Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dea Pristotia
ilustrasi wajah kaget (Pexels/Andrea Piacquadio)

Informasi saat ini dapat diakses dengan mudah kapan pun dan di mana saja. Bahkan beberapa istilah yang sulit saat ini sering digunakan oleh orang-orang  karena kebebasan informasi tersebut. Nah, tapi beberapa istilah psikologi yang diketahui masyarakat ini sayangnya sering disalahgunakan. 

Melansir dari Riliv, Selasa (23/5/2023) bahwa ada 4 istilah psikologi yang sering digunakan tapi sayangnya penggunaannya tidak tepat. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan mispresepsi atau kesalahpahaman. Niatnya ingin terlihat keren tapi ternyata justru salah? Kan jadi malu ya? Yuk perluas pengetahuan, berikut adalah 4 istilah psikologi yang sering disalahgunakan.

BACA JUGA: 5 Pekerjaan yang Terancam Punah, Ada Pilot hingga Desainer Grafis

1. ADHD

Ilustrasi anak yang aktif [Pexels/Ketut Subianto]

Merupakan kependekan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Yang sering kali disalahpahami adalah bahwa setiap orang pecicilan, tidak bisa diam, dan impulsif adalah ADHD. Padahal ADHD jauh lebih kompleks dari sekedar hiperaktif saja. Tentunya memerlukan screening dari pofesional untuk menentukan seseorang tersebut ADHD atau tidak. Lalu, dari pada salah kaprah sebaiknya katakan saja hiperaktif ya.

2. OCD

Ilustrasi orang membersihkan rumah[Pexels/Andrea Pacquadio]]

Adalah singkatan dari Obsessive Compulsive Disorder. Kebanyakan yang orang-orang tahu bahwa OCD adalah seseorang yang gila bersih-bersih. Padahal OCD termasuk diagnosis serius yang dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan gampang panik. Mereka bisa merasa cemas karena memikirkan apakah ia sudah mengunci pintu, mematikan gas, dan hal lainnya sebelum keluar rumah. 

BACA JUGA: 4 Langkah Membangun Benteng yang Kuat dari Keinginan Berperilaku Buruk

3. Anxiety

Ilustrasi wanita sedih [Pexels/Liza Summer]

Gangguan ini bukan hanya sekedar cemas atau merasa deg-degan dalam menghadapi suatu hal ya. Para penderita anxiety mengalami perasaan ketakutan yang berlebihan dan tidak main-main loh. Bahkan dalam jangka panjang gangguan ini akan berdampak pada kesehatan secara fisik. Jadi, jika merasa takut ya katakan takut, bukan anxiety ya.

4. Narsistik

Ilustrasi orang selfie [Pexels/Ketut Subianto]

Sering mendengar seseorang melontarkan, "Dasar narsis!", cuma gara-gara sering mengunggah foto selfie di sosial media? Itu percaya diri namanya. Sedangkan narsistik merupakan gangguan yang berkaitan dengan haus validasi dan merasa superior dari orang lain. 

Itu adalah 4 istilah psikologi yang sering disalahgunakan. Nah, karena sudah tahu, jangan lupa gunakan kata-kata yang tepat ya agar tidak menimbulkan mispresepsi?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dea Pristotia