Pasangan fenomenal Venna Melinda dan Ferry Irawan membuat geger publik. Pasalnya mereka sering memamerkan kemesraan di media sosial namun kini viral karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Perilaku tidak terpuji ini seringkali menjadikan wanita sebagai objek yang tersakiti. Pasalnya wanita yang dianggap lemah dan tidak berdaya seringkali mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pasanganya.
Beberapa wanita memilih bungkam dengan alasan tidak ingin menyakiti anak atau ingin menjaga maruah keluarga. Padahal apabila tidak dilaporkan kasus ini akan berulang dan yang akan menjadi korban adalah batin dan badannya sendiri. Para pelaku KDRT awalnya akan melempar ujaran melalui lisan, lama-lama ia akan mulai main tangan atau main fisik.
Berbagai hal dilakukan korban untuk menyadarkan pasangannya, namun nyatanya KDRT adalah penyakit yang harus diobati. Ia merasa ringan tangan sehingga memukul, melukai pasangan dianggap hal yang lumrah. Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai trauma yang dirasakan wanita ketika mendapat perlakuan KDRT.
1. Enggan Kembali Menjalani Hubungan
Beberapa wanita yang pernah merasakan KDRT akan sulit menerima orang baru di hidupnya. Ia lebih memilih sendiri dan membesarkan anak-anaknya. Ia akan fokus terhadap hidup dan mimpi anak-anaknya sehingga akan berpikir berkali-kali untuk kembali menjalin hubungan dengan seseorang.
2. Takut Berkomitmen
Selain enggan menjalani hubungan ia juga akan menjadi seorang yang takut dengan komitmen. Bayangan masa lalu pernah mendapat perlakuan KDRT dari pasangan, membuatnya memilih menjalani hubungan tanpa komitmen. Ia merasa enjoy dengan hubungan demikian karena belum bisa sepenuhnya percaya dengan pasangan barunya.
BACA JUGA: Venna Melinda Alami KDRT oleh Ferry Irawan, Nama Lesti Kejora Ikutan Terseret
3. Menganggap Semua Laki-laki sama Saja
Seorang yang pernah mengalami KDRT dalam hidupnya dan memilih untuk berpisah akan berpikir dan tertanam dalam alam bawah sadarnya bahwa semua laki-laki sama saja. Ia beranggapan bahwa ketika ia kembali menjalin hubungan dengan seseorang akhirnya akan sama saja. Tubuh mereka akan merasakan sakit akibat memar karena hantaman.
4. Depresi
Untuk kasus yang amat parah. Para korban KDRT akan mengalami depresi. Hal ini yang membuatnya harus mendapat penanganan khusus dari psikolog maupun psikiater. Rasa sakit dalam batin dan raganya yang membuatnya mengalami depresi yang berkepanjangan.
5. Trauma Pada Anak
Seorang anak yang melihat dan menjadi saksi ibunya dianiaya akan memunculkan trauma yang luar biasa. Memorinya akan merekam setiap hal yang dilakukan pelaku pada korban. Trauma ini akan ia bawa hingga dewasa dan akan berpengaruh pada mentalnya.
Itu merupakan 5 trauma yang akan dirasakan wanita yang mengalami KDRT.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Diet Pisang: Cara Menurunkan Berat Badan Menyenangkan Ala Sumiko Watanabe
-
Wisata Alam Posong: Rekomendasi Liburan Keluarga yang Ciamik
-
4 Ide Kegiatan Idul Adha di Sekolah, No 4 Implementasi Kurikulum Merdeka
-
Konsumsi 5 Makanan Ini, Bisa Turunkan Kolesterol Saat Idul Adha
-
Sisca Kohl Hamil! Mom, Yuk Simak Tanda Kehamilan pada Minggu Pertama
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Kenalan Sama Chromebook: Laptop yang Beda dari Biasanya
-
Kulit Auto Bersih dari Makeup! 4 Cleansing Oil Harga Pelajar Cuma Rp70 Ribu
-
Anti-Bosan! 4 Ide Outfit Monokrom ala Sheon BILLLIE yang Klasik dan Stylish
-
Mau Tampil Elegan? Ini 4 Inspirasi Gaya Rambut ala Karina AESPA!
-
Hangout Makin Seru! 4 OOTD Kasual ala Belle KISS OF LIFE yang Super Nyaman
Terkini
-
Keira Knightley Akui Dihujani Kritik saat Main di Pirates of the Caribbean
-
Waduk Bening Widas, Bendungan yang Merangkap Jadi Tempat Wisata di Madiun
-
Ulasan Novel What Happens in Amsterdam: Kesempatan Kedua di Kanal Amsterdam
-
Hadiah Juara Piala Presiden 2025 Rp5,5 Miliar, Besar Mana dengan Kampiun Liga 1 dan Liga 2?
-
Sop Iga Sapi Warisan Mama, Pelajaran Kasih dalam Semangkuk Kuah Hangat