Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Anisa Rachma Agustina
Ilustrasi Pertengkaran (Pexels/Alex Green)

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seringkali terjadi di sekitar kita. Hanya saja mereka tidak mengekspos ke media. Berbeda dengan kalangan selebriti, yang selain berani speak up mereka juga menjadi sorotan. Sehingga kasus KDRT yang dialami para selebriti selalu tertangkap oleh media. Kasus yang beredar mengenai KDRT yang dialami Venna Melinda. Dilansir sari laman Suara.com ibunda Verrel Bramasta resmi melaporkan Ferry Irawan ke Polda Jatim pada Senin (9/1/2023). KDRT yang dialami Venna Melinda terjadi di sebuah hotel di kawasan kota Kediri, Jawa Timur.

Sebagai publik figur Venna Melinda memberikan contoh kepada para korban KDRT untuk berani speak up. Kasus ini apabila tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan maka harus diselesaikan secara hukum. Harapannya adalah memberi efek jera bagi para pelakunya. Selain itu korban juga memiliki perlindungan hukum. Sehingga dapat menurun potensi trauma pada korban.

Trauma yang ditimbulkan dari KDRT beraneka ragam. Salah satunya adalah gangguan depresi dan psikis. Dalam artikel ini kami akan membahas 5 cara mengatasi trauma karena KDRT. Dilansir dari laman halodoc.com trauma yang dirasakan oleh para korban KDRT berpengaruh pada fisik maupun mentalnya. Korban akan merasakan dan mengalami kesulitan untuk percaya diri dan ketakutan untuk kembali menjalani hubungan. Berikut 5 cara mengatasi trauma pada korban KDRT:

1. Menyadari bahwa terjebak hubungan toxic

Beberapa orang tak pernah menyadari bahwa hubungan yang ia jalani adalah hubungan tidak sehat. Ia merasa baik-baik saja dan hal tersebut adalah hal yang lumrah. Maka dari itu kekerasan dalam sebuah rumah tangga tidak hanya melibatkan fisik, korban kekerasan dalam rumah tangga tidak dapat mengenali pola relasional seperti demikian.

2. Berani speak up terhadap orang terdekat dan mulai mencintai diri

Apabila korban hanya diam dan memendam KDRT yang ia alami. Dunia luar tidak akan pernah tahu apa yang terjadi. Mereka menganggap kamu baik-baik saja. Nyatanya batinmu dibuat hancur ragamu dibuat tersiksa. Kamu bisa bercerita pada sahabat atau keluarga ketika mendapat perlakuan tidak menyenangkan ini. Selanjutnya saatnya kamu untuk mencintai dirimu sendiri. Yakni tidak membiarkan tubuhmu terus tersakiti dan menjadi korban KDRT.

BACA JUGA: Venna Melinda Alami KDRT oleh Ferry Irawan, Nama Lesti Kejora Ikutan Terseret

3. Definisikan Dirimu

Dalam laman halodoc.com mendefinisikan kembali diri sendiri berarti para korban harus menyadari dampak dari viktimasi yang sedang mereka alami. Coba untuk mulai ulang mendefinisikan diri sendiri, ciptakan rasa baru tentang diri sendiri dan mulai menata masa depan yang baru dan lebih bahagia.

4. Mengutamakan keselamatan diri

Kamu berharga diri dan jiwamu tak pantas terus mendapat perlakuan kekerasan. Carilah beberapa pertolongan yang akan mendukungmu untuk bisa bangkit. Jika kamu terus berada pada ruang lingkup tersebut maka tubuhmu akan semakin melemah hingga tak bisa melawan. Jika sudah tidak kuat, pulanglah ke rumah orang tua dan carilah perlindungan.

5. Sharing pengalaman

Hal yang bisa kamu lakukan untuk mendapat dukungan adalah mengumpulkan kelompok yang mengalami tindakan demikian. Kamu bisa sharing pengalaman KDRT sehingga bisa mengumpulkan para korban untuk bahu membahu keluar dari zona tersebut.

Hal ini juga akan membuatmu lega, karena kamu akan punya banyak teman untuk bercerita dan sharing. Beberapa orang juga bisa mengambil pelajaran dari cerita yang kamu bagikan.

Meskipun tidak gampang tapi ketika kamu memiliki niat dan tekad yang kuat kamu pasti bisa keluar dari hubungan yang tidak sehat dan lingkungan KDRT. Itu merupakan 5 cara mengatasi KDRT yang wajib kamu tahu

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Anisa Rachma Agustina