Anak-anak biasanya meluapkan emosi dan perasaan mereka dengan menangis. Hal tersebut adalah hal yang wajar, mengingat anak-anak masih dalam proses mengenal emosi belum sepenuhnya mampu menjelaskan perasaannya dengan baik.
Namun, sebagai orang tua, kita pasti kadang kesal jika anak menangis karena hal-hal kecil bahkan hingga tantrum, apalagi jika kita tidak mengetahui penyebabnya sama sekali.
Berikut ini adalah 4 cara yang bisa dilakukan oleh orang tua ketika menghadapi anak yang sering menangis seperti dilansir dari laman Hello Sehat.
BACA JUGA: 5 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Lari dari Masalah, Ajak Berkomunikasi!
1. Beri anak kenyamanan
Anak berusia 2 hingga 4 tahun masih berada dalam tahap pengenalan emosi. Terkadang, anak tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaannya dan berujung keluar melalui tangisan.
Saat si Kecil menangis, orang tua bisa mendekat dan memeluknya untuk memberikan rasa nyaman. Sesekali usap punggung atau kepalanya agar ia merasa tenang.
2. Jangan bereaksi berlebihan
Jika si Kecil menangis di tempat umum, orang tua biasanya cenderung panik karena malu atau takut jika mengganggu orang lain.
BACA JUGA: Si Paling Independen! Ini 4 Zodiak yang Senang Melakukan Sesuatu Sendiri
Namun, hindari reaksi yang berlebihan seperti memarahi atau memukul anak. Hindari juga mendiamkan anak dengan cara membelikan sesuatu yang ia inginkan.
Saat berada dalam situasi tersebut, orang tua bisa membawa anak ke tempat yang sepi dan menenangkan anak secara perlahan tanpa memarahinya.
3. Latih anak untuk menjelaskan perasaan
Setelah si Kecil merasa tenang dan sudah berhenti menangis, orang tua bisa memintanya untuk menjelaskan apa yang sedang dirasakan oleh anak.
Tanyakan kepada anak apa yang ia inginkan, atau apa yang membuatnya sedih, kesal, maupun marah hingga menangis.
Dengan cara tersebut anak akan belajar untuk mengenal dan mengelola emosinya dengan baik.
BACA JUGA: 5 Strategi untuk Hidup Sehat di Era Digital, Berani Mencobanya?
4. Belajar meluapkan emosi
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mencari tahu penyebab anak sering menangis. Apakah karena pola asuh yang kurang tepat, atau cara meluapkan emosi yang belum efektif.
Supaya anak tidak mudah menangis dan terbawa emosi, orang tua bisa mengajarkan anak untuk meluapkan emosinya dengan melakukan aktivitas tertentu.
Aktivitas yang bisa dilakukan contohnya menyanyi, menggambar, berolahraga, atau memainkan permainan yang disukai anak.
Itulah 4 cara untuk menghadapi anak yang cenderung mudah menangis atau cengeng. Namun, ingatlah untuk selalu validasi perasaan anak agar ia tidak merasa emosinya diabaikan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Istri Song Joong Ki Lahiran di Tempat Ini Loh: Selamat Katy Louise Saunders Resmi Punya Bayi
-
Jangan Langsung Resign! 5 Tips Mengatasi Rasa Tidak Suka terhadap Pekerjaan
-
Saking Protektif Kepada Anaknya, Mulan Jameela Labeli Dirinya Ibu yang Galak
-
Selamat! Anak Pertama Song Joong Ki Sudah Lahir
-
Deretan Buah yang Diklaim Dapat Bantu Turunkan Kadar Kolestrol Jahat
Lifestyle
-
Ini 2 Zodiak yang Disebut Paling Berpeluang Jadi Orang Sukses: Kamu Salah Satunya?
-
Arti Mimpi Gigi Copot: 7 Makna Menurut Psikologi dan Spiritual
-
Prekuel The Hunger Games Siap Tayang 2026, Duet Ikonik Katniss dan Peeta Ada Lagi?
-
Mungil tapi Memikat: Parfum Roll On yang Wajib Ada di Tas Kamu
-
4 Perangkat HP Murah Bawa Chipset MediaTek Helio G99, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Jadwal Bentrok dengan MMA 2025, D.O. EXO Absen di Pernikahan Kim Woo Bin
-
Terbukti Ampuh! 7 Manfaat Mindfulness yang Jarang Diketahui
-
Full Team! Empat Pemeran Utama Narnia Reuni, Rayakan 20 Tahun Film Pertama
-
Bruno Mars dan Lady Gaga Ukir Sejarah Year-End Charts Billboard
-
Komunitas Bermain Yogyakarta: Ruang Rehat Gen Z dari Gempuran Dunia Maya