Seseorang yang perfeksionis memiliki harapan tinggi dalam menjalin hubungan. Ia akan mencari segala sesuatu yang idaman agar dapat memiliki hubungan yang mendekati sempurna. Padahal setiap hubungan asmara memiliki celanya masing-masing.
Kesulitan untuk mengatur ekspektasi ini yang pada akhirnya mengantarkan seorang perfeksionis pada kelemahan dalam menjalani hubungan asmara dengan seseorang yang disukainya.
Berikut 3 kelemahan dari seorang perfeksionis yang perlu kamu waspadai saat sedang merajut hubungan asmara, simak ya:
1. Sulit bagi pasangan memuaskan diri hati seorang perfeksionis
perfeksionis memiliki kriterianya sendiri dalam mencari pasangan. Oleh karena itu ia terkadang sulit membuka hati terlebih mengizinkan seseorang untuk singgah di hatinya terlalu lama.
Ketika sudah menjalin hubungan dengan seseorang yang ia sukai, seorang perfeksionis cenderung menuntut pasangannya menunjukkan kualitas yang tinggi dari waktu ke waktu sehingga hal ini dapat menyulitkan pasangannya untuk terus mendampinginya karena keinginan yang sulit dilampaui.
Bagi perfeksionis hubungan yang ideal akan tercapai seandainya pasangan menyesuaikan diri mengikuti kriteria impiannya.
2. Cenderung menunda sesuatu hingga situasi kondusif
Perfeksionis mengharapkan hubungan berpacaran yang ia lakukan lancar terkendali tanpa ada hambatan untuk itu ia cenderung menjadi pribadi yang menunda-nunda rencana setiap pasangan menginginkan kemajuan hubungan.
Ia tidak ingin melakukan sesuatu yang cenderung memberi perubahan besar dalam kesehariannya hingga situasi yang dihadapinya kondusif dan membaik.
Seorang perfeksionis akan penuh pertimbangan mengenai hubungan asmaranya yang terkadang malah membuat pasangannya lelah menunggu atas keputusannya karena penundaan yang berulang.
Rasa takut dan was-was akan kegagalan lebih menakutkan bagi perfeksionis daripada perasaan stagnan yang terjadi pada hubungan asmaranya.
3. Tanpa sadar membandingkan hubungan sendiri dengan milik orang lain
Seorang yang perfeksionis tanpa sadar memiliki bayangan hubungan asmara yang bahagia dengan standar orang lain yang tanpa sadar ingin ikut ia terapkan pada hubungannya sendiri. Padahal situasi dan kondisi tiap pasangan adalah hal yang berbeda dan tidak bisa disamakan satu sama lainnya.
Oleh karena itu perilaku yang ini dapat memberikan rasa insecure atau tidak percaya diri mengenai hubungan asmara pribadinya yang dapat menyebabkan kerenggangan antara perfeksionis dan pasangannya.
Pada dasarnya tidak ada hubungan yang sempurna tanpa cela. Maka dari itu belajarlah lebih memaklumi kekurangan satu sama lain dan memperbaikinya perlahan-lahan.
Baca Juga
-
4 Kiat Kerja Kelompok dengan Efektif, Anti-Ribet dan Drama!
-
4 Rekomendasi Drakor Dibintangi Park Hae Jin, Terbaru Ada The Killing Vote
-
4 Film dan Drama yang dibintangi oleh Ahn Jae Hong, Terbaru Ada Mask Girl
-
4 Rekomendasi Drama Korea yang Angkat Kisah Vampir, Tidak Selalu Seram!
-
Ungkap Sisi Gelap, Ini 4 Rekomendasi Drama Korea dengan Tema Pendidikan
Artikel Terkait
-
4 Zodiak yang Sulit Menjalin Hubungan Baru karena Trauma Masa Lalu, Pernah Mengalami?
-
Ibu Putri Ariani Ungkap Anaknya Sempat Diremehkan Banyak Juri Lomba, Kelemahan Fisik Jadi Alasan
-
Tes Kepribadian: Ketahui Kelemahan Anda dalam Hubungan Asmara, Tentukan Hal Apa yang Pertama Anda Lihat
-
Terungkap Pandji Pragiwaksono Pernah Berpacaran dengan Seorang Laki-laki, kok Bisa?
-
Aurel Hermansyah Blak-blakan Saat Pertama Kali Digrepe Atta Halilintar Pada Jessica Iskandar, Rasanya: Wow!
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Simpel! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Kim Da Mi untuk Segala Momen
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
-
4 Padu Padan OOTD Anak Muda ala Jeong Saebi izna, Gaya Jadi Lebih Standout!
-
Tak Cuma Cokelat! 5 Pilihan Warna Rambut yang Menawan di Kulit Sawo Matang
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway