Sering Berkata Kasar? Perhatikan 4 Langkah Mengatasi Kebiasaan Buruk Ini

Candra Kartiko | Susanti ..
Sering Berkata Kasar? Perhatikan 4 Langkah Mengatasi Kebiasaan Buruk Ini
Ilustrasi menyuruh diam. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cara berucap bagi setiap orang memang bisa beda-beda. Ada yang kalau berbicara selalu santun dan penuh kelembutan, tapi ada pula yang kalau sudah ngomong keluar, deh, kata-kata yang bikin panas telinga.

Berkata-kata kasar umumnya dilakukan sebagai bentuk ekspresi kemarahan. Namun, ada pula yang sudah menjadi kebiasaan karena sebelum-sebelumnya berucap seperti itu dianggap keren. Padahal, berkata-kata kotor seperti itu bisa memberi kesan tidak berpendidikan atau berakhlak baik.

Lantas, bagaimana cara mengatasi kebiasaan buruk berkata kasar atau kotor? Ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan seperti akan dijelaskan di bawah ini.

BACA JUGA: Jangan Cuma Mikirin Gaji! Simak 5 Tips Mencari Kerja di Luar Negeri

1. Tingkatkan awareness

Namanya kebiasaan umumnya kerap dilakukan tanpa sadar karena sudah dalam default mode. Itulah kenapa kamu perlu lebih aware lagi terhadap apa yang kamu ucapkan. Dengan demikian, sebelum keluar kata-kata kotor atau kasar yang bisa menyinggung orang lain kamu bisa mengeremnya.

2. Tingkatkan kesabaran

Seperti telah disinggung sebelumnya, di antara alasan seseorang berkata kasar atau kotor adalah kemarahan. Kamu perlu meningkatkan tingkat kesabaran, nih, supaya dapat menahan diri untuk tidak sampai mengeluarkan kata-kata yang bakal disesali nantinya.

Menahan amarah memang gak mudah, terutama jika kamu terbiasa untuk meluapkannya tanpa pikir panjang. Kamu bisa berlatih dengan menarik napas dalam-dalam setiap kali hendak ‘meledak’ sampai emosi terkendali. Jika ini konsisten dilakukan, lama-kelamaan kamu bakal pandai untuk mengelola emosi.

BACA JUGA: 7 Kebiasaan Kreatif Ala Keke Genio untuk Menjadi Lebih Pintar dan Produktif

3. Ingat-ingat reputasi diri sendiri

Bagi sebagian pribadi yang masih labil melihat kebiasaan buruk berkata-kata kasar atau kotor sebagai suatu hal yang keren. Sebaliknya, lingkungan sekitar malah melihatnya tidak punya etika atau sopan santun. Padahal, sekeren apa pun seseorang adab yang mesti didahulukan.

Oleh karena itu, jika hendak bersumpah serapah sebaiknya ingat-ingat konsekuensi yang bakal kamu dapatkan. Berkata-kata kasar hanya akan merugikan diri sendiri, yakni merusak reputasi.

4. Belajar berkomunikasi secara efektif

Kata-kata kasar berupa umpatan sebenarnya kalau dipikir-pikir lagi gak penting. Kata-kata tersebut umumnya digunakan hanya sebagai penekanan terhadap apa yang ingin kamu sampaikan.

Cobalah untuk berlatih melakukan komunikasi secara efektif. Sampaikan apa aja yang penting, tanpa harus dibumbui dengan penambahan kosakata yang tidak perlu. Yang paling penting informasi yang hendak kamu sampaikan bisa diterima dengan baik.

Ada banyak dampak buruk dari kebiasaan mengumpat atau berkata-kata kotor. Semoga dengan uraian tadi bisa membantumu menghilangkan kebiasaan tersebut, ya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak