Permen konpeito sebenarnya di bawa oleh orang Portugis dan pertama kali masuk ke Jepang sekitar tahun 1546 dengan sebutan confeito yang diambil dari bahasa Portugis yang berarti permen. Saat itu konpeito dianggap sebagai makanan yang mewah karena banyaknya gula yang digunakan dalam proses pembuatannya dan memakan waktu yang cukup lama. Dulu, bisa memakan waktu 2 bulan hanya untuk 2 jenis permen saja. Namun sekarang, cukup 7 hingga 14 hari untuk membuat permen manis ini.
Karena harganya yang mahal, hanya beberapa orang yang bisa membelinya seperti kalangan bangsawan dan samurai serta hanya dikonsumsi di acara-acara tertentu saja. Bahkan menurut Candysumo, Oda Nobunaga, salah satu daimyo Jepang, tertarik pada bentuk dan rasa permen konpeito setelah menerima permen itu dari seorang misionaris Kristen.
Dilansir dari Japanese Station, keluarga kekaisaran menggunakan konpeito sebagai hadiah peringatan untuk berbagai situasi. Sementara itu, penduduk Jepang lain menggunakan konpeito sebagai souvenir paskah ataupun kudapan di acara pesta minum teh. Konpeito dengan rasa tertentu seperti chestnut biasanya ditata dalam tempat yang bagus untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
BACA JUGA: Venna Melinda Puas di Atas Ranjang dengan Ferry Irawan: Tiap Hari Sejam, Kadang Lebih
Keunggulan permen tradisional ini dibandingkan dengan jenis lainnya adalah ketahanannya. Permen lainnya biasanya hanya mampu bertahan selama beberapa tahun bahkan bulan saja. Namun ajaibnya konpeito dapat bertahan hingga 30 tahun tanpa mengubah rasa dan bentuknya. Untuk memaksimalkan umur simpannya, sebaiknya permen ini diletakkan dalam wadah tertutup dan ditempatkan di area yang anti lembab agar terhindar dari jamur.
Karena termasuk salah satu makanan yang tahan lama, konpeito seringkali disimpan untuk dimakan sebagai sumber kalori saat keadaan darurat. Selain itu warna cerah dari permen ini cukup membantu menghilangkan stress pada korban bencana.
Kini permen tradisional ini mudah dijumpai di hampir semua toko permen di Jepang dengan harga dan rasa yang bervariasi, walaupun masih tergolong lebih mahal dibandingkan permen lainnya. Ada beberapa konpeito edisi khusus, seperti konpeito rasa coklat untuk valentine, konpeito Vone Romanevan Rouge untuk natal, dan Cool Breeze yang sangat cocok untuk memberikan kesegaran di tengah cuaca panas.
Jika kamu sedang berlibur ke Jepang dan tertarik untuk membeli konpeito, kamu bisa mengunjungi toko khusus konpeito di Kyoto bernama Ryokujuan Shimizu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Nijiro Murakami Akan Bergabung dalam Film Live-Action Tokyo Revengers 2
-
Setelah 114 Tahun, Permen Ikonik Sakuma Drops dari Anime Legend 'Grave of The Fireflies' Bangkrut
-
Gantungan Kunci Karakter Anime Jadi Alat Pembayaran di Jepang, Kok Bisa?
-
Selain Fotogenik, 7 Alasan Kenapa Kucing Adalah Hewan Peliharaan Terbaik
-
6 Fakta Menarik Anime Chainsaw Man, Terinspirasi dari Film Amerika
Artikel Terkait
-
Buku A Little Book of Japanese Contentments: Bahagia dalam Filosofi Jepang
-
6 Series Jepang Tayang Paruh Kedua 2025 di Netflix, Ada Alice in Borderland Season 3
-
Ulasan Buku Wabi Sabi: Filosofi Jepang Menyikapi Hidup Tak Sesuai Rencana
-
The Book of Ichigo Ichie: Bukan Sekadar Hidup, Tapi Menghidupi Setiap Momen
-
Viral! Banjir di Underpass MM2100 Cikarang, Anak-Anak Malah Asyik Berenang
Lifestyle
-
4 Kipas Mini Portabel Angin Kencang Mulai Rp100 Ribuan, Dijamin Anti-Gerah!
-
4 Sheet Mask Anti Aging Bikin Kulit Awet Muda Harga Pelajar, Rp15 Ribu!
-
6 Ide Outfit Stylish ala Cassandra Lee, Anti Mati Gaya saat Hangout!
-
4 Toner Diklaim Ampuh Melembapkan Kulit Kering dan Memperbaiki Skin Barrier
-
QR Code Mau Digunakan tapi HP Ketinggalan? Tenang, Laptop Bisa Jadi Solusinya!
Terkini
-
Buku A Little Book of Japanese Contentments: Bahagia dalam Filosofi Jepang
-
Sekuel The Garfield Movie Digarap, Chris Pratt Kembali Jadi Pengisi Suara
-
Piala Presiden 2025 dan Gambaran Kualitas Timnas Indonesia jika Menuruti Kata Warganet
-
BTTF oleh NCT Dream: Mengenang Perjalanan Masa Lalu Tanpa Rasa Penyesalan
-
Dari Nol ke Gol: Perjalanan Seorang Newbie Jatuh Cinta pada Futsal