Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Wahyu Astungkara
Ilustrasi perselingkuhan. (shutterstock)

Ketika seseorang terlibat dalam sebuah hubungan, perselingkuhan menjadi masalah yang sangat sensitif dan rentan merusak. Terlebih, jika perselingkuhan bukan hanya terjadi pada pasangan yang sudah menikah, tetapi juga bisa terjadi pada pasangan yang sedang pacaran.

Dengan mengetahui jenis-jenis perselingkuhan dan cara menghindarinya tampaknya bisa membantu menjaga keutuhan suatu hubungan.

Berikut adalah 7 macam jenis perselingkuhan yang harus diwaspadai seperti menyadur dari Psychologytoday.com, yaitu:

1. Perselingkuhan emosional

Jenis perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang terlibat dalam hubungan yang intens dengan orang lain, tetapi tanpa adanya kontak fisik.

Perselingkuhan emosional seringkali dimulai melalui saling berbagi cerita dan rasa emosi yang dalam, yang kemudian berubah menjadi ketertarikan yang lebih dalam.

2. Perselingkuhan seksual

Perselingkuhan jenis ini bisa jadi yang paling umum terjadi. Terlibat dalam hubungan seksual dengan orang selain pasangan bisa sangat merusak hubungan, bahkan bisa mengakibatkan pertikaian, perceraian, bahkan tindakan kriminal yang membahayakan.

3. Perselingkuhan dengan orang yang berkomitmen

Jenis perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang terlibat dalam hubungan dengan orang yang juga sudah berkomitmen dalam hubungan lain.

Perselingkuhan ini bisa sangat rumit karena melibatkan lebih dari 2 orang yang terlibat dalam suatu hubungan. Hal ini semakin merusak relasi dan bisa mengakibatkan keterpurukan emosional bagi yang terlibat.

4. Perselingkuhan finansial

Jenis perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang terlibat dalam hubungan dengan orang lain demi mendapatkan keuntungan finansial, seperti uang atau properti.

Hal ini bisa sangat merugikan pasangan yang menjadi korban dari perselingkuhan finansial.

5. Perselingkuhan virtual

Jenis perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang terlibat dalam hubungan dengan orang lain secara online, seperti melalui aplikasi pesan singkat atau media sosial.

Perselingkuhan virtual juga berisiko merusak hubungan yang sah karena memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain secara rahasia dan tanpa diketahui pasangan.

6. Perselingkuhan dengan publik figur 

Jenis perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang terlibat dalam hubungan dengan orang terkenal, seperti selebriti atau movie star.

Perselingkuhan ini bisa menjadi beban psikologis bagi pelakunya, karena seringkali menjadi konsumsi pemberitaan media dan sangat mungkin menjatuhkan reputasi pasangan yang menjadi korban.

7. Perselingkuhan dengan orang yang sudah meninggal

Meskipun terdengar janggal, namun jenis perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang terlibat dalam hubungan dengan orang yang sudah meninggal.

Perselingkuhan jenis ini bisa terjadi dalam bentuk obsesi atau keterikatan yang sangat kuat terhadap seseorang yang sudah meninggal.

Oleh karena itu untuk merespon perselingkuhan, kita perlu memahami faktor-faktor yang mendorong terjadinya perselingkuhan dan melakukan upaya agar menghindari situasi-situasi yang memungkinkan terjadinya perselingkuhan.

Membiasakan komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan juga bisa membantu mencegah terjadinya perselingkuhan. Karena, biasanya salah satu sumber masalah dalam suatu hubungan adalah komunikasi dan cara menyelesaikannya juga dengan cara berkomunikasi.

Wahyu Astungkara