Di antara ciri hubungan asmara yang sehat, adalah adanya kejujuran. Termasuk di dalamnya berkata jujur ketika pasangan telah melakukan hal keliru, dan tidak diam saja atau malah membenarkan.
Sayangnya, gak semua orang bisa berlapang dada dalam menerima nasihat, tak terkecuali pasangan. Walaupun sejatinya kamu dan pasangan saling mencintai, tetap saja kadang kala harus banyak sabar ketika kamu merasa pasangan layak dinasihati akibat kekeliruannya.
Lalu, sebenarnya alasan apa aja, sih, yang bisa bikin pasangan sulit dinasihati? Berikut akan diulas lebih lanjut agar kamu bisa lebih mendalami penyebabnya.
1. Sifat keras kepala
Harus diakui, sifat keras kepala bisa sangat berguna sekali dalam kehidupan. Terutama ketika sedang mengejar target atau impian.
Akan tetapi, jika tidak bijak ditempatkan, maka sifat keras kepala bisa berakibat buruk dalam hubungan. Misalnya, pasangan jadi sulit menerima nasihat kendati apa yang kamu sampaikan benar.
BACA JUGA: 8 Cara Menghadapi Orang Keras Kepala, Jangan Emosi Dulu
2. Tidak merasa perbuatannya salah
Penyebab selanjutnya kenapa pasangan sulit dinasihati, adalah ia merasa gak salah dengan apa yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, alih-alih berterima kasih ketika mendapat nasihat atau teguran darimu, yang ada malah marah.
Mengubah cara pandang yang sudah diyakini selama bertahun-tahun tentunya gak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, menghadapi orang seperti ini memang kudu banyak sabar.
3. Merasa superior
Ada pula pasangan yang susah sekali kasih tahu karena merasa dirinya jauh lebih baik. Menganggap dirimu inferior, ia pun merasa apa yang kamu sampaikan gak terlalu penting untuk didengarkan, apalagi dilakukan.
Pasangan yang merasa dirinya superior umumnya akan tercermin dari tindakannya sehari-hari. Misalnya saja, kalau selama ini dia sering menyela pembicaraan, itu artinya dia gak begitu respek denganmu. Makanya gak heran bila omongan, apalagi nasihatmu bakal dianggap angin lalu.
BACA JUGA: 4 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menghadapi si Superior
4. Gengsi
Sulitnya pasangan dinasihati bisa pula disebabkan gengsi. Sebenarnya dalam hati terdalamnya mengakui bahwa yang kamu katakan itu benar. Hanya saja, karena egonya yang terlalu tinggi, dia mati-matian menyangkal, karena menerima nasihatmu dianggap sesuatu yang memalukan baginya.
Ciri hubungan yang sehat salah satunya komunikasi yang berjalan baik dua arah. Apabila pasangan susah sekali dinasihati, dan segala cara sudah dilakukan, lebih baik pertimbangkan kembali apakah kamu akan betah terus berdampingan dengan pasangan kepala batu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
Verrel Bramasta Ngaku Masih Sayang, Natasha Wilona Singgung Musim Nikah
-
Lampu Hijau, Hubungan Asmara Ayu Ting Ting dan Boy William Direstui
-
5 Cara Sederhana Menghadapi Pasangan yang Mudah Friendly ke Semua Orang
-
Pasangan Keras Kepala? Lakukan Ini Menurut Ustadz Adi Hidayat
-
5 Ciri Hubungan Hambar, Pernah Mengalaminya?
Lifestyle
-
Biar Look Makin Trendy! 5 Inspirasi Hairstyle Mark NCT yang Wajib Dicoba
-
4 Pelembab Encapsulated Retinol, Rahasia Kulit Bebas Kerutan Minim Iritasi!
-
4 Look Smart Casual ala Lee Chan Hyeong Ini Bisa Jadi Andalan!
-
4 Inspirasi OOTD Simpel Tapi Macho Ala Rowoon, Bikin Penampilan Makin Gagah
-
5 Inspirasi Outfit Bandara ala Lee Know Stray Kids, Comfy Abis!
Terkini
-
Joy Red Velvet Ketemu Cinta Pertama di Teaser MV Lagu Baru 'Love Splash!'
-
Sinopsis Film War 2, Dibintangi Hrithik Roshan dan Kiara Advani
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
-
BRI Super League: Jamu Persebaya, Persita Tangerang Usung Misi Bangkit!
-
Perayaan Lomba di SDTQ As-Surkati: Menyatukan Tawa, Semangat, dan Ukhuwah