Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Adela Puspita
Ilustrasi gadis menyendiri. (freepik/lookstudio)

Menyendiri adalah fenomena umum yang terjadi dalam kehidupan manusia. Saat seseorang tiba-tiba mengisolasi diri dari interaksi sosial, ada beberapa faktor yang mungkin ingin memainkan peran dalam keputusan ini. Meskipun terkadang hal itu bisa menjadi hal yang wajar, namun hal ini tidak boleh diabaikan. Menyendiri yang berkelanjutan dapat menjadi tanda adanya masalah yang lebih dalam.

Dilansir dari laman verywellmind dan psychologytoday, berikut ini empat penyebab mengapa seseorang tiba-tiba ingin menyendiri.

BACA JUGA: Tips Menjaga Data dan Privasi pada Smartphone: Mengamankan Jejak Digital

1. Tekanan Mental dan Emosional

Salah satu penyebab utama seseorang tiba-tiba menyendiri adalah tekanan mental dan emosional. Ketika seseorang merasa kewalahan dengan tekanan dalam hidupnya, seperti pekerjaan, hubungan, atau masalah pribadi, mereka mungkin merasa sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.

Menarik diri mungkin menjadi cara untuk menghindari konfrontasi atau kerentanan yang lebih lanjut. Rasa cemas, depresi, atau stres kronis dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain.

2. Perubahan dalam Kehidupan

Perubahan dalam kehidupan juga dapat menjadi penyebab seseorang menyendiri. Peristiwa seperti pindah rumah, pergantian pekerjaan, atau bahkan perubahan dalam hubungan bisa membuat seseorang merasa tidak stabil.

Dalam situasi ini, seseorang mungkin memilih untuk menyendiri untuk memberi diri mereka waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Rasa tidak nyaman dengan lingkungan baru atau orang baru juga dapat membuat seseorang lebih suka menyendiri.

3. Rasa Tidak Percaya Diri

Ketidakpercayaan diri dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman saat berada di sekitar orang lain. Mereka mungkin merasa tidak cukup baik atau takut akan penilaian orang lain. Ini dapat memicu keinginan untuk menyendiri, di mana seseorang merasa lebih aman dan nyaman dalam kesendirian. Kurangnya rasa percaya diri juga dapat menghambat kemampuan seseorang untuk memulai dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat.

BACA JUGA: Serba-serbi Micellar Water: Manfaat dan Jenis Kulit Wajib Menghindarinya

4. Kehilangan atau Trauma

Kehilangan orang yang dicintai atau mengalami trauma bisa sangat mengganggu stabilitas emosional seseorang. Setelah mengalami kehilangan atau trauma, seseorang mungkin merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain karena perasaan kehilangan atau ketidakamanan tersebut. Merasa sulit untuk berbicara tentang pengalaman traumatis juga dapat membuat seseorang lebih suka menyendiri daripada membagikan perasaan mereka.

Menyendiri bukanlah hal yang selalu buruk. Terkadang, itu bisa menjadi bentuk perlindungan diri atau waktu yang diperlukan untuk menyelam. Namun perlu diingat bahwa menyendiri yang berkepanjangan atau tiba-tiba perlu diperhatikan, terutama jika terjadi dengan perubahan perilaku yang mencolok. Jika Anda melihat seseorang di sekitar Anda tiba-tiba menyendiri dan tampak mengalami kesulitan, penting untuk menawarkan dukungan dan empati.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Adela Puspita