Sungkeman adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, yang merupakan hari raya umat Islam yang jatuh pada bulan Syawal. Sungkeman adalah sebuah tradisi yang dilakukan untuk saling memaafkan antar keluarga atau saudara. Lalu apa sebenarnya makna dari tradisi sungkeman?
1. Mempererat Hubungan Keluarga
Sungkeman adalah sebuah ritual yang dilakukan untuk mempererat hubungan antar keluarga. Saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, banyak orang akan berkunjung ke rumah kerabat dan tetangga, saling bermaafan, dan melakukan sungkeman. Hal ini sangat penting karena dapat memperkuat tali silaturahmi dan menciptakan hubungan yang lebih baik di antara sesama.
2. Menunjukkan Rasa Hormat kepada Orang yang Lebih Tua
Sungkeman juga merupakan sebuah tindakan penghormatan terhadap orang yang lebih tua, seperti orang tua, kakek, dan nenek. Ketika melakukan sungkeman, biasanya kita akan membungkukkan badan dan mencium tangan orang yang lebih tua tersebut. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kita terhadap mereka.
3. Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Sungkeman juga berarti saling memaafkan antar sesama. Dalam tradisi ini, kita meminta maaf kepada orang yang kita hampir selama setahun tidak berjumpa, meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang telah dilakukan. Dengan meminta maaf dan memberi maaf, kita dapat memperbaiki hubungan yang rusak dan menciptakan hubungan yang lebih baik di masa depan.
4. Menjaga Tradisi dan Budaya
Sungkeman adalah bagian dari tradisi dan budaya Indonesia yang sangat penting. Dengan melakukan sungkeman, kita dapat menjaga dan melestarikan tradisi tersebut agar tidak hilang. Selain itu, sungkeman juga menunjukkan bahwa kita bangga dengan warisan budaya kita dan menghargainya.
5. Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial
Sungkeman juga dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial di antara sesama. Ketika kita melakukan sungkeman, kita saling berbagi kebahagiaan dan kasih sayang. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan damai.
Sungkeman memiliki makna yang sangat penting dalam budaya dan tradisi Indonesia, terutama saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mari kita terus menjaga dan melestarikan tradisi ini agar dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Baca Juga
-
Benarkah Gen Z Tak Bisa Kerja dengan Baik?
-
Viral Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kok Bisa Kita Kembar dengan Orang Lain?
-
Penuh Chemistry! 4 Film dan Serial yang Dibintangi Dion Wiyoko bersama Sheila Dara
-
4 Film yang Diperankan oleh Kristo Immanuel, Terbaru The Shadow Strays
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
Artikel Terkait
-
Adabnya Jempolan, Momen Reza Artamevia Ajak Angelina Sondakh Temani Thariq-Aaliyah di Pelaminan Bikin Terharu
-
Aaliyah Massaid Hampir Terjatuh saat Sungkem ke Para Sesepuh, Pertanda Apa?
-
Zahwa Massaid Bela Sang Adik yang Disebut Cengengesan saat Acara Sungkeman
-
Full Senyum Saat Siraman, Aaliyah Massaid Jadi Omongan: Enggak Ada Haru-harunya
-
5 Momen Sapi Vs Manusia di Hari Kurban, dari Bikin Ulah di Tol Hingga Berenang ke Laut
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam