Sebagian orang dibenaknya selama ini, mungkin merasa bahwa harta adalah untuk pribadi saja, padahal dalam sudut pandang Islam, harta juga memiliki fungsi dalam lingkup sosial lho.
Seperti halnya diterangkan oleh Prof Quraish Shihab dalam acara bersama Najwa Shihab yang ditayangkan pada YouTube Najwa Shihab dengan program Shihab & Shihab, saat membicarakan soal harta, tahta, dan kuasa dalam Islam.
Dikatakan oleh Prof Quraish Shihab ketika ditanya perihal harta dalam Islam, ia mengatakan bahwa harta memiliki banyak fungsi. Beberapa di antaranya seperti fungsi sosial, fungsi ujian bagi seseorang dan sebagai sendi utama dalam kehidupan bermasyarakat.
Begitu pentingnya harta dalam kehidupan selain diri sendiri, Prof Quraish Shihab pun berpesan agar tidak membiarkan harta begitu saja terbuang percuma, melainkan dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Karena itu jangan sia-siakan harta, karena kalau Anda sia-siakan harta, bukan cuma Anda yang rugi, masyarakat bisa rugi. Itu tuntunan agama seperti itu," ujar Prof Quraish Shihab seperti dikutip dari YouTube Mata Najwa pada Jumat (14/4/2023).
Lebih lanjut terkait harta pribadi, ia juga berpesan agar lebih menyadari andil orang lain di sekitar kita dalam harta kita sebenarnya.
"Jangan pernah menduga bahwa harta yang Anda peroleh hanya karena kepandaian Anda semata, (melainkan) ada keterlibatan orang lain," katanya.
Prof Quraish Shihab mencontohkan layaknya seseorang yang bekerja, lalu membutuhkan rasa aman dari orang lain. Contoh lainnya seperti seseorang ketika bertransaksi jual beli yang membutuhkan pelanggan agar usaha kita dapat berjalan.
"Perlu aman gak supaya bekerja, siapa yang jaga keamanan, security ada keterlibatannya dong, hasil Anda bagi sebagian untuk dia," tutur sosok yang dikenal memiliki karya Tafsir al-Mishbah tersebut.
"Anda jual beli, ada yang beli atau tidak? Kalau tidak ada yang beli, Anda gak untung, (jadi) ada keterlibatan orang lain," tambahnya.
Sebab itu dari sekian penjelasannya itu, Prof Quraish Shihab mengingatkan kembali begitu pentingnya harta dalam kehidupan bersosial di masyarakat.
"Jadi perlu harta itu harus mempunyai fungsi sosial. Dari sini kemudian ada pajak, ada zakat, ada ini (sebagainya), karena ada keterlibatan," imbuhnya.
Baca Juga
-
Dukungan untuk Palestina di Prancis Disambut Gas Air Mata
-
Gatot Nurmantyo Anggap Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Positif dan Aman
-
Tak Sangkal, Lady Nayoan Akui Rendy Kjaernett Sosok Bapak Sayang Anak
-
Tampakkan Batang Hidung Depan Publik, Rendy Kjaernett Ngaku Ingin Fokus Benahi Masalah Internal Keluarga
-
Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Artikel Terkait
-
Lebih Pintar, Netizen Minta Nikita Mirzani Gantikan Najwa Shihab Wawancarai CEO Nvidia: Ntar Ditawari Main Judol
-
Beda Kekayaan Mulan Jameela vs Melly Goeslaw: Kebanting 50 Persen, Kini Gaji Keduanya Sama
-
Inilah Satu-satunya Motor Ahmad Luthfi: Harga 10 Kali Lipat UMR Semarang
-
5 Mobil Ahmad Luthfi Versi LHKPN: Ada yang Dipakai Vanessa Nabila?
-
Raffi Ahmad Jadi Pejabat, Berapa Harta Kekayaannya? KPK Tagih LHKPN!
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Serum Lokal yang Mengandung Mugwort, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
3 Produk Eksfoliasi dari Cleora Beauty untuk Kulit Sensitif hingga Jerawat
-
5 Ide Mix and Match Denim ala Mim Rattanawadee untuk Tampilan yang Trendi
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
Terkini
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?