Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember dikhususkan untuk memberikan penghormatan pada para pahlawan wanita yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak wanita di Indonesia.
Banyak sekali pahlawan wanita yang memiliki jasa yang besar sehingga jasanya masih dikenang hingga kini, salah satunya adalah persamaan hak dalam pendidikan seperti yang diperjuangkan oleh R.A Kartini.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 4 pahlawan wanita Indonesia yang memiliki jasa yang besar bagi wanita Indonesia.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Terbaik di Provinsi Bengkulu, Salah Satunya Danau Mas Harun Bastari
1. Martha Christina Tiahahu
Pahlawan wanita yang berasal dari Maluku ini memiliki keberanian yang luar biasa karena ia sudah berani melawan penjajah Belanda di usianya yang baru menginjak 17 tahun. Tidak gentar melawan penjajah, Martha Christina Tiahahu juga menyerukan kaum perempuan lainnya untuk membantu kaum laki-laki di medan pertempuran.
Saat melawan penjajah, ayah dari Martha Christina Tiahahu tertangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh Belanda, hal tersebut membuat kesehatannya terganggu baik fisik maupun mental.
Kondisi diperparah dengan ditangkapnya Martha bersama puluhan orang lainnya untuk bekerja paksa di sebuah perkebunan kopi. Setelah itu kondisinya makin memburuk hingga ia meninggal pada 2 Januari 1818.
2. Maria Walanda Maramis
Pahlawan wanita yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara ini memiliki latar belakang yang mirip dengan R.A Kartini dalam upaya membebaskan wanita dari keterbelakangan pendidikan.
Tidak hanya bidang akademis, Maria Walanda Maramis juga berjuang agar para wanita bisa memperoleh keahlian ilmu berumah tangga seperti memasak, menjahit, dan keahlian lainnya dengan mendirikan organisasi bernama PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya).
Maria terus aktif dan berkontribusi dalam organisasi yang dibentuknya tersebut hingga ia tutup usia di tahun 1924.
Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Ternyata Begini Sejarah Hari Ibu di Indonesia
3. Nyai Ahmad Dahlan
Tokoh emansipasi wanita yang memiliki nama asli Siti Walidah ini adalah wanita pemberani yang mendirikan organisasi Sopo Tresno di tahun 1914. Dakwah, pendidikan, dan sosial adalah bidang yang menjadi fokus dalam perkumpulan yang dibentuknya tersebut.
Bidang agama lainnya seperti dakwah juga menjadi fokusnya dalam memberikan pendidikan untuk kaum wanita.
Baca Juga: Sejarah Hari Ibu: Peringatan dan Dedikasi untuk Seluruh Perempuan di Indonesia
4. Dewi Sartika
Tokoh wanita yang berasal dari Jawa Barat ini juga peduli terhadap pendidikan kaum wanita, ia mendirikan sekolah bernama Sakola Istri.
Selain itu Dewi Sartika juga menulis sebuah karangan berjudul De Inlandsche Vrouw (Wanita Bumiputera) yang isinya tentang pentingnya pendidikan bagi wanita. Berkat jasanya dalam bidang pendidikan, Dewi Sartika dianugerahi gelar Orde van Oranje-Nassau dari pemerintah Hindia Belanda.
Demikian tadi pahlawan wanita Indonesia yang jasa-jasanya bisa kita nikmati hingga sekarang, semoga akan terus bermunculan pahlawan-pahlawan wanita baru yang menjadi tonggak kekuatan bagi wanita lainnya di seluruh dunia. Selamat Hari Ibu!
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ibu ini, Kamis, 22 Desember 2022: Hujan Mulai Siang hingga Malam
-
100 Link Twibbon Peringatan Hari Ibu, Yuk Unggah di Medsos untuk Ungkapkan Rasa Sayang dan Cinta kepada Ibu
-
Resep Puding Tiramisu Tercantik dan Termurah untuk Kado Spesial di Hari Ibu, Bahan-bahannya Bisa Dibeli di Warung!
-
Ucapan Selamat Hari Ibu Menyentuh Hati, Kumpulan 20 Kata Kalimat Pilihan
-
10 Ucapan Selamat Hari Ibu Paling Dalam dan Menyentuh Hati, Pas buat Status IG dan WA
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Bingung Cara 'Styling' Biar Gak Gitu-gitu Aja? Ini 9 Aturan Main Buat Pemula
-
Sunscreen saat Hujan, Pentingkah? Jangan Sampai Salah Langkah!
-
Raisa & Hamish Daud Umumkan Perpisahan, Fans Teringat Lirik 'Usai di Sini'