Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Zahra Anita
Ilustrasi peduli terhadap kesehatan payudara (CNN Indonesia)

Setiap wanita yang mendengar kanker payudara, pasti ketakutan. Karena kepercayaan yang berkembang selama ini terhadap  kanker payudara merupakan penyakit mematikan, tidak ada obatnya, merampas kecantikan penderitanya dan yang pasti berujung pada kematian.

Ditambah dengan mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Membuat para wanita ketakutan. Agar ketakutan ini tidak berlarut, ada baiknya kita mengetahui mitos-mitos apa saja seputar kanker payudara. Seperti dikutip dari tim penulis APEL, inilah 7 mitos tentang kanker payudara.

1. Wanita yang berpayudara kecil tidak memiliki risiko terhadap kanker payudara

Baik wanita yang berpayudara kecil atau wanita yang berpayudara besar, sama-sama memilki risiko terkena kanker payudara. Indikasi seorang wanita dapat terkena kanker payudara atau tidak, bukan dilihat dari besar kecilnya ukuran payudara.

BACA JUGA: Duka di Balik Gol Kedua Argentina, Alprih Priyono Eks Asisten Panji Petualang Tewas Digigit Ular King Kobra

Namun, bisa dideteksi dini dengan melakukan pemeriksaan mamogram secara teratur. Berdasarkan fakta yang ada, Wanita berusia 50-69 tahun yang melakukan pemeriksaan mamogram secara teratur memilki penurunan terhadap risiko kanker payudara.

2. Wanita yang menyusui tidak berisiko tingggi mengidap kanker payudara

Sampai sejauh ini, belum ada penelitian medis yang memperkuat dan membuktikan pernyataan ini.

3. Kanker payudara selalu tampil dalam dalam bentuk benjolan atau gumpalan pada payudara

Kanker payudara tidak hanya muncul dalam dalam bentuk benjolan atau gumpalan pada payudara, bisa juga muncul dalam bentuk kerucutan kecil pada kulit payudara, berwarna merah, atau berupa perubahan pada daerah sekitar puting payudara.

Wanita yang menderita kanker payudara terkadang tidak dapat merasakan adanya gumpalan pada payudara mereka. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter jika ada perubahan pada payudara.

4. Wanita yang tidak mempunyai anak memilki risiko tinggi mengidap kanker payudara

Pernyataan ini belum ada bukti ilmiahnya. Wanita yang memutuskan memiliki anak usia 30-40 tahun, lebih berisiko tinggi untuk mengidap kanker payudara daripada wanita yang tidak memiliki anak.

5. Kanker payudara adalah penyakit mematikan 

Banyak bukti menunjukan bahwa penderita kanker payudara bisa selamat dari penyakit maut tersebut. Kurang lebih sepertiga dari wanita yang menderita kanker payudara dapat sembuh dari penyakitnya. Asalkan terdeteksi dini dan segera memeriksakan perubahan kondisi payudaranya pada dokter.

BACA JUGA: Profil Maxi Rodriguez, Eks Liverpool yang Jadi Kitman Timnas Argentina

6. Apabila seorang wanita mengidap kanker payudara, maka payudaranya pasti akan diangkat

Tidak semua penderita kanker payudara, maka payudaranya akan diangkat. Memang, beberapa penderita kanker payudara harus merelakan payudaranya diangkat. Tetapi, banyak pula penderita kanker payudara yang dapat menyelamatkan payudara mereka dengan proses penyembuhan yang tidak radikal.

7. Apabila ada gumpalan atau benjolan di payudara, maka itu pasti kanker payudara.

Pernyataan  ini tidak benar! Penelitian membuktikan bahwa hanya satu dari sepuluh wanita yang benjolan payudaranya diangkat merupakan benjolan kanker. Kondisi lain yang dapat menyebabkan adanya benjolan di payudara adalah kista. Selain itu, awal kehamilan dan perubahan pada hormon wanita dapat pula menyebabkan benjolan.   

Mitos-mitos yang berkembang selama ini, sedikit banyak mempengaruhi pola pikir wanita terhadap kanker payudara, dan membuat ketakutan . Semoga dengan mengetahui kebenaran  mitos-mitos yang beredar selama ini, membuat para wanita bisa bernafas lega, dan satu hal yang pasti adalah pemeriksaan mamogram yang teratur dan memeriksakan Kesehatan payudara pada dokter, apabila ada perubahan yang terjadi pada payudara, semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Video yang Mungkin Anda Suka.

Zahra Anita