Selama ini yang kita tahu perasaan tertekan dan stres hanya bisa dirasakan oleh orang tua atau orang dewasa. Meskipun anak selalu terlihat ceria, tertawa, berlari-lari, dan masih terus aktif ternyata anak juga bisa mengalami stres.
Melansir dari Halodoc, Selasa (27/6/2023) bahwa stres pada anak biasanya muncul dan ditandai pada perubahan sikap anak. Seperti perubahan nafsu makan, suka menyendiri, emosi meledak-ledak, mengalami gangguan tidur, serta sulit konsentrasi.
Namun meskipun stres pada anak menimbulkan permasalahan bagi anak, namun ada juga sisi positifnya. Yuk simak 4 fakta mengenai stres pada anak.
1. Stres Bisa Berdampak Baik Pada Anak
Menurut Damar W. Wijayanti yang merupakan seorang konselor positive dicipline parents bahwa stres pada anak cenderung dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Padahal ada juga stres baik, yang dalam kadar tertentu berguna bagi anak. Lalu bagaimana stres yang baik?
Stres yang baik apabila kadar stresnya sedikit. Artinya anak masih memiliki sedikit gangguan gejala. Kemudian anak memiliki dukungan suportif dari orang di sekitarnya. Dengan memiliki stres yang baik, anak jadi memiliki kesempatan untuk belajar mengatasi tantangan yang ia hadapi.
2. Namun Juga Bisa Berdampak Buruk
Namun seperti stres pada umumnya, ini juga bisa berdampak buruk bagi anak, bahkan juga bisa membahayakan. Lalu bagaimana stres yang bisa membahayakan anak? Stres yang muncul sangat intens dan serius hingga menganggu aktivitasnya. Seperti gangguan pada makan dan tidurnya.
Bagaimana ini bisa terjadi? Karena anak kekurangan dukungan untuk menguraikan stresnya. Atau dapat terjadi saat anak belum punya kemampuan untuk mengatasi stres.
3. Butuh Pendampingan Orang Tua
Cara anak dapat melewati stresnya adalah dengan pendampingan orang tua. Faktanya sebagai orang tua tidak dapat mencegah anak stres, tapi dapat membantu anak mengatasi stres. Hal tersebut daat dilakukan dengan cara menemani anak saat stres, ajak dan dengarkan cerita anak, ajarkan cara mengatasi stres. Membuat anak memvalidasi emosinya dapat mengurangi stresnya.
4. Anak Juga Bisa Mengelola Stres
Meskipun masih seorang anak, faktanya mereka dapat mengelola stresnya sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendapatkan dukungan dari orang tua serta berlatih membiasakan.
Pengajaran dari orang tua tentang mengelola stres akan berguna bagi anak. Serta ajarkan juga teknik untuk jeda dari stres. Seperti teknik bernapas, olah raga, jalan-jalan di sekitar rumah, menggambar, dan lain-lain. Bantu anak merasa tenang sebelum menyelesaikan masalahnya.
Itu adalah 4 fakta mengenai stres pada anak. Kenali tandanya dan ajari anak mengelola stresnya ya parents.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rilis Teaser Perdana, Drama Korea 'Crushology 101' Siap Tayang April 2025
-
Jadi Comeback Seo Kang Joon, Drama Undercover High School Raih Popularitas
-
Rating Merosost, Gong Hyo Jin Ungkap Pemikiran Ending When the Stars Gossip
-
Tayang April, Kim Hye Ja dapat Hadiah dari Surga di Drama Korea 'Heavenly Ever After'
-
Sidang Usai, Yoo Ah In Comeback Lewat Film 'The Match' dengan Lee Byung Hun
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Isi Video Tentang Hasil Rekaman Puing Titan Submersible di Dekat Kapal RMS Titanic?
-
Virgoun Dikerubungi Ketiga Anaknya Saat Main, Warganet Takjub: Ternyata Baik
-
Tak Ada Syahnaz, Jeje Govinda Asyik Main Bersama Dua Anaknya di Rumah
-
Seru! Belajar Menemukan Potensi Diri Bersama Anak MTS Panti Asuhan di Jambi
-
CEK FAKTA: Surya Paloh Mundur dari NasDem, Nasib Anies Baswedan di Ujung Tanduk
Lifestyle
-
Bikin Makeup Flawless! Ini 4 Sunscreen Cocok Dipakai sebagai Base Makeup
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
4 Padu Padan OOTD Teen Girl ala Choi Jungeun izna, Simpel Tapi Standout!
-
Huawei Nova 13 Pro Rilis di Indonesia, Tawarkan Dual Selfie dan Desain Stylish
Terkini
-
Mandiri Jogja Marathon 2025: Pengambilan Race Pack Jadi Pengalaman yang Seru!
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Sempat Tertikung Udinese, Jay Idzes Tetap Menjadi Buruan Utama Klub Mapan Liga Italia
-
Mahar, Peran Gender, dan Krisis Kesetaraan dalam Pernikahan
-
Arungi Ronde Keempat, Timnas Indonesia Tak Cukup Hanya Andalkan Tingginya Harga Skuat!