Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
Ilustrasi pemimpin (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Dengan berbagai keistimewaan yang bisa didapat dari posisi pemimpin banyak orang yang kemudian silau dan hanya melihat sisi leader dari keuntungannya semata. Padahal, nyatanya tugas seorang pemimpin sangatlah berat. Semakin tinggi status kepemimpinan, maka semakin besarlah tanggung jawab yang diemban.

Meski tidak mudah, bukan berarti kamu gak bisa belajar dan berusaha menjadi seorang pemimpin yang baik, lho. Ada beberapa hal yang mesti dihindari apabila kamu ingin menjadi seorang pemimpin teladan. Simak beberapa poinnya berikut ini!

BACA JUGA: CEK FAKTA: Trisha Eungelica, Putri Sulung Ferdy Sambo Resmi Dipenjara, Benarkah?

1. Mengutamakan kepentingan pribadi dalam pengambilan keputusan

Seorang pemimpin akan selalu bergelut dengan keharusan dalam mengambil keputusan. Tak jarang seorang leader mesti memilih keputusan di antara pilihan-pilihan sulit. Di sinilah leadership skill seorang pemimpin akan diuji.

Sesulit apa pun keputusan yang harus dijalani, hendaknya hindari memilih sebuah keputusan dengan mengutamakan kepentingan pribadi. Yang mesti diutamakan adalah kepentingan bersama atau organisasi. Jika ini sudah ditanamkan, kamu sudah berada di jalur pemimpin yang baik.

2. Menjadikan bawahan sebagai kambing hitam

Hal lain yang mesti dihindari jika ingin menjadi pemimpin teladan, yakni dengan menjadikan bawahan sebagai kambing hitam. Ingat, lho, di antara ciri good leadership adalah kemampuan untuk mendorong para juniornya menjadi pribadi lebih baik. Jadi, ketika melakukan kesalahan mestinya seorang pemimpin berani untuk mempertanggungjawabkannya agar bisa jadi contoh bagi para bawahannya.

3. Menutup diri dengan pendapat bawahan

Sekalipun kamu pintar dan memiliki skill di atas para bawahan gak berarti pemikiranmu bakal selalu benar, lho. Seorang pemimpin teladan biasanya sangat terbuka dengan berbagai masukan karena sadar bahwa ide bisa datang dari siapa pun.

Jadi, mulai sekarang cobalah untuk lebih open minded, ya. Ketika ada bawahan yang memberi masukan bukannya marah, malah patut diapresiasi karena tandanya kalau bawahan tersebut peduli kemajuan bersama.

BACA JUGA: Tok! Ferry Irawan Divonis 1 Tahun Penjara, Venna Melinda Ingin Segera Cerai

4. Menyuruh dengan membentak

Jujur, deh, siapa pun bakal gak suka ketika dibentak, bukan? Kalau kamu gak suka diperlakukan seperti itu, maka jangan perlakukan orang lain demikian.

Banyak yang keliru mengira kalau pemimpin yang menggunakan komunikasi bentakan dianggap tegas. Padahal, justru cara komunikasi demikian menunjukkan lemahnya pengendalian emosi, lho, dan hal ini gak akan dilakukan oleh pemimpin yang baik.

Semoga beberapa hal tadi bisa jadi masukan agar kamu dapat menjadi seorang pemimpin teladan. Jangan patah semangat untuk terus berlatih menjadi pemimpin teladan, ya!

Riva Khodijah