Dewasa sekarang mahasiswa dituntut untuk bisa melakukan banyak hal baik itu pada dunia perkuliahan maupun kehidupan sehari-hari. Dapat melakukan banyak hal sekaligus atau sering disebut dengan istilah multitasking adalah kemampuan untuk melakukan beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan. Banyak mahasiswa merasa multitasking adalah sebuah tuntutan yang diwajibkan karena dengan itu pekerjaannya dapat diselesaikan dengan menghemat banyak waktu.
Beberapa studi menunjukkan bahwa multitasking dapat menyebabkan stres dan tekanan berlebih pada otak karena saat kamu melakukan banyak pekerjaan dalam waktu bersamaan menyebabkan otak terpaksa untuk bekerja keras dengan perpindahan antara tugas-tugas tersebut.
Dikutip dari anakui.com Faktanya, hanya 2,5% populasi manusia di dunia yang hanya benar-benar bisa melakukan multitasking, sebenarnya dibandingkan dengan multitasking, kita lebih sering melakukan switching alias berpindah-pindah aktivitas, kebiasaan switching ini selain dapat memperlambat produktifitas kita sampai 40%, kebiasaan ini dapat berdampak buruk kepada otak kita.
Jadi, apakah bagi mahasiswa penting untuk mampu melakukan multitasking, jawabannya adalah tergantung pada situasi dan kebutuhan mahasiswa itu sendiri. Karena terkadang pada situasi tertentu multitasking menjadi kewajiban karena banyaknya tugas yang perlu diselesaikan dengan tenggat waktu berdekatan.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan keseimbangan yang tepat dan memprioritaskan kesehatan dan ada baiknya kamu menyusun skala prioritas dalam menyelesaikan tugas perkuliahan dan aktivitas keseharian kamu lainnya. Lalu, apa dampak dari multitasking bagi mahasiswa? Berikut pembahasannya
1. Menurunkan Kualitas Hasil Kerja
Saat melakukan banyak tugas sekaligus, kemampuan fokus dan konsentrasi seseorang dapat menurun. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan, ketidakefektifan, dan kurangnya kualitas dalam hasil kerja.
BACA JUGA: Tanamkan 3 Hal Utama Ini dalam Hubungan, Dijamin Bikin Tahan Lama
2. Meningkatkan Tingkat Stres
Melakukan banyak tugas sekaligus dapat meningkatkan tingkat stres karena mahasiswa merasa terlalu banyak hal yang harus dilakukan dalam waktu yang terbatas. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik mahasiswa.
3. Menurunkan Efisiensi Waktu
Meskipun multitasking terlihat seperti cara yang efektif untuk menyelesaikan banyak tugas dalam waktu yang lebih singkat, pada kenyataannya, hal ini dapat menurunkan efisiensi waktu karena waktu yang dihabiskan untuk beralih antara tugas-tugas yang berbeda.
BACA JUGA: 4 Zodiak yang Ahli dalam Multitasking, Ada Scorpio hingga Pisces!
4. Menurunkan Kemampuan Belajar
Melakukan multitasking dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar dengan efektif. Saat otak terfokus pada banyak tugas sekaligus, sulit bagi otak untuk memproses informasi baru dan memori jangka panjang dapat terpengaruh.
Sebagai mahasiswa, disarankan untuk memprioritaskan tugas dan menghindari multitasking sebisa mungkin untuk memaksimalkan kualitas hasil kerja, mengurangi stres, dan meningkatkan efisiensi waktu dan kemampuan belajar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tim PPK Ath-thobib Universitas Jambi Ubah Rumah Terlantar Jadi Wadah Ekspansi Anti-Stunting
-
Resmi! Tim PPK Ormawa Opening Program STARLING Guna Turunkan Risiko Stunting
-
Kompak! Mahasiswa Universitas Jambi dan Warga Legok Beraksi Goro Toga Tangkul
-
Cegah Stunting: Penyuluhan Stunting dan PHBS Disambut Antusias Warga Legok Jambi
-
Begini Kata Mantan Direktur WHO tentang Pandemi di Seminar Internasional FKIK UNJA
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Wajib Tonton: 7 Film Adaptasi Kisah Nyata dengan Cerita Penuh Makna
-
4 Serum Symwhite 377 untuk Auto Wajah Cerah Bebas Kusam dan Hiperpigmentasi
-
7 Olahraga Paling Unik di Dunia: dari Sepak Takraw, Gendong Istri hingga Kejar Keju
-
8 Jurus Simpel Bikin First Impression Maksimal Saat Ketemu Orang Baru
-
Kulit Sensitif dan Berjerawat? 4 Phycisal Sunscreen SPF 30 Anti-Whitecast
Terkini
-
Romansa dan Luka Masa Lalu dalam Novel Reuni Berdarah 1995
-
Belum Rilis, Netflix Umumkan One Piece Live Action Musim 3
-
SEA Games 2025 dan Target Medali Perak yang Terlalu Rendah bagi Timnas Indonesia U-22
-
Cerita Kiki Eks CJR Harus Jadi Tulang Punggung Keluarga di Usia Sangat Muda
-
Ulasan Film Korea Mantis: Ketika Pembunuh Bayaran Jadi Pekerjaan Tetap