Berbelanja secara online kini telah menjadi suatu kebiasaan yang dimiliki oleh banyak orang. Selain lebih hemat dari segi tenaga dan juga waktu, kelebihan lainnya yang juga dapat diperoleh dari berbelanja secara online adalah adanya potongan harga yang tak jarang juga menggiurkan.
Di sisi lain, saat berbelanja secara online nyatanya kita tidak dapat memastikan apakah barang yang akan dibeli tersebut benar-benar sesuai atau tidak. Untuk menghindari berbagai macam hal yang tidak diinginkan, berikut ini merupakan beberapa tips yang perlu kamu terapkan agar tidak mudah tertipu saat berbelanja online.
1. Jangan tergiur oleh harga murah
Tips belanja online agar tidak mudah tertipu yang pertama adalah dengan tidak tergiur oleh harga yang murah. Saat akan membeli suatu produk, nantinya kamu dapat membandingkan harga produk tersebut di sejumlah toko online terlebih dahulu.
Setelah itu, perhatikanlah harga produknya. Bila harganya tidak masuk akal seperti terlalu murah atau terlalu mahal dari yang disarankan, maka itu bisa dibilang terlihat agak mencurigakan.
2. Menyimpan bukti pembayaran
Tips belanja online agar tidak mudah tertipu berikutnya adalah dengan menyimpan bukti pembayaran yang ada. Tips ini nantinya bisa langsung kamu terapkan usai melakukan transaksi pembayaran.
3. Memastikan keamanan perangkat
Memastikan keamanan perangkat nyatanya juga perlu dilakukan saat berbelanja secara online, lho! Kamu sangat disarankan untuk berbelanja online menggunakan smartphone pribadi serta menghindari penggunaan perangkat umum.
Tidak hanya sampai disitu saja, mengunduh aplikasi antivirus terbaik juga dapat menjadi cara lainnya yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari berbagai macam ancaman dunia maya.
BACA JUGA: Indra Bekti Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit, Sang Adik Ungkap Kondisinya
4. Memeriksa ulasan produk
Silakan periksa ulasan produk yang ingin kamu beli melalui beberapa pengguna lainnya yang sudah membelinya lebih dulu. Simak ulasan yang mereka berikan lalu yakinkan dirimu apakah itu produk yang benar-benar kamu inginkan atau tidak.
5. Melakukan riset terhadap penjual
Tips berikutnya adalah dengan melakukan riset terhadap sang penjual barang. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan antara lain adalah dengan memeriksa umur toko, memeriksa toko apakah masih aktif atau tidak, hingga membaca satu per satu testimoni yang diberikan oleh para pembeli lainnya.
Itulah beberapa tips belanja online yang dapat kamu terapkan agar tidak mudah tertipu nantinya. Selamat mencoba!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review The Secret World of Arrietty, Film Ghibli Ini Wajib Kamu Saksikan!
-
5 Tips Meningkatkan Nilai Tiap Semester, Lakukan Evaluasi Secara Berkala!
-
5 Tips Menyimpan Sushi agar Tetap Lezat dan Tidak Cepat Basi
-
6 Cara Tetap Menikmati Liburan Meski Cuaca Sedang Panas
-
5 Cara Jitu Menghadapi Fake Friend, Jangan Sampai Kamu Dimanfaatkan!
Artikel Terkait
-
Video Lawas Ammar Zoni Prank Irish Bella Soal Kalah Judi Online Viral, Netizen Bilang Begini
-
Irish Bella Kaget Hingga Berkata Kasar Saat Mengira Ammar Zoni Kalah Judi Rp 2 Miliar
-
Belanja Juga Merupakan Self-Reward, Ini Rekomendasi Untuk Menyenangkan Diri di Hari Kebahagiaan Sedunia
-
Incar Ragam Kebutuhan Ramadhan? Ada Berbagai Promo Berbelanja Lewat E-Commerce Ini
-
Unik Nih! Fasilitas Abang Ojol untuk Manjakan Penumpang Ini Auto Bikin Gak Pengin Turun
Lifestyle
-
4 Serum Arbutin untuk Atasi Dark Spot Membandel, Harga Rp30 Ribuan Saja
-
Poster Toy Story 5 Dirilis, Woody dan Buzz Hadapi Tantangan Era Digital
-
7 Lip Vinyl dengan Formula Hydrating untuk Bibir Plumpy Bebas Pecah-Pecah
-
4 Inspirasi Gaya Simpel ala Park Ji Hu, Cocok untuk Daily Outfit Anti Ribet
-
4 Pilihan Sunscreen dengan Kemasan Sachet, Solusi Praktis Dibawa Traveling
Terkini
-
Syifa Hadju Beberkan Alasannya Jarang Pakai Cincin Tunangan: Dory Abis!
-
Ulasan Novel Selamat Tinggal, Kisah Sintong dalam Menjaga Prinsip Hidupnya
-
Netflix Siapkan Serial Trigger Point, Joel Edgerton Jadi Bintang Utama
-
Kyuhyun Super Junior Kenang Kisah Cinta Pertama di Lagu Like Our First Snow
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia