Menangis sebetulnya merupakan sebuah kebutuhan. Tak hanya dimiliki oleh anak. Namun memang menjadi kebutuhan semua manusia untuk meluapkan emosinya.
Sayangnya, beberapa dari kita ada yang melarang orang lain untuk menangis. Terutama orang tua kepada anaknya. Mereka tidak tega melihat anaknya menangis, panik, dan lain sebagainya.
Lantas, apa yang akan dirasakan oleh anak ketika kebutuhan meluapkan emosi yang dimiliki oleh anak tidak dapat disalurkan dengan baik atau mendapatkan larangan dari orang tuanya?
BACA JUGA: 5 Ciri Anak yang Bakal Sukses di Masa Depan, Kerap Tidak Disadari!
1. Apa yang aku rasakan tidak penting
Anak akan menganggap bahwa apa yang mereka rasakan bukan suatu hal yang penting. Kenapa? Karena orang tuanya melarang dia untuk melakukan itu. Meskipun, dia begitu sedih dan tidak bisa menahan air matanya.
Seorang anak yang merasa bahwa apa yang dirasakannya bukan suatu hal yang penting, akan bersikap begitu pula kepada lingkungan sekitar ataupun kepada orang lain. Bahkan kepada orang tuanya sendiri.
Akan sangat mungkin apabila anak menjadi minim empati dan tidak mau tahu dengan bagaimana keadaan orang tuanya. Dia tidak akan peduli dengan semua itu.
2. Tidak ada yang memahami perasaanku
Anak akan merasa bahwa orang di sekitarnya terutama orang tuanya tidak dapat memahami apa yang dia rasakan. Hal-hal yang membuatnya sedih, bagaimana cara menjaga agar dia tidak sedih, adalah suatu hal yang tidak dia dapatkan di rumah.
Anak akan merasa tidak punya tempat yang nyaman, yang peduli dan bisa nyambung untuk dijadikan teman mencurahkan pikiran. Kemudian, ketika ini dibiarkan anak akan menjadi seseorang yang suka menyendiri.
Ketika anak sedang sendiri, termenung, dan mulai terbiasa dengan rutinitas itu ketika dia sedang sedih, jangan berharap orang tua bisa tahu apa penyebab atau apa masalah yang sedang ia hadapi.
BACA JUGA: 5 Manfaat Melatih Anak Mandiri Sejak Dini, Agar Tidak Terbiasa Manja!
3. Aku harus menahan apa yang aku rasakan demi kenyamanan orang lain
Anak juga akan tumbuh dengan pemahaman bahwa dirinya harus mengutamakan kenyamanan orang lain dibandingkan perasaannya sendiri. Bayangkan. Anak akan merasa bahwa dirinya harus menahan tangis dan sesak yang dia rasakan, hanya untuk membuat orang lain tidak terganggu dengan suara tangisnya.
Hal ini akan membuat anak sulit cinta dengan diri sendiri. Mereka bingung harus meluapkan emosinya dengan cara apa. Bahkan untuk meluapkan emosinya saja, anak tetap harus memikirkan kenyamanan orang lain.
Oleh karena itu, sangatlah penting respons yang baik ketika anak sedang menangis. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang lebih baik dan bijak. Semangat!
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Fitri Salhuteru Sentil Nikita Mirzani Saat Hadapi Lolly: Tidak Patut Dilakukan Seorang Ibu
-
Ucapan Hari Guru dari Anak SD yang Menyentuh Hati
-
Mpok Alpa Tak Perlu Pusing Pikirkan Biaya, Bayi Kembarnya Sudah Hasilkan Uang Sejak Masih di Kandungan
Lifestyle
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
Terkini
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
-
Lolos Semifinal China Masters 2024, Jonatan Christie Dihadang Shi Yu Qi
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2