Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia
Illustrasi anak stres dan didampingi orang tua [Pexels/Kindel Media]

Selama ini yang kita tahu perasaan tertekan dan stres hanya bisa dirasakan oleh orang tua atau orang dewasa. Meskipun anak selalu terlihat ceria, tertawa, berlari-lari, dan masih terus aktif ternyata anak juga bisa mengalami stres.

Melansir dari Halodoc, Selasa (27/6/2023) bahwa stres pada anak biasanya muncul dan ditandai pada perubahan sikap anak. Seperti perubahan nafsu makan, suka menyendiri, emosi meledak-ledak, mengalami gangguan tidur, serta sulit konsentrasi. 

Namun meskipun stres pada anak menimbulkan permasalahan bagi anak, namun ada juga sisi positifnya. Yuk simak 4 fakta mengenai stres pada anak.

1. Stres Bisa Berdampak Baik Pada Anak

Menurut Damar W. Wijayanti yang merupakan seorang konselor positive dicipline parents bahwa stres pada anak cenderung dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Padahal ada juga stres baik, yang dalam kadar tertentu berguna bagi anak. Lalu bagaimana stres yang baik?

Stres yang baik apabila  kadar stresnya sedikit. Artinya anak masih memiliki sedikit gangguan gejala. Kemudian anak memiliki dukungan suportif dari orang di sekitarnya. Dengan memiliki stres yang baik, anak jadi memiliki kesempatan untuk belajar mengatasi tantangan yang ia hadapi.

2. Namun Juga Bisa Berdampak Buruk

Namun seperti stres pada umumnya, ini juga bisa berdampak buruk bagi anak, bahkan juga bisa membahayakan. Lalu bagaimana stres yang bisa membahayakan anak? Stres yang muncul sangat intens dan serius hingga menganggu aktivitasnya. Seperti gangguan pada makan dan tidurnya.

Bagaimana ini bisa terjadi? Karena anak kekurangan dukungan untuk menguraikan stresnya. Atau dapat terjadi saat anak belum punya kemampuan untuk mengatasi stres.

3. Butuh Pendampingan Orang Tua

Cara anak dapat melewati stresnya adalah dengan pendampingan orang tua. Faktanya sebagai orang tua tidak dapat mencegah anak stres, tapi dapat membantu anak mengatasi stres. Hal tersebut daat dilakukan dengan cara menemani anak saat stres, ajak dan dengarkan cerita anak, ajarkan cara mengatasi stres. Membuat anak memvalidasi emosinya dapat mengurangi stresnya.

4. Anak Juga Bisa Mengelola Stres

Meskipun masih seorang anak, faktanya mereka dapat mengelola stresnya sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendapatkan dukungan dari orang tua serta berlatih membiasakan.

Pengajaran dari orang tua tentang mengelola stres akan berguna bagi anak. Serta ajarkan juga teknik untuk jeda dari stres. Seperti teknik bernapas, olah raga, jalan-jalan di sekitar rumah, menggambar, dan lain-lain. Bantu anak merasa tenang sebelum menyelesaikan masalahnya.

Itu adalah 4 fakta mengenai stres pada anak. Kenali tandanya dan ajari anak mengelola stresnya ya parents.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Dea Pristotia