8 Cara Menghadapi Orang Keras Kepala, Jangan Emosi Dulu

Hernawan | Dream Praire
8 Cara Menghadapi Orang Keras Kepala, Jangan Emosi Dulu
ilustrasi orang berargumen (Pexels/Keira Burton)

Dalam pergaulan sehari-hari, tidak jarang kita harus berhadapan dengan orang yang keras kepala.  Kita akan cenderung berupaya agar tidak harus berurusan dengan si keras kepala. Sayangnya, walaupun menjengkelkan, kita tidak mungkin menghindar selamanya dari rekan atau kawan yang punya tabiat keras kepala.

Ada baiknya kita coba memahami bahwa keras kepala adalah bagian dari sifat dan kepribadian seseorang. Seperti yang dikatakan oleh filsuf Swiss Johann Kaspar Lavater, “keras kepala adalah kekuatan dari yang lemah.”

Sebagaimana kelemahan-kelemahan lain, diperlukan cara untuk menghadapi sifat keras kepala agar tidak mengganggu hubungan dan juga urusan pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa cara untuk menghadapi orang yang keras kepala sebagaimana disadur dari  healthshots :

1. Bersikap lembut dan lakukan pelan-pelan

ilustrasi orang berbicara (Pexels.com) Mentatdgt
ilustrasi orang berbicara (Pexels/Mentatdgt)

Menghadapi orang yang keras kepala, kamu harus berbicara secara perlahan selama percakapan. Kamu perlu bersabar dan memberikan waktu untuk membuka jalan pikiran si keras kepala yang cenderung kaku.

2. Pecah topik percakapan menjadi beberapa bagian.

ilustrasi orang berdiskusi (Pexels.com) Rf.Studio
ilustrasi orang berdiskusi (Pexels/Rf.Studio)

Dengan membagi isi pembicaraan menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, diharapkan orang yang keras kepala dapat lebih mudah menyerap dan memahami sudut pandang kamu terhadap suatu permasalahan.

3. Tunggu waktu yang tepat

ilustrasi orang bercakap-cakap (Pexels.com)/ Gary Barnes
ilustrasi orang bercakap-cakap (Pexels/Gary Barnes)

Amati situasi sebelum membuka pembicaraan. Kamu harus belajar mengukur suasana hati orang lain sebelum memulai suatu bahasan, terlebih topik yang sensitif  bagi si keras kepala.

4. Tanyakan alasan

ilustrasi orang berbincang (Pexels.com)/ Tirachard  Kumtanom
ilustrasi orang berbincang (Pexels/Tirachard Kumtanom)

Kamu bisa mencoba bertanya mengapa mereka bertahan dengan pendapatnya. Lakukan dengan sopan agar tak membuatnya tersinggung. Dengan cara ini kamu berkesempatan membuat mereka merenungkan kembali semua hal yang mendorong perilaku keras kepala mereka sekaligus menyampaikan akibat dan dampak sikap mereka ini terhadap orang lain

5. Perhatikan dan dengarkan pendapat mereka

ilustrasi mendengarkan (Pexels.com)/SHVETS.Production
ilustrasi mendengarkan (Pexels/SHVETS.Production)

Walau keras kepala, bukan berarti pendapat mereka tidak valid. Dengarkan baik-baik  dengan rasa hormat penjelasan mereka dan pahami alasan-alasannya. Dengan begini, kamu justru akan memperoleh feedback positif dan menambah wawasan sebagai tambahan pertimbangan dalam memutuskan sebuah solusi permasalahan.

6. Jangan menyinggung perasaan mereka

ilustrasi berdiskusi (Pexels.com)/Yan Krukov
ilustrasi berdiskusi (Pexels/Yan Krukov)

Sebaiknya kamu menghindari tindakan yang terus terang mengatakan bahwa mereka salah. Hal itu justru akan membuat mereka semakin kukuh dengan pendapatnya. Katakan bahwa ide mereka tidak buruk dan bisa jadi hebat. Namun, katakan bahwa kamu berniat mencari jalan keluar yang terbaik untuk semuanya. Untuk itu, mintalah mereka untuk mendengarkan dan mempertimbangkan perspektif kamu 

7. Negosiasi

ilustrasi orang bersepakat (Pexels.com) George.Milton.
ilustrasi orang bersepakat (Pexels/George.Milton)

Untuk menemukan jalan keluar terbaik, mungkin tidak cukup hanya dengan satu kali percakapan. Asahlah kemampuan negosiasi kamu agar mereka  bersedia berkompromi untuk mencapai kesepakatan yang terbaik bagi semua pihak.

8. Jangan terdengar putus asa

illustrasi orang menjelaskan (Pexel.com) Christina Morillo
illustrasi orang menjelaskan (Pexel/Christina Morillo_

Hindari kesan bahwa kamu terdengar putus asa karena sangat ingin membuktikan bahwa kamu benar dan berharap  mereka mengikuti pendapatmu. Itu hanya akan membuatmu kelelahan. Menghadapi orang keras kepala gunakan pendekatan rasional dan bukan emosional.

Bagaimanapun juga keras kepala atau tidak, mereka akan tetap menjadi bagian dari kehidupanmu. Kamu hanya harus berusaha menerapkan strategi yang sesuai dalam menghadapi mereka.

Dengan beberapa cara di atas, kamu lebih siap kan menghadapi orang keras kepala? Ingatlah untuk berfokus kepada tujuan untuk mencari penyelesaian terbaik dari suatu permasalahan dan bukan ajang pembuktian siapa yang benar. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak