Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Selpia SutriYani
Dokumentasi Pasca Goro Toga Tangkul (Dok. Pribadi/Lasni Sashi)

Sumber daya alam di Indonesia sangatlah kaya salah satunya adalah dari tumbuh-tumbuhan dan tanaman. Bahkan dari dekan fakultas biologi Universitas Jambi, Dr. Budi Setiadi Daryono, mengungkapkan bahwa baru 10 persen kekayaan alam yang dieksplorasi dan sangat disayangkan jika kita belum bisa menyadarinya sampai kekayaan itu hilang. 

Dari pernyataan itu mahasiswa Universitas Jambi gelarkan aksi memanfaatkan kekayaan alam atau sumber daya alam dengan memanfaatkan flora yang ada di Indonesia melalui masyarakat Legok salah satunya adalah tanaman obat keluarga (Toga) pada 27 Juli 2024 bersama warga Legok. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan sekitar dan memanfaatkan tanaman yang dapat dibudidayakan di Kelurahan Legok. 

Kegiatan ini merupakan salah satu dari program yang diusung oleh Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa dari Lembaga Dakwah Ath-Thobib Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi yang telah mendapatkan pendanaan nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Tanaman yang dimanfaatkan adalah tanaman yang paling banyak tumbuh di kelurahan Legok yaitu jahe, bunga telang, dan tanaman hidroponik rencana tiga tanaman ini akan diolah menjadi makanan yang bernutrisi untuk ibu hamil, ibu yang memiliki balita agar menekan angka stunting dengan memperhatikan menu makanan yang dikonsumsi. 

Aksi ini didukung penuh oleh masyarakat setempat. "Kami senang kalau ada kegiatan seperti ini apalagi banyak melibatkan masyarakat di sini", ungkap salah satu ketua rt di kelurahan Legok.

Dosen pendamping dan anggota tim tidak henti-hentinya mengungkapkan bahwa tanaman di sekitar Legok ini banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan kalau diolah dengan baik.

"Program ini bertujuan untuk membuat warga lebih mengetahui tanaman herbal serta khasiatnya dan hari ini kita dan masyarakat Legok sudah melakukan penanaman bersama sebagai pendekatan dan harapannya bisa meningkatkan inovasi dan melestarikan tanaman lain", ujar pak Nofrans.

"Alhamdulillah kegiatan penanaman tanaman hari ini berjalan dengan lancar, ibu-ibu sangat antusias mengikuti kegiatannya dan dengan adanya kegiatan galeri obat herbal ini dapat membuat masyarakat dapat memanfaatkan tanaman toga untuk menjadi peluang usaha yang akan memajukan perekonomian masyarakat tersebut", lanjut Septi.

Kegiatan ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan, tanaman yang sudah ditanam akan dilakukan skrining kualitas tanaman secara berkala oleh tim dan bekerja sama dengan warga Legok di sekitarnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Selpia SutriYani