Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Zahra Anita
Buku Rumahku Surgaku (Dok. Pribadi/Zahra Anita)

Rumah tangga adalah penyatuan dua insan yang berbeda, dalam ikrar pernikahan. Setelah ikrar terucap, maka bersatulah dua insan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.  Dalam mengarunginya tidak sedikit badai ujian yang datang.

Kesemua penyebabnya tidak bisa diduga, baik kecil atau besar semuanya datang dengan tiba-tiba. Dibutuhkan kunci-kunci untuk mengatasi semua problematika yang datang. Dalam buku ini kunci-kuncinya bisa ditemukan.

Identitas buku

Judul buku: Rumahku Surgaku

Penulis: Dr. H. Miftah Faridl

Jumlah halaman: 284 halaman

Penerbit: Gema insani

Ulasan buku

Kehidupan rumah tangga tidak ada referensi ilmu khusus yang mempelajarinya. Kehidupan ini didapatkan dari pengalaman hidup, kita bisa belajar dari pengalaman siapapun. Belajar dari pengalaman pribadi untuk tidak mengulangi kegagalan atau juga pengalaman orang lain. Selama tidak merugikan pelaku pengalaman itu.

Diawali dengan bab menuju gerbang pernikahan membahas tentang kondisi pemuda-pemudi sebelum menikah. Berbagai gejolak remaja yang dialami pada saat persoalan itu timbul. Anjuran untuk menikah, larangan agama tentang membujang dan apabila belum mampu maka dianjurkan untuk berpuasa.

Kemudian menginjak ke bab mahligai pernikahan mengupas tentang bagaimana memilih dan menentukkan pasangan hidup. Beberapa aturan islam mengenai pernikahan, dasar hukum, syarat rukun, hikmah dan tujuan pernikahan termasuk modus pernikahan yang dilarang agama.

Masuk ke dalam problematika keluarga muda. Dikupas tuntas mengenai kemandirian sang suami dalam berumah tangga, seputar kewajiban suami dan istri. Tak ketinggalan masalah ranjang suami istri, bagaiman azab yang seharusnya.

Problematika rumah tangga yang sering hadir menjadi titik sentral dalam pembahasan buku ini. Masalah-masalah dari kantor, musibah rumah tangga karena benturan hutang, rumah tangga pilihan orang tua, pembagian harta gono-gini. Sampai bagaimana caranya mendidik anak. Di bab akhir dijelaskan bagaimana cara memelihara keutuhan keluarga.

Menurut Pak Miftah Faridl, semua kasus yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga , sulit untuk ditemukan dalam buku-buku ilmiah sekalipun. Semua kasus tersebut ada pada buku raksasa yang disebut kehidupan.

Kehidupan mengajarkan pada kita bagaimana caranya menemukan solusi atas permasalahan yang datang menghampiri. Karena rumah tangga itu ibarat perahu yang tidak henti-hentinya menghadapi badai di tengah samudera luas. Rumah tangga itu ibarat dua sisi dari keping uang yang sama.

Ia bisa menjadi tambang derita yang menyengsarakan, sekaligus menjadi taman surga yang mencerahkan. Kedua sisi itu rapat berhimpitan satu sama lain. Satu sisi datang pada waktu tertentu, sedang sisi yang lainnya datang  menyusul kemudian. Yang satu membawa petaka, yang lainnnya mengajak tertawa. Tentu saja siapapun berharap bahwa rumah tangga yang dijalaninya adalah rumah tangga yang memancarkan pantulan cinta kasih dari setiap sudutnya.

Buku ini memang bukan obat untuk menyembuhkan penyakit rumah tangga. Tetapi pesan-pesannya mudah-mudahan bisa menjadi pagar preventif untuk melindungi rumah tangga dari berbagai bencana.

Zahra Anita