Sembelit adalah masalah pada sistem pencernaan yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut hingga kesulitan buang air besar. Biasanya masalah ini dialami oleh orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan bahwa bayi pun ternyata bisa menderita sembelit, lho.
Bayi yang sedang sembelit biasanya lebih rewel dan sering menangis, apalagi saat sedang BAB. Dilansir dari Alodokter, penyebab sembelit pada bayi di antaranya adalah kekurangan cairan, akibat pemberian susu formula, hingga berbagai kondisi medis lainnya.
Selain itu penyebab umum yang membuat bayi sembelit adalah masa peralihan dari makanan yang dikonsumsi. Sebelumnya mereka hanya minum ASI, namun saat memasuki usia 6 bulan ke atas, mereka mulai diberikan MPASI.
Seperti yang kita tahu, MPASI memiliki tekstur yang lebih padat jika dibandingkan dengan ASI. Akibatnya sistem pencernaan bayi bisa bermasalah selama masa transisi ini.
Lalu apakah ada tindakan yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi masalah tersebut? Dirangkum dari Halodoc, berikut ini 4 cara mengatasi sembelit pada bayi yang bisa dilakukan oleh orang tua.
1. Penuhi kebutuhan cairan anak
Meskipun sudah dikenalkan dengan MPASI, ibu tetap wajib memenuhi kebutuhan cairan si kecil. Kebutuhan cairan bayi bisa didapatkan dari ASI dan konsumsi air putih hangat setiap harinya. Anda bisa memberikannya minimal sehari sekali secara rutin.
2. Buatkan jus buah
Tak cuma orang dewasa saja yang dianjurkan rajin makan buah agar tidak sembelit, karena ternyata bayi pun juga demikian. Kandungan serat pada buah memang manjur untuk mengatasi sembelit.
Anda bisa membuat jus dari buah-buahan yang banyak mengandung serat dan air misalnya, apel atau pir. Ingat! Anda tidak perlu menambahkan gula karena buah tersebut sudah mengandung gula alami di dalamnya.
3. Periksa menu MPASI
Jika bayi Anda mengalami sembelit setelah mengonsumsi MPASI, segera periksa kembali menu makanan yang Anda berikan sebelumnya. Apakah menu MPASI sudah seimbang? Apakah Anda sudah menambahkan makanan kaya serat di dalamnya? Apakah teksturnya sudah pas untuk bayi?
4. Kurangi konsumsi susu formula
ASI dan susu formula memiliki komposisi dan nutrisi yang berbeda. Ketika diberi sufor, sistem pencernaan bayi bisa mengalami kesulitan saat mencerna sufor sehingga bisa menyebabkan sembelit.
Masalah ini bisa diatasi dengan membatasi pemberian susu formula pada bayi agar feses yang dikeluarkan lebih lunak sehingga BAB menjadi lebih lancar.
Nah, itulah 4 cara mengatasi sembelit pada bayi yang bisa dilakukan oleh orang tua. Segera terapkan ya, agar anak bisa kembali sehat dan ceria. Semoga membantu!
Baca Juga
-
Kartika Coffee, Suguhkan Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jombang
-
Punya Pesona Unik, 5 Grup Band Asal Korea Selatan yang Lagi Naik Daun
-
Menikmati Lezatnya Rawon Rosobo di Jombang, Bangkitkan Kenangan Masa Lalu
-
5 Lagu Xdinary Heroes yang Cocok untuk Baby Villains, Yuk Dengerin!
-
5 Idol Kpop yang Dikenal Piawai Bermain Gitar, Sering Bikin Cover Lagu Lho!
Artikel Terkait
-
Mahalini Melahirkan, Nama Panjang Bayi Perempuannya Jadi Sorotan
-
Dua Terpidana di AS Segera Dieksekusi Suntik Mati, Salah Satunya Pernah Siksa Bayi
-
Pilu! Bayi Perempuan Ditinggalkan di Depan Masjid Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan
-
Laser untuk Hapus Tanda Lahir pada Bayi, Boleh Tidak Sih?
-
Mengenal Asal-usul Gender Reveal Party, Ternyata Berawal dari Blog
Health
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
-
Seni Meronce Manik-Manik: Jalan Menuju Pemahaman Emosi dan Kesehatan Mental
Terkini
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Demi Efisiensi Anggaran, Pendidikan Dikorbankan: Bijakkah Keputusan Ini?
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna