Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ade Asiyah
Ilustrasi permen (Unsplash @yesandstudio)

Permen konpeito sebenarnya di bawa oleh orang Portugis dan pertama kali masuk ke Jepang sekitar tahun 1546 dengan sebutan confeito yang diambil dari bahasa Portugis yang berarti permen. Saat itu konpeito dianggap sebagai makanan yang mewah karena banyaknya gula yang digunakan dalam proses pembuatannya dan memakan waktu yang cukup lama. Dulu, bisa memakan waktu 2 bulan hanya untuk 2 jenis permen saja. Namun sekarang, cukup 7 hingga 14 hari untuk membuat permen manis ini.

Karena harganya yang mahal, hanya beberapa orang yang bisa membelinya seperti kalangan bangsawan dan samurai serta hanya dikonsumsi di acara-acara tertentu saja. Bahkan menurut Candysumo, Oda Nobunaga, salah satu daimyo Jepang, tertarik pada bentuk dan rasa permen konpeito setelah menerima permen itu dari seorang misionaris Kristen.

Dilansir dari Japanese Station, keluarga kekaisaran menggunakan konpeito sebagai hadiah peringatan untuk berbagai situasi. Sementara itu, penduduk Jepang lain menggunakan konpeito sebagai souvenir paskah ataupun kudapan di acara pesta minum teh. Konpeito dengan rasa tertentu seperti chestnut biasanya ditata dalam tempat yang bagus untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.

BACA JUGA: Venna Melinda Puas di Atas Ranjang dengan Ferry Irawan: Tiap Hari Sejam, Kadang Lebih

Keunggulan permen tradisional ini dibandingkan dengan jenis lainnya adalah ketahanannya. Permen lainnya biasanya hanya mampu bertahan selama beberapa tahun bahkan bulan saja. Namun ajaibnya konpeito dapat bertahan hingga 30 tahun tanpa mengubah rasa dan bentuknya. Untuk memaksimalkan umur simpannya, sebaiknya permen ini diletakkan dalam wadah tertutup dan ditempatkan di area yang anti lembab agar terhindar dari jamur.

Karena termasuk salah satu makanan yang tahan lama, konpeito seringkali disimpan untuk dimakan sebagai sumber kalori saat keadaan darurat. Selain itu warna cerah dari permen ini cukup membantu menghilangkan stress pada korban bencana.

Kini permen tradisional ini mudah dijumpai di hampir semua toko permen di Jepang dengan harga dan rasa yang bervariasi, walaupun masih tergolong lebih mahal dibandingkan permen lainnya. Ada beberapa konpeito edisi khusus, seperti konpeito rasa coklat untuk valentine, konpeito Vone Romanevan Rouge untuk natal, dan Cool Breeze yang sangat cocok untuk memberikan kesegaran di tengah cuaca panas.

Jika kamu sedang berlibur ke Jepang dan tertarik untuk membeli konpeito, kamu bisa mengunjungi toko khusus konpeito di Kyoto bernama Ryokujuan Shimizu.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Ade Asiyah