Saat seseorang sedang mengalami masalah perekonomian, hal yang umum dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan cara berhutang. Untuk hutang yang cukup besar biasanya seseorang akan meminjam di Bank, jika hanya berhutang sedikit biasanya akan berhutang kepada teman atau keluarga. Namun dengan seiring berkembangnya teknologi digital, seseorang yang ingin berhutang kini sangat dipermudah. Hanya bermodalkan E-KTP dan nomor telepon, kini setiap orang bisa mengajukan pinjaman online alias pinjol lewat aplikasi yang bisa didownload dengan mudah.
Namun terlepas dari segala kemudahan tersebut, ada beberapa risiko yang kemudian tidak dipertimbangkan dengan baik oleh masyarakat. Pinjaman online memang sangat membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan pendanaan tanpa perlu banyak syarat. Akan tetapi, selagi masih ada cara lain selain berhutang pinjol, lebih baik kita hindari cara yang satu ini. Inilah beberapa alasan kenapa sebaiknya kita tidak melakukan pinjol.
1. Bunga pinjaman yang besar
Bunga dalam pinjaman adalah acuan bagi seseorang untuk meminjam uang atau tidak. Semakin besar bunga, semakin besar pula tingkat kesulitan kita untuk melakukan pembayaran nantinya. Jika kalian membutuhkan uang dengan nominal yang agak besar berkisar 5 juta sampai 15 juta untuk modal usaha, lebih baik mengajukan KUR (Kredit Usaha Rakyat) di Bank karena bunganya begitu kecil dan jauh lebih aman.
Sebab, melakukan pinjaman pinjol justru memberikan bunga jauh lebih besar. Alih-alih meringankan, justru malah bikin hidupmu tambah kebingungan.
2. Banyak aplikasi pinjol nakal
Tak semua aplikasi pinjol yang ada di Indonesia terdaftar secara resmi, banyak juga perusahaan abal-abal yang membuat aplikasi pinjaman online. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi peminjaman, karena tidak ada perlindungan dari negara jika nantinya terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
3. Denda keterlambatan yang besar
Pada saat seseorang meminjam uang, besar kemungkinan akan ada saatnya kita tidak mampu membayar cicilan tepat pada saat jatuh tempo. Karena keterlambatan ini, maka kita akan dikenakan denda dan pinjol kerap memberikan denda lebih besar ketimbang bank, lho!
Jadi, sebaiknya pikirkan matang atau dihindari sekalian jika berniat meminjam uang lewat pinjol. Ingat, urusan mendesak soal keungan, jangan justru membuatmu gegabah dan pinjam sembarangan!
4. Mengganggu psikologi
Sudah pasti saat seseorang memiliki tanggungan pinjaman akan terbebani dengan cicilan setiap bulannya. Hal inilah yang kemudian membuat keresahan setiap peminjam, jika kita adalah orang yang memiliki mental kuat pasti kita akan tetap santai.
Namun, jika seseorang memiliki mental yang lemah, hal ini akan sangat menggangu kehidupan sehari-hari. Bahkan tak jarang orang yang kemudian gila dan bunuh diri karena terjerat pinjol.
Itulah empat alasan kenapa sebaiknya hindari meminjam uang lewat pinjaman online alias pinjol. Kebutuhan dan kemampuan ekonomi setiap orang memang berbeda-beda, tak salah juga jika kita ingin meminjam uang lewat aplikasi pinjaman online. Asalkan kita bisa bijak memilih langkah, semua akan aman. Semoga bermanfaat.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
4 Platform Jual Foto Online Terbaik di Tahun 2024, Bisa Menambah Penghasilan!
-
6 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Pertemanan, Terapkan!
-
Bikin Sakit Hati, 6 Dampak Negatif Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain
-
5 Kebiasaan yang Bikin Sneakers Kamu Cepat Rusak, Hindari!
-
5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pinjol, Jangan Sembarangan!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
5 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025: Punya Fitur Kesehatan Canggih dan Desain Kece
-
4 Serum Azelaic Acid Diklaim Efektif Bikin Kulit Bersih Bebas Jerawat!
-
3 Motor Legendaris Bapak-Bapak: Awet dan Hemat BBM
-
4 Serum Korea Kandungan Panthenol, Rahasia Skin Barrier Sehat dan Kuat!
-
4 Inspirasi Mix and Match Kasual ala Mai izna, Stylish tanpa Ribet!
Terkini
-
Aksi Sosial atau Ajang Branding? Menelisik Motif di Balik Amal Publik
-
Ulasan Novel Frog: Catatan Rahasia Paramedis ICU yang Penuh Luka dan Tawa
-
Futsal dan Spiritualitas: Keteladanan, Disiplin, dan Etika Bermain
-
Ulasan Novel Before We Say Goodbye: Ketika Perpisahan Tak Selalu Butuh Kata
-
Tarif Nol, Kedaulatan Hilang: Dilema Tembaga dalam Perjanjian Indonesia-AS