakukan setiap hari di waktu yang sama. Syaratnya harus fokus, tidak boleh terdistraksi.

Mengapa Prinsip Kaizen Efektif Melawan Rasa Malas?

Prinsip kaizen melatih kita untuk bertanggung jawab. Misalnya, dengan menerapkan prinsip kaizen untuk membaca, maka kita akan merasa memiliki tanggung jawab jika belum membaca di hari itu.

Ketika kita berhasil membaca selama satu menit, maka akan menimbulkan perasaan senang. Karena telah berhasil melakukan rutinitas harian satu menit itu. Lalu, akhirnya membuat kita ketagihan.

Mulanya, hanya membaca satu menit perhari. Kemudian, karena ketagihan, alokasi waktu yang digunakan untuk membaca pun akan bertambah menjadi tiga menit, lima menit, bahkan akhirnya bisa hingga berjam-jam.

Video yang mungkin Anda suka

Andini Mayangpuri