Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Zahra Anita
Buku Agar Cinta Bersemi Indah (Doc Pribadi/Zahra Anita)

Komunikasi dalam rumah tangga sangat penting, agar tidak terjadi salah paham, percekcokan, dan perasaan tidak dihargai antar pasangan. Hal- hal apa saja yang bisa dilakukan dalam berkomunikasi, buku ini akan mengupasnya.

Identitas buku

Judul buku: Agar Cinta Bersemi Indah

Penulis: Mohammad Fauzil Adhim

Tahun Terebit: 2002

Jumlah Halaman: 209

Penerbit: Gema Insani

Ulasan buku 

Mendengar dan berbicara merupakan alat komunikasi dalam berumah tangga. Hal ini kerap dianggap hal biasa, padahal sangat penting.  Salah sikap dalam berucap dan mendengar tak jarang mengakibatkan guncangnya biduk rumah tangga, bahkan hal terburuk sekalipun dapat terjadi, perceraian jadi akhir segalanya.

Buku ini tak hendak menggurui, ia ibarat kawan. Berbagi cerita dan pengalaman. Dengan tutur kata santun, susunan  kata yang mengalir indah dan mudah dipahami. Bisa menjadi referensi bacaan, juga menjadi pencerah bagaimana seharusnya berkomunikasi dalam berumah tangga.

Menurut sang penulis, Mohammad Fauzil Adhim, komunikasi itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya bisa dengan menyebut pasangan kita dengan panggilan sayang. Panggilan sayang merupakan penghormatan seorang suami pada istri dan menyebabakan seorang istri merasa tersanjung.

Panggilan sayang juga merupakan ungkapan mesra yang menghangatkan jiwa. Ketika rumah tangga mulai membeku tanpa cinta, panggilan yang mesra dapat membangkitkan kembali kehangatan dan cinta.

Sekali waktu kita dapat memanggil istri atau suami kita dengan panggilan sayang agar cinta bersemi indah. Panggillah pasangan kita dengan panggilan yang mesra, untuk mengokohkan jiwa dari keputusasaan. Panggilan sayang juga dibutuhkan untuk membesarkan jiwa dan menghibur hati, sehingga keberadaan pasangan merasa berharga.

Tidak hanya panggilan sayang, komunikasi dalam rumah tangga juga bisa dilakukan dengan canda yang menggoda. Canda yang menggoda adalah sunah nabi untuk meromantiskan perkawinan, jalinan perasaan yang mulai longgar dapat dieratkaan kembali dengan canda yang mesra yang dapat menghangatkan jiwa.  Dalam canda Bersama istri, terdapat kehangatan jiwa yang menyertai kemesraan, pahala dan ridho Allah yang dapat menumbuhkan rasa cinta yang mendalam.

Masih banyak cara berkomunikasi dalam buku ini untuk melanggengkan biduk rumah tangga, yang kesemuanya bermuara pada agar cinta bersemi indah, agar meraih rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah, sampai jannah-Nya. 

Zahra Anita