Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Nayu Lydia
Ilustrasi kecerdasan emsional (Pexels/pixabay)

Dalam menjalani kehidupan, kecerdasan intelektual saja tidaklah cukup. Dibutuhkan kecerdasan emosional yang baik untuk berinteraksi dengan orang lain.

Menurut ahli, kecerdasan emosional adalah keahlian dalam mengenali serta mengelola emosi yang dirasakan serta memahami dan menanggapi emosi orang lain dengan tepat.

Pasalnya, kecerdasan emosional merupakan kunci untuk menjalin kehidupan bersosialisasi dengan keluarga, teman, maupun pasangan. Melansir dari Psychology Today, berikut beberapa cara untuk melatih kecerdasan emosional yang mudah untuk dilakukan.

1. Mengenali emosi yang dirasakan

Salah satu cara melatih kecerdasan emosional yang mudah untuk dilakukan adalah dengan belajar mengenali emosi diri sendiri. Misalnya, ketika putus cinta atau sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

Cobalah tanyakan pada diri sendiri apa yang sedang dirasakan. Sedihkah? Kecewa? Marah? Kesal? Apapun itu yang sedang kita rasakan coba diungkapkan. 

Kita juga bisa melakukan ini dengan cara menulis jurnal. Tulis apa pun yang ingin kita tulis, keluh kesah, kegalauan dan perhatikan.

Perlahan perasaan kita akan menjadi lebih baik karena tanpa disadari, kita telah menyalurkan dan mengenali emosi yang sedang dirasakan sehingga beban yang tadinya terasa berat menjadi lebih ringan.

Dengan cara ini pula kita dapat mengontrol emosi sehingga tidak terlarut dalam perasaan yang tidak baik.

2. Mengamati perubahan mood diri sendiri

Sebagai wanita, kita sering mengalami mood swing atau perubahan mood secara tiba-tiba. Apalagi jika sudah mendekati PMS, kita sering kehilangan kontrol akan perubahan mood diri sendiri.

Jika perasaan kita sedang sensitif, cobalah amati perubahan mood tersebut dan gali penyebabnya. Jika penyebabnya ialah karena mendekati masa menstruasi, maka cobalah untuk lebih tenang dan hindari interaksi dengan banyak orang jika itu dapat memperburuk suasana hati.

Jika penyebabnya adalah hal lain, maka carilah solusinya agar kita dapat mengendalikan mood dan diri kita tanpa harus menyakiti orang lain.

3. Mendengarkan dan belajar dari orang lain

Ada kalanya kita tidak selalu belajar dari diri sendiri, bahkan dari pengalaman orang lain pun bisa. Baik pengalaman baik maupun buruk. 

Dengan mendengarkan cerita orang lain dan pengalaman mereka akan mengasah rasa empati kita dan membuat kita belajar dari mereka.

Misalnya, jika mereka memiliki pengalaman yang buruk akan suatu hal. Kita bisa jadikan itu sebagai pengetahuan agar kita tidak sampai mengalami kejadian yang sama dan mencari cara untuk mengantisipasinya.

Dengan pengalaman dari orang lain ini, kita dapat menggali akar permasalahan yang sedang dialami. Ini bisa menjadi suatu ilmu yang dapat diambil dari pelajaran orang lain.

4. Introspeksi ketika dikritik

Ketika kita tidak bisa menguasai dan mengontrol emosi diri sendiri. Kita akan mudah tersulut ketika dikritik oleh orang lain. Salah satu cara melatih kecerdasan emosional adalah dengan belajar introspeksi ketika dikritik oleh orang lain.

Jadikan itu sebagai motivasi untuk membangun diri menjadi pribadi yang lebih baik dengan kematangan kecerdasan emosional.

5. Berpikir sebelum bertindak

Kecerdasan emosional tidak ditentukan oleh umur, sama halnya kedewasaan. Salah satu tandanya yaitu dengan berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan atau berindak.

Pikirkan terlebih dahulu tindakan apa yang akan dilakukan saat menghadapi suatu masalah. Pikirkan pula dampak apa yang bisa terjadi jika mengambil keputusan tersebut.

Dengan cara ini kita akan terbiasa mengendalikan emosi dengan kepala dingin dan pikiran yang jernih sehingga tak ada orang lain yang dirugikan.

Itulah 5 cara untuk mengasah kecerdasan emosional. Jangan lupa untuk menerapkan 5 kebiasaan tersebut di dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar kita cerdas tak hanya secara intelektual tetapi juga secara emosi.

Nayu Lydia