Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia
Lee Do-Hyun dan Ran Mi-Ran dalam poster drama The Good Bad Mother [Hancinema]

Drama Korea 'The Good Bad Mother' menjadi salah satu drama yang sering diperbincangkan akhir-akhir ini. Sebuah kisah menarik yang penuh akan pelajaran hubungan antara ibu dan anak. Drama ini adalah cerita antara ibu dan anak yang diberi kesempatan oleh Tuhan. Kang Ho adalah seorang jaksa yang sukses. Dibalik kesuksesannya ibunya dengan keras mendidiknya. Namun saat dewasa Kang Ho menjadi jauh dan membenci ibunya.

Atas cerita tersebut terdapat beberapa pelajaran parenting yang dapat diambil sebagai contoh. Berikut adalah 5 pelajaran tentang parenting yang bisa diambil dari drama Korea 'The Good Bad Mother'.

1. Anak Bukanlah Penerus Cita-cita Orang Tua

Ran Mi-Ran dan Lee Do-Hyun dalam drama The Good Bad Mother [Hancinema]

Dalam Drama 'The Good Bad Mother', Young Soon sebagai ibu telah bertekad kuat bahwa anaknya harus menjadi jaksa. Sejak kecil Kang Ho telah didisiplinkan dengan ketat untuk menjadi apa yang ibunya inginkan. Sebagai anak yang hanya mencintai orang tuanya, Kang Ho mengikuti apa yang diperintahkan ibunya. Bukannya tidak suka, sebenarnya Kang Ho dapat tumbuh sesuai dengan yang ibunya harapkan. Tapi ternyata ia justru merencanakan hal lain dengan ia menjadi jaksa. Hal ini kemudian sangat disesali oleh Young Soon karena takut akan mencelakai anaknya. Padahal Kang Ho sejak kecil telah menunjukkan minat dan bakatnya pada menggambar.

2. Mendidik dengan Keras Menimbulkan Ketakutan, Bukan Kedisiplinan

Ran Mi-Ran dan Lee Do-Hyun dalam drama The Good Bad Mother [Hancinema]

Young Soon selalu mendidik Kang Ho dengan keras. Bahkan Kang Ho dilarang makan hingga habis karena kenyang akan membuatnya mengantuk. Jika mengantuk maka ia akan sulit belajar. Hal ini sengaja dilakukan Young Soon mengambil makan Kang Ho ketika belum habis. Young Soon juga dengan tegas menetapkan batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh Kang Ho lakukan. Memang anak akan patuh dan terkesan disiplin, padahal sesungguhnya Kang Ho sedang ketakutan. Sedangkan ibunya adalah satu-satunya orang dewasa yang ia andalkan. Kang Ho ketakutan tanpa punya pilihan.

3. Menekan Anak Hanya akan Memupuk Rasa Benci Anak

Ran Mi-Ran dan Lee Do-Hyun dalam drama The Good Bad Mother [Hancinema]

Kang Ho selalu dituntut untuk belajar dengan tekun. Young Soon sengaja berbuat kejam dan keras agar Kang Ho menurutinya. Perasaan ini lama-lama menumpuk dan kenangan Kang Ho pada ibunya adalah kebencian. Menekan Kang Ho tanpa sadar telah membuat Kang Ho menjadi jauh dengan ibunya. Saat dewasa ia tumbuh menjadi lelaki yang dingin kepada ibunya, padahal ia bisa menunjukkan cinta pada kekasihnya, Mi Joo.

4. Belajar Bukan Satu-Satunya Cara untuk Menjadi Berhasil

Lee Do-Hyun dalam drama The Good Bad Mother [Hancinema]

Dalam berbagai scene masa kecil Kang Ho tidak pernah terlihat ceria. Mukanya selalu murung dan sedih. Demi belajar bahkan Kang Ho melewatkan masa bermain dan karyawisata di sekolahnya. Ia hanya fokus pada belajar. Memang belajar membuat seseorang menjadi pintar, tapi sumber ilmu bukan hanya dari buku pelajaran bukan? Masa kecil Kang Ho yang keras membuatnya memiliki kenangan masa kecil yang menyedihkan dengan ibunya.

5. Setiap Orang Punya Kesempatan untuk Berubah

Ra Mi-Ran dan Lee Do-Hyun dalam potongan gambar untuk drama The Good Bad Mother [Hancinema]

Sama seperti cerita dalam dram ini, bahwa setiap orang punya kesempatan untuk berubah. Young Soon dan Kang Ho telah diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memperbaiki hubungan mereka. Kang Ho yang lupa ingatan kembali sebagai orang dewasa dengan ingatan umur 7 tahun yang sangat menyayangi dan membutuhkan ibunya. 

Itu adalah 5 pelajaran parenting yang bisa dipelajari melalui drama 'The Good Bad Mother'. Bahwa berperilaku keras pada anak membawa dampak tidak baik. Sama seperti drama tersebut bahwa setiap orang punya kesempatan untuk berubah. Jika terlanjur melakukan hal-hal tersebut segera luruskan niat ya! Bahwa terlalu keras pada anak bukan jalan membuat anak berhasil.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Dea Pristotia