Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi pasangan bertengkar (Pexels.com/Antoni Shkraba)

Pasangan dan orang tuamu adalah dua pihak yang baru. Beberapa orang cukup beruntung ketika pasangannya bisa langsung akrab dengan orang tua mereka. Namun, beberapa yang lainnya perlu usaha lebih keras. Bahkan ada beberapa yang harus memilih salah satunya. 

Sebelum menikah, kamu pasti berusaha dengan keras untuk mendekatkan mereka. Namun, banyak pula yang tetap berselisih meskipun sudah menikah. 

Apakah kamu bingung memihak kepada siapa? Satu orang sangat kamu cintai, sedangkan orang yang lainnya adalah yang membuat kamu bertahan se jauh ini. Apa yang harus kamu lakukan untuk mendekatkan pasangan dengan orang tua?

1. Beri waktu

Perselisihan itu jangan dibiarkan. Kamu harus memberi waktu kepada pasangan ataupun orang tua untuk sama-sama menenangkan diri mereka. 

Sembari menenangkan keduanya, kamu bisa menghindari pertemuan bersama keduanya. Ketika kamu ingin menemui pasangan, jangan dulu ajak orang tuamu. 

Beberapa orang akan langsung memaksa orang tua mereka agar suka. Padahal, suka kan tidak bisa dipaksa? Beberapa orang lainnya juga akan memaksa pasangan untuk mengubah beberapa hal dalam dirinya yang sesuai dengan kriteria orang tuanya. Padahal, untuk diterima oleh orang lain kan kita tidak perlu mengubah diri kita menjadi orang lain juga, kan? 

Berada di posisi tengah itu cukup menyulitkan. Apalagi, kanan dan kiri sama-sama berarti. Kamu harus bijaksana dalam mengimbangi keduanya.

2. Jangan terlalu memaksa 

Meyakinkan orang tua bahwa pilihanmu tidak seburuk itu ataupun meyakinkan pasangan bahwa orang tuamu tidak berniat begitu mungkin cukup wajar untuk kamu lakukan ketika keduanya sudah merasa tenang. Namun lagi-lagi, dengarkan saja apa yang mereka sampaikan. Jangan terlalu memaksa agar semuanya bisa selesai sekarang. 

BACA JUGA: 2 Love Languages Baru Ini Mampu Meningkatkan Kualitas Hubunganmu, Segera Cek!

Dengan paksaan, tidak melulu semuanya akan selesai dengan cepat. Bahkan sangat mungkin untuk menimbulkan beberapa masalah baru yang membuat semuanya menjadi lebih rumit dan berbelit. Meyakinkan itu boleh dan sah-sah saja. Tapi, jangan paksa.

3. Berusaha hangatkan suasana

Cukup kikuk diantara kamu dan pasangan setelah terjadi kejadian itu, bukan? Akan cukup sulit untuk memulai pembicaraan dan membuat hubungan kalian seolah tidak pernah terjadi apa-apa. 

Untuk itu, kamu harus berusaha untuk mencairkan dan menghangatkan suasana. Semoga saja, pasanganmu masih bisa menerima keadaan itu dan mau berjuang bersama-sama dengan kamu untuk bisa diterima oleh orang tuamu. 

Namun kalau pasangan ingin menyerah, kamu harus berusaha untuk meyakinkan dia bahwa kamu juga akan membantunya untuk dapat diterima. 

Begitu juga kepada orang tua. Tidak mudah untuk melupakan segala yang sudah terjadi. Namun kamu harus berusaha meyakinkan kepada orang tua untuk mau memberikan kesempatan kembali pada pasanganmu untuk melihat bahwa pilihanmu tidak seburuk itu. 

4. Butuh perjuangan lebih 

Untuk menyelamatkan hubunganmu dari kondisi yang sedemikian rupa sebetulnya adalah sebuah kesepakatan antara kamu dan pasangan untuk sama-sama berjuang. 

Karena dalam posisi ini, tidaklah mungkin untuk diperjuangkan sendirian. Kamu mungkin bisa terpontang-panting untuk meyakinkan orang tua dan membantu pasangan. Namun, bagaimana dengan pasanganmu? 

Pasti, bukan hal yang mudah baginya untuk terjebak pada situasi yang sulit ini. Namun, kalau dia benar-benar ingin kamu, maka dia juga harus berjuang untuk bisa dekat dengan orang tuamu. 

Ketika dia memang disepelekan dalam beberapa hal, maka tunjukkan kepadanya kalau dia lebih baik dan lebih unggul dari yang dikira. Dia juga harus berjuang untuk mendapatkan hati orang tuamu, kok. 

Jadi, itu dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika pasangan dan orang tuamu tidak bisa bersatu. Semoga bisa membantu!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Mutami Matul Istiqomah