Sudah menjadi kodratnya jika manusia tidak pernah lepas dari masalah. Hanya saja, boleh jadi kamu pernah merasakan sepertinya ujian hidup gak ada habisnya. Persoalan yang satu belum selesai, muncul lagi persoalan lain.
Sebelum kamu menghakimi kalau dirimu memang tidak beruntung karena selalu dirundung masalah, cobalah untuk menggali kembali apakah persoalan yang dihadapi saat ini murni masalah baru atau sebenarnya bersumber dari masalah lama tapi belum diselesaikan? Berbagai alasan kerap membuat seseorang lari dari masalah. Padahal, itu gak baik, lho.
Berikut akan diulas beberapa akibat jika sering lari dari masalah hidup. Semoga bisa jadi pelajaran kita bersama, ya.
1. Hidup jadi makin ruwet
Ibarat bola salju yang akan membesar jika terus menggelinding, begitu pula dengan masalah. Bermula dari persoalan sepele tapi jika tidak diselesaikan dengan tuntas, maka lama-lama jadi persoalan besar.
Alasan inilah kenapa kamu mesti berani menghadapi dan menyelesaikan masalah sekalipun tampak kecil. Jika tidak diselesaikan dengan segera, masalah kecil tadi bisa membuat hidup jadi ruwet, lho, karena persoalannya akan melebar.
2. Stres meningkat
Akibat buruk selanjutnya jika lari dari masalah, adalah menambah beban hidup. Seyogianya setiap manusia pasti menginginkan kehidupan yang tenang. Namun, kondisi ini akan sulit dicapai apabila kamu punya kebiasaan menghindari masalah.
Ketenangan yang kamu dapat dari mengabaikan masalah hanyalah sementara. Batinmu pasti mengakui bahwa yang kamu lakukan, yakni lari dari masalah sebenarnya salah. Batin yang terus berkecamuk karena berlawanan antara kata hati dan tindakan bisa bikin kepala mumet dan stres jadi meningkat, lho.
3. Mengurangi produktivitas
Seseorang umumnya akan jauh lebih produktif apabila bisa melakukan pekerjaan dengan tenang. Ini gak akan didapat jika lari dari masalah.
Bagaimana bisa fokus mengerjakan sesuatu sementara hati ‘komat-kamit’ mengenai masalah yang sedang dihadapi dan berusaha kamu lupakan. Akibatnya, kamu pun gak bisa menjalani tugas dengan produktif.
4. Jadi rendah diri
Jarang yang menyadari bahwa seseorang bisa sangat percaya diri akibat berani menyelesaikan berbagai persoalan dalam hidupnya. Mental mereka jadi terasah untuk menghadapi apa pun yang terjadi.
Sebaliknya, lari dari masalah justru akan merusak kepercayaan diri. Kamu gak merasa memiliki kemampuan untuk mengatasinya, sehingga memilih menghindari persoalan.
Semoga uraian tadi bisa memberimu semangat untuk menuntaskan masalah apa pun yang sedang dihadapi saat ini, ya. Jangan lari dari masalah!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Wajib Diwaspadai, Ternyata Terlihat dari Wajah
-
Ibunda Virgoun Protes Masalah Uang Bulanan, Inara Rusli Justru Ungkap Fakta Mengejutkan Virgoun
-
7 Cara Ampuh Mencegah Jerawat Muncul Lagi, Tak Perlu Obat-obatan Aneh
-
Jangan Lakukan Ini Agar Bisa Tahan Lama dan Memuaskan Pasangan
-
Kakak Virgoun Persilahkan Inara Rusli Tuntut Royalti: Mau 1 Triliun Enggak Masalah!
Lifestyle
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant
-
Arafah Rianti dan Halda Geser Tren Bridesmaid! Elegan dengan Baju Bodo di Pernikahan Feby Putri
-
4 Ide OOTD Monokrom Minimalis ala Lee Chae Min yang Wajib Dicoba!
-
4 Serum Tranexamic Acid Bikin Glowing Bebas Flek Hitam di Bawah Rp 79 Ribu!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Wild Ambition Bloom, Drama China Baru Bertema Bisnis
-
Nyesek Banget! Viral Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam dan Sepatu Demi Bisa Sekolah
-
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Bagaimana Nasib PSSI?
-
Jago Matematika Disebut Pintar: Kenapa Angka Jadi Ukuran Cerdas di Indonesia?
-
Zita Anjani dan Gelombang Kritik: Antara Tanggung Jawab dan Gaya Hidup