Sudah pernah mendengar istilah ChatGPT atau bahkan menggunakannya? Bagaimana menurutmu dengan teknologi tersebut? ChatGPT merupakan suatu chatbot yang berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang memungkinkan penggunanya melakukan untuk melakukan percakapan.
Teknologi ini dinilai canggih dan menguntungkan bagi banyak orang karena bisa membantu menjawab pertanyaan. Namun, dimana ada kelebihan disitu pasti ada kekurangan, Chat GPT tidak hanya memberi dampak positif tetapi juga dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak.
Melansir dari laman ML Yearning, berikut ini adalah beberapa resiko yang bisa ditimbulkan oleh ChatGPT.
1. Dapat Menggantikan Manusia
Menggunakan ChatGPT lama-kelamaan bisa membuat kita berpikir bahwa kita tidak lagi butuh manusia lain, karena apa yang ingin kita ketahui bisa dijawab secara cepat dan tepat oleh chatbot tersebut.
2. Krisis Moral
Manusia dalam interaksinya dengan manusia lain membentuk dan membutuhkan moral dan etika, tapi hal ini tidak akan terjadi jika manusia berinteraksi dengan robot, karena robot tidak membutuhkan dua hal tadi dalam sistem kerjanya. Hal inilah yang dikhawatirkan akan membuat manusia mengalami krisis moral jika kecanduan menggunakan ChatGPT.
3. Masalah Privasi
Saat menggunakan ChatGPT pernahkah kamu berpikir tentang privasi dan data-datamu? Ternyata ChatGPT dapat menyimpan data pengguna dan informasi sensitif yang nantinya, dapat digunakan sebagai ancaman atau disalahgunakan selama peretasan.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Akhirnya Terbongkar Motif Asli Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Benarkah?
4. Pengangguran Meningkat
Fitur dan kemampuan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas dapat menyebabkan peningkatan besar dalam chatbot AI di masa mendatang. Kebanyakan orang juga berpikir ChatGPT dapat menggantikan pekerjaan manusia dengan chatbot AI.
Itu artinya peran manusia bisa benar-benar terganti oleh robot jika hal ini terus dikembangkan, akibatnya banyak perusahaan yang akan memilih memperkerjakan robot daripada manusia dan akan terjadi peningkatan jumlah pengangguran.
5. Jawaban yang Tidak Akurat
Inilah satu hal penting yang perlu diketahui oleh kita bahwa chatbot tidak selalu bisa memberi jawaban yang benar meskipun selalu menjawab pertanyaan yang kita ajukan. Hal tersebut dikarenakan ChatGPT tidak dapat memberikan informasi tentang peristiwa terbaru dan memahami konteks percakapan seperti manusia.
Itulah 5 risiko yang bisa ditimbulkan oleh ChatGPT, tetap berhati-hati ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
-
Ayo Hindari! 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Stroke
-
Patut Disegerakan! Ini 3 Risiko Buruk pada Tubuh jika Menunda Berbuka Puasa
-
Waspada! Kurang Tidur Bisa Menimbulkan Risiko Obesitas, Silahkan Lakukan Hal Ini
-
3 Bahaya Seks Oral, Bisa Picu Kanker Tenggorokan hingga Tertular Penyakit Seksual
-
Bukan Hanya Diabetes, Ternyata Ini Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula, Salah Satunya Penuaan Dini
Lifestyle
-
Mencari Keseimbangan Kehidupan di Era Sibuk: Panduan Praktis Work-Life Balance
-
4 Rekomendasi Tote Bag Stylish untuk Ngantor dan ke Kampus, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
4 Micellar Water Niacinamide, Bikin Wajah Auto Bersih dan Cerah Seketika!
-
Jangan Canggung Lagi, Ini 8 Kunci agar Kencan Pertama Santai dan Berkesan
-
5 Tablet dengan RAM Besar Ramah Kantong, Spek Dewa Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Angkat Senjata, Ini Cara Bela Negara di Kehidupan Sehari-hari
-
Seruan Tak Bertuan: Pekikan Gaib Usai Lantunan Ayat Suci
-
Bukan Cuma Kurang Tidur, Kenali Penyebab dan Cara Atasi Kelelahan Ekstrem
-
Nomor Satu! Mark NCT 'The Firstfruit' Dinobatkan sebagai Album K-Pop Terbaik 2025 Versi Billboard
-
Restitusi untuk Korban Tindak Pidana Masih Sulit Direalisasikan