Detox digital adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Dalam era dimana semua orang semakin terhubung dengan teknologi, detox digital menjadi semakin urgen demi menjaga kesehatan mental dan fisik.
Detox digital bukan berarti sepenuhnya menghindari teknologi, tetapi lebih pada menciptakan keseimbangan dan batasan-batasan yang sehat ketika penggunaannya. Hal ini termasuk mengurangi waktu di depan layar, menghindari kecanduan media sosial, dan memprioritaskan interaksi sosial di dunia nyata.
1. Menetapkan Batasan Waktu
Satu langkah penting dalam detox digital adalah menetapkan batasan waktu untuk menggunakan perangkat digital. Misalnya, kamu dapat mengatur waktu tertentu di pagi hari dan malam hari untuk memeriksa email atau media sosial.
Di luar waktu itu, cobalah untuk tidak terlalu fokus pada perangkat digital dan lebih memprioritaskan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti olahraga, membaca, atau berkumpul dengan keluarga dan teman-teman.
2. Hindari Kecanduan Media Sosial
Media sosial adalah salah satu aspek teknologi yang paling mengganggu dalam kehidupan kita. Untuk detox digital yang efektif, cobalah untuk menghindari kecanduan media sosial.
kamu bisa membatasi waktu yang dihabiskan untuk menggulir feed media sosial, atau bahkan menghapus aplikasi media sosial dari ponsel kamu untuk sementara waktu. Fokuslah pada interaksi sosial yang lebih nyata dan bermanfaat.
BACA JUGA: 4 Tips Merawat Kilau Rambut Blonde di Rumah, Tetap Smooth Bebas Kering
3. Aktivitas Digital Diimbangi dengan Aktivitas Fisik
Salah satu cara terbaik untuk melakukan detox digital adalah dengan menggantikan aktivitas digital dengan aktivitas fisik.
Alih-alih menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, cobalah untuk keluar dan berolahraga, menjelajahi alam, atau melakukan kegiatan fisik lainnya. Ini tidak hanya akan membantu mengurangi paparan terhadap teknologi, tetapi juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental kamu.
4. Dukungan dari Keluarga dan Teman
Detox digital bisa menjadi tantangan, terutama jika seseorang terbiasa dengan penggunaan teknologi yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman.
Dengan bersama-sama, kita dapat saling mengingatkan dan mendorong untuk mencapai keseimbangan mental yang sehat dalam penggunaan teknologi sebagaimana dijelaskan oleh sumber tulisan Newport, C. (2019). Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World. Penguin Publishing Group.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
-
7 Cara Menghadapi Orang Sombong Menurut Psikolog Klinis, Hadapi dengan Santai!
-
Orang Tua Harus Waspada, Apa Saja yang Diserap Anak dari Menonton Gadget?
-
Tidak Harus Karier dan Finansial, 8 Hal Ini Bisa Dijadikan Resolusi Tahun 2024
Artikel Terkait
-
Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital Tahun 2035
-
5 Keuntungan Tanda Tangan Digital untuk Bisnis Anda!
-
6 Cara Pakai Media Sosial yang Aman untuk Kesehatan Mental
-
5 Juta Lebih Konten Judi Online Diblokir Kominfo! Begini Cara Lapor Jika Temukan Lagi
-
Usai Candaan Tentang Janda, Jejak Digital Ridwan Kamil Hina Mantan Presiden Bikin Geger: 11 12 Sama Fufufafa!
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
Terkini
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu