Cara berucap bagi setiap orang memang bisa beda-beda. Ada yang kalau berbicara selalu santun dan penuh kelembutan, tapi ada pula yang kalau sudah ngomong keluar, deh, kata-kata yang bikin panas telinga.
Berkata-kata kasar umumnya dilakukan sebagai bentuk ekspresi kemarahan. Namun, ada pula yang sudah menjadi kebiasaan karena sebelum-sebelumnya berucap seperti itu dianggap keren. Padahal, berkata-kata kotor seperti itu bisa memberi kesan tidak berpendidikan atau berakhlak baik.
Lantas, bagaimana cara mengatasi kebiasaan buruk berkata kasar atau kotor? Ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan seperti akan dijelaskan di bawah ini.
BACA JUGA: Jangan Cuma Mikirin Gaji! Simak 5 Tips Mencari Kerja di Luar Negeri
1. Tingkatkan awareness
Namanya kebiasaan umumnya kerap dilakukan tanpa sadar karena sudah dalam default mode. Itulah kenapa kamu perlu lebih aware lagi terhadap apa yang kamu ucapkan. Dengan demikian, sebelum keluar kata-kata kotor atau kasar yang bisa menyinggung orang lain kamu bisa mengeremnya.
2. Tingkatkan kesabaran
Seperti telah disinggung sebelumnya, di antara alasan seseorang berkata kasar atau kotor adalah kemarahan. Kamu perlu meningkatkan tingkat kesabaran, nih, supaya dapat menahan diri untuk tidak sampai mengeluarkan kata-kata yang bakal disesali nantinya.
Menahan amarah memang gak mudah, terutama jika kamu terbiasa untuk meluapkannya tanpa pikir panjang. Kamu bisa berlatih dengan menarik napas dalam-dalam setiap kali hendak ‘meledak’ sampai emosi terkendali. Jika ini konsisten dilakukan, lama-kelamaan kamu bakal pandai untuk mengelola emosi.
BACA JUGA: 7 Kebiasaan Kreatif Ala Keke Genio untuk Menjadi Lebih Pintar dan Produktif
3. Ingat-ingat reputasi diri sendiri
Bagi sebagian pribadi yang masih labil melihat kebiasaan buruk berkata-kata kasar atau kotor sebagai suatu hal yang keren. Sebaliknya, lingkungan sekitar malah melihatnya tidak punya etika atau sopan santun. Padahal, sekeren apa pun seseorang adab yang mesti didahulukan.
Oleh karena itu, jika hendak bersumpah serapah sebaiknya ingat-ingat konsekuensi yang bakal kamu dapatkan. Berkata-kata kasar hanya akan merugikan diri sendiri, yakni merusak reputasi.
4. Belajar berkomunikasi secara efektif
Kata-kata kasar berupa umpatan sebenarnya kalau dipikir-pikir lagi gak penting. Kata-kata tersebut umumnya digunakan hanya sebagai penekanan terhadap apa yang ingin kamu sampaikan.
Cobalah untuk berlatih melakukan komunikasi secara efektif. Sampaikan apa aja yang penting, tanpa harus dibumbui dengan penambahan kosakata yang tidak perlu. Yang paling penting informasi yang hendak kamu sampaikan bisa diterima dengan baik.
Ada banyak dampak buruk dari kebiasaan mengumpat atau berkata-kata kotor. Semoga dengan uraian tadi bisa membantumu menghilangkan kebiasaan tersebut, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
4 Penyebab Kulit Belang, Salah Satunya Terpapar Sinar Matahari
-
Film Dokumenter Anna Kumari, Jejak Langkah Maestro Tari Sumsel Nan Ciptakan Puluhan Tarian
-
4 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, Periksa Kandungan Kandungan MPASI-nya!
-
3 Tips Mengatasi Rasa Malas Berdasarkan Jenisnya, Jangan Kalah!
-
4 Cara Mengatasi Emotional Baggage, Beban Emosional yang Terpendam Lama
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia