Setiap orang mungkin ingin diakui kemampuannya, ingin diakui kecerdasannya. Namun, tidak semua orang mampu menampilkan hal tersebut dengan natural, beberapa orang justru terkesan berlebihan padahal ia sendiri belum mengukur kemampuannya. Kenyataannya, tidak semua orang yang mengaku dirinya pintar atau cerdas memang benar-benar cerdas.
Ada lho, orang-orang yang sengaja menampakkan "kecerdasannya" hanya untuk menarik perhatian dari orang lain, padahal sikap tersebut justru malah menunjukkan hal yang sebaliknya. Misalnya, beberapa sikap dibawah ini:
1. Bersikap seolah-olah tahu semua hal
Untuk meningkatkan kepercayaan diri, seseorang yang kerapkali mengumbar kecerdasannya cenderung bersikap seolah-olah mengetahui segalanya. Bahkan, ia tidak ragu untuk membual bila di perlukan.
2. Menanyakan pertanyaan pengetahuan yang tidak penting
Orang yang merasanya dirinya lebih cerdas dari orang lain, biasanya akan cenderung merasa gengsi hingga seringkali melemahkan opini orang lain dengan melayangkan pertanyaan "intelektual" yang sebenarnya tidak terlalu berguna dan justru terkesan abstrak atau random, sehingga membuat orang yang ditanya merasa kesulitan untuk menjawab.
3. Selalu menyisipkan kutipan dalam setiap pembicaraan
Kutipan-kutipan dari para ahli yang biasanya disisipkan dalam setiap pembicaraan membuat orang yang mengaku-ngaku dirinya cerdas merasa terlindungi, sehingga mereka tampak begitu paham dan dianggap cerdas. Sayangnya, seringkali kutipan yang digunakan belum tentu relevan dengan arah topik yang dibicarakan.
4. Membanggakan kecerdasan dirinya sendiri
Karena orang yang sebenarnya pintar tidak butuh validasi dari orang lain, maka sebaliknya, orang yang ingin dianggap cerdas akan terus menerus meyakinkan orang lain lewat bualan-bualan kecerdasannya. Tidak heran jika orang tersebut terus menceritakan perihal kecerdasannya.
5. Menggunakan istilah yang rumit
Kosa kata tingkat lanjut biasanya digunakan dalam ranah profesional dan formal. Pada kasus ini, kosa kata tingkat lanjut biasanya digunakan sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa "saya cerdas" karena telah memahami istilah-istilah rumit ini. Padahal tujuan dari menyampaikan sesuatu atau berita, adalah agar dapat dimengerti orang lain, bukan malah semakin membingungkan dengan berbagai istilah yang tidak semua orang paham.
Yah, itulah tanda atau ciri-ciri orang yang biasanya mengaku-ngaku dirinya cerdas. Sebenarnya sikap tersebut justru hanya akan membuang-buang waktu dan berpeluang dijauhi teman. Orang yang benar-benar cerdas biasanya akan membuka diri dengan ide-ide atau wawasan baru dari sekitarnya.
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
4 Bank yang Menawarkan Keuntungan dengan Produk Paylater
-
7 Pelajaran Berharga untuk Hindari Jeratan Pinjol, Belajar dari Kasus Bedu
-
8 Cara Menghindari Penghapusan Akun Gmail oleh Google
-
Ulasan Buku Effortless, Karena Tak Semua Harus Sesulit Itu: Tetap Produktif Tanpa Stres
-
Trik Jitu Mahasiswa: Kuasai Statistik dengan 6 Metode Efektif!
Artikel Terkait
-
Ketika Algoritma Internet Jadi Orang Tua Anak
-
Apakah Harus Izin Orang Tua sebelum Mualaf? Steven Wongso Akui Belum Kasih Tahu Ibu
-
Terlalu Pintar, Tak Jadi Apa-Apa, Ironi Nyata di Balik Ucapan Prabowo
-
Bantah Titip-Menitip Nama di Pemerintahan, Gus Ipul: Kalau Ada yang Ngaku-ngaku, Itu Bohong!
-
Pengamat Geopolitik: Ada Upaya Jatuhkan 'Orang-orang Dekat' Prabowo
Lifestyle
-
Bye-Bye Kerutan! 4 Masker Kolagen Terbaik Bikin Wajah Glowing Awet Muda
-
4 Ampoule Peptide Terbaik untuk Peremajaan Kulit, Bye-Bye Kerutan!
-
Modis saat City Trip dengan 4 Padu Padan OOTD Kekinian ala Soyeon (G)I-DLE
-
Chic hingga Sporty, Ini 4 Gaya OOTD Kasual ala Hyoyeon SNSD yang Super Trendy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit Harian ala Hueningkai TXT, Biar Makin Kece!
Terkini
-
Katanya Mau Buka 19 Juta Lapangan Kerja, Tapi Kok yang Ada Malah PHK Terus?
-
Gabung ke Perusahaan Lee Soo Man, Sunny SNSD Alih Profesi Jadi Produser
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Drama Good Cop, Bad Cop dalam Politik: Presiden Pahlawan dan Pejabat Tumbal
-
Timnas Indonesia 'Terbang' ke Piala Dunia U-17, Peran Liga Jadi Sorotan