Pekerjaan manusia yang beragam bentuknya dan beragam juga tantangannya membuat pikiran manusia menghasilkan ego. Ego bisa membuat seseorang haus akan mencapai target, tekad, serta ambisinya untuk didedikasikan.
Dampak negatifnya jika tidak dikendalikan bisa membuat seseorang jatuh ke dalam overconfident. Akibatnya, seseorang akan sulit diterima oleh teman-temannya yang padahal bisa membantunya mencapai targetnya.
Ego yang terlalu tinggi bisa membutakan seseorang bahwa hidup di dunia hanya untuk membuat dirinya spesial. Pemikiran ini bisa muncul ketika seseorang tidak mengatur kadar egonya dengan baik.
Untuk itu, saya akan membagikan pemahaman mengenai cara apa saja yang cocok untuk mengendalikan ego. Mari simak pembahasannya.
1. Open minded terhadap feedback dari orang lain
Cara pertama, kamu harus tahu bahwa ada orang yang lebih tua dan pengalamannya lebih banyak daripada dirimu. Ketika mereka peduli untuk memberikan kritik dan saran, maka kamu sebaiknya mendengarkan dengan seksama.
Karena itu adalah bentuk feedback dari mereka karena mereka telah melihat perjuanganmu dalam meraih targetmu. Terutama teman-teman yang ikut membantumu dalam mengerjakan semua tugas dan kerjaanmu agar sukses. Mereka yang paling paham untuk memberikan feedback yang baik untuk dirimu.
2. Membuat perencanaan yang realistis dan bukan idealis
Menjadi sosok yang idealis merupakan pintu membuka egosentris. Tidak semua kejadian dan fenomena di dunia akan menyesuaikan keinginanmu.
Misalnya kamu adalah pengusaha, maka kamu perlu melihat dengan teliti mengenai fenomena bisnis di era digital sekarang mengenai peluang, ancaman, tantangan dan lain sebagainya.
Pahami baik-baik untuk menjadi pertimbanganmu nantinya dalam merancang rencana yang realistis berdasarkan hasil pengamatan kamu sendiri.
Mengamati kondisi lingkunganmu tidak hanya sebatas sebelum kamu membuat rencana, tapi ketika sedang mencoba untuk mengimplementasinya, sempatkan waktu untuk mengamatinya lagi. Karena realita bisa berubah seiring berjalannya waktu dan itulah yang harusnya mendorong orang untuk realistis.
3. Menikmati proses
Kegagalan pasti akan ada muncul di hidupmu. Masalahnya adalah bagaimana kamu bisa menerima kegagalan itu. Jika kamu masih egois, kamu tidak akan bisa berdamai dengan diri sendiri ketika merasakan gagal.
Pahamilah kegagalan adalah bagian dari proses terbentuknya karirmu. Hal yang perlu kamu lakukan hanyalah menikmati proses itu karena waktu masih sangat panjang.
Jadi, kamu bisa mencari waktu untuk belajar lebih banyak serta membagikan pengalaman gagalmu kepada orang lain agar mereka tidak mengikuti kesalahanmu.
Cobalah 3 cara ini untuk mengatur ego terutama jika kamu masih merasa sebagai anak muda. Ketahuilah bahwa ego hanya akan menghancurkan diri dan membuatmu terhambat untuk menjadi sukses. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Pembangunan Hilir vs Pembangunan Hulu: Benarkah Desa Ikut Sejahtera?
-
Reading Tracker dan Obsesi Kuantitas: Apa Kabarnya Kenikmatan Membaca?
-
FOMO Literasi: Ketika Membaca Berubah Jadi Ajang Pamer dan Tekanan Sosial
-
Pangkas Lahan Basah: Ketika Rawa Dihancurkan Demi Pembangunan
-
Masalah Emisi Rendah dan Kenyamanan Penumpang: Apa Kabar Janji Pemerintah?
Artikel Terkait
-
Bakat Story Telling Bisa Dikembangkan untuk Jadi Content Creator, Begini Pengalaman Evans Alexander
-
Pemilih Muda Belum Tentukan Pilihan, Peserta Pemilu Disebut Perlu Siapkan Strategi Jitu
-
Ingatkan Penggemar K-Pop, Megawati: Suka Boleh Asal....
-
Megawati Mendadak Sentil Anak Muda Penyuka K-Pop: Itu Tolonglah Kalian!
-
Ajak Anak Muda untuk Berwirausaha, Pj Wali Kota Pekanbaru: Cari Pola untuk Mengembangkan UMKM
Lifestyle
-
8 Gaya Hidup Sehat ala Orang China yang Bikin Panjang Umur Tanpa Ribet
-
Kaya Antioksidan Alami, 4 Serum Mushroom untuk Kulit Lembap dan Bebas Kerutan
-
4 Serum dengan Kandungan Yuja, Ampuh Mencerahkan dan Pudarkan Noda Hitam!
-
iQOO Z10 Lite, HP Rp2 Jutaan dengan Fitur Premium yang Jarang Ada
-
Anti Repot, Tetap Cantik! Ini 4 OOTD Feminin Simpel ala Belle KISS OF LIFE
Terkini
-
Rumah Ibadah dan Janji Republik yang Tak Kunjung Ditepati
-
Sinopsis Learning to Love, Drama Terbaru Fumino Kimura dan Raul di Netflix
-
Blunder? Pasha Ungu Sebut Aksi Anggota DPR yang Joget-Joget Murni Spontanitas karena Ada Musik
-
5 Drama China yang Dibintangi Zhou Jieqiong, Ada Fox Spirit Matchmaker
-
Dapatkan Pengganti Kuwait, PSSI Seperti Asal Comot dalam Pilih Lawan untuk Timnas Indonesia