Toxic productivity merupakan kebiasaan produktif yang sangat berlebihan. Produktif yang kamu miliki membuat dirimu tidak dapat melakukan hal-hal lain. Selain itu produktif seperti itu dapat membuat energi yang kamu miliki menjadi sangat terkuras, sehingga kamu dapat mengalami kelelahan fisik dan mental.
Tentunya kamu boleh melakukan kegiatan dengan produktif setiap harinya, namun kamu juga harus memiliki batasan terhadap setiap kegiatannya. Karena sejatinya tubuhmu juga memiliki batasan yang tidak bisa dipaksakan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang yang termasuk ke dalam toxic productivity yang harus kamu hindari.
1. Mengerjakan pekerjaan di hari libur walau deadline yang dimiliki masih lama
Hari libur merupakan hari yang harus kamu gunakan untuk bersantai dan beristirahat. Oleh karena itu jangan sampai kamu menghabiskan waktu liburmu untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan, apalagi jika pekerjaan tersebut masih memiliki deadline waktu yang lama. Kamu dapat mengerjakan pekerjaan di hari libur ketika deadline waktu yang kamu miliki sudah tinggal sedikit.
2. Membuat jadwal esok hari secara berlebihan
Membuat jadwal harian untuk esok hari merupakan kebiasaan yang cukup baik. Namun ketika kamu ingin membuat jadwal esok hari jangan sampai kamu membuatnya secara berlebihan. Kamu juga harus mempertimbangkan waktu yang kamu miliki untuk esok hari. Jangan sampai jadwal yang telah kamu buat justru hanya akan mempersulit dirimu sendiri.
3. Melakukan banyak hal tanpa melihat kemampuan dirimu
Hal ini merupakan salah satu dari kegiatan produktif yang salah. Ketika kamu ingin melakukan suatu hal maka alangkah baiknya kamu melihat kembali kemampuan yang dirimu miliki. Jika kamu tidak memiliki kemampuan dalam melakukan sebuah hal maka jangan sampai kamu melakukannya. Karena hal tersebut justru akan membuat dirimu menjadi kesulitan dalam melakukan sebuah hal yang kamu inginkan.
4. Bekerja dengan sangat perfeksionis
Sikap perfeksionis bukanlah sikap yang cukup baik untuk dilakukan. Bekerja dengan sikap tersebut tentunya hanya akan menghabiskan banyak waktu yang kamu miliki. Yang harus kamu lakukan adalah bekerja dengan sikap yang biasa, dan jika kamu menemukan kekurangan dari pekerjaan yang kamu selesaikan maka kamu dapat memperbaikinya. Melakukan pekerjaan dengan sikap seperti itu dapat membuat waktumu tidak terbuang sia-sia.
5. Merasa bersalah ketika tidak melakukan kegiatan
Salah satu ciri dari toxic productivity adalah akan merasa bersalah ketika mereka tidak melakukan suatu kegiatan. Padahal sejatinya ada waktu dimana kita tidak harus untuk melakukan kegiatan. Ada waktu yang harus kita gunakan untuk beristirahat dan bukan untuk melakukan suatu kegiatan.
Itulah lima kegiatan yang termasuk ke dalam toxic productivity. Kamu harus tahu bahwa manusia juga memiliki batasan dalam energinya, oleh karena itu kamu tidak boleh melakukan suatu kegiatan secara berlebihan.
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ini Kisi-kisi Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Tahap 1
-
Membentuk Perubahan dari Kebiasaan Kecil, Belajar dari Buku Atomic Habits
-
Kembali Produktif Usai Libur Lebaran: Tips Psikolog agar Semangat Kerja Pulih Tanpa Stres
-
Peduli Pendidikan Anak Jalanan, Luna Maya Menginspirasi Lewat Aksi Sosial di Bulan Ramadan
-
Jangan Normalisasi Jongkok di Toilet Duduk, Gunakan Sehakikatnya!
Lifestyle
-
4 Daily Look ala Ryeoun yang Simpel tapi Stylish, Siap Jadi Ide OOTD Kamu!
-
4 Ide OOTD Chic ala Hong Hwa-yeon yang Bikin Kamu Makin Stylish Kapan Saja!
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
3 Inspirasi Clean Outfit Pria ala Hwang Minhyun, Simpel tapi Stylish!
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
Terkini
-
Usung Alter Ego, Lisa BLACKPINK Sukses Gebrak Panggung Coachella 2025
-
Mission Impossible - The Final Reckoning: Aksi Gila dan Serangan The Entity
-
2 Fakta Unik Aldyansyah Taher Pemain Timnas U-17: Punya Versatility di Luar Nalar!
-
3 Pahlawan dengan Quirk yang Tampak Licik dan Keji di Boku no Hero Academia
-
Persebaya Surabaya Siap Tempur Lawan Persija, Paul Munster: Saatnya Sprint!