Hari ibu adalah salah satu hari yang penting dalam setahun. Ketika 22 Desember tiba, semua orang seolah berbondong-bondong untuk menunjukkan kasih sayang untuk orang tuanya tersebut. Namun, tahukah kamu? Bahwa merayakan hari ibu bisa dilakukan setiap hari tanpa harus menunggu 22 Desember?
Bahkan, kamu juga bisa merayakannya secara privat bersama ibumu tanpa harus dunia dan sosial mediamu tahu. Intip tips-tipsnya dalam uraian berikut ini, ya!
1. Dewasa
Mendekati momen hari ibu, sebagian orang mulai memikirkan, hadiah apa yang cocok untuk dia berikan pada ibunya. Mulai dari perlengkapan ibadah, bunga, kue, perlengkapan dapur, hingga benda menarik lainnya. Padahal, ada cara yang lebih murah dan sangat dibutuhkan ibu, lho!
Ibu mungkin akan senang bila anaknya memberinya hadiah secara tulus, tetapi ibu pasti akan lebih senang jika anaknya bisa berpikir dan bersikap dewasa setiap hari.
BACA JUGA: Mak Nyak Si Doel Wafat, Ini Potret Cantiknya Aminah Cendrakasih saat Masih Muda
Dewasa bukan berarti bicara tentang umur, melainkan pemahaman tentang sebuah tanggung jawab. Si anak mengerti tugasnya tanpa harus disuruh. Seperti misalnya, bangun tepat waktu, merapikan benda setelah ia pakai, serius dalam belajar dan bekerja, dan peduli dengan keluarga.
2. Menurut
Anak yang mau menuruti nasihat dan perintah orang tua, tentu akan membuat ibu merasa tenang dan senang. Selama nasihat dan perintah tersebut baik dan tidak bertentangan dengan norma agama dan hukum, berusahalah untuk selalu menurutinya. Hal ini akan mengurangi khawatir dan rasa lelah orang tuamu, lho! Hadiah yang luar biasa banget nih.
3. Sopan
Sikap selanjutnya yang tak kalah dibutuhkan ibu sebagai hadiah, adalah sopan. Ketika kamu bersikap sopan pada siapa pun, menandakan kamu sedang menghargai lawan bicaramu. Hal ini juga akan menimbulkan respect dari lawan bicaramu, tidak hanya padamu, tetapi juga orang tuamu yang telah berhasil mendidik anaknya dengan baik.
BACA JUGA: Rizky Billar Gendong Lesti Kejora, Caption Fotonya Sindir Menohok Haters: Kasihan Billar...
4. Peduli
Terakhir adalah peduli. Sebagai anak, kamu harus peduli dengan kebutuhan orang tua. Tak melulu soal finansial, tetapi bisa juga tentang perhatian bila kamu mulai semakin sibuk, atau bantuan fisik bila orang tua semakin kesulitan menyelesaikan tugas-tugasnya. Dengan peduli menandakan rasa sayangmu pada orang tua lebih tulus, bukan sekadar di ucapan semata.
Demikian 4 hadiah untuk merayakan hari ibu setiap hari. Semoga membantu.
Video yang kamu lewatkan.
Tag
Baca Juga
-
Bukan Sekadar 5 Lawan 5, Ada Misi Besar di Lapangan Futsal Axis Nation Cup
-
Tiap Tim Memang Punya Strategi Formasi Futsal yang Berbeda
-
Nggak Ada Alasan Nggak Olahraga, Walau Hujan Kita Masih Bisa Main Futsal
-
Ukuran Lapangan Futsalnya Sama, Tapi Cerita di Dalamnya Selalu Berbeda
-
Formasi Futsal dan Mimpi Besar Generasi Muda di Lapangan AXIS Nation Cup
Artikel Terkait
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Gagal Ngutang Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan, Ibu Ini Minta Raffi Ahmad Belikan Mobil Rp 419 Juta
-
5 Ide Makeup Sederhana untuk Ibu-Ibu, Anti Menor ke Pasar atau Pengajian
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
3 Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Ideal untuk Ibu Rumah Tangga
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia