Musik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sejak zaman kuno hingga era modern. Bahkan musik pun kian berkembang dan semakin beragam dari waktu ke waktu hingga lumrah jika ada perbedaan preferensi akibat banyak faktor yang memengaruhi selera musik seseorang.
Meski sulit untuk mengidentifikasi hanya berdasar faktor tunggal, tapi selera musik seseorang juga kerap menjadi identitas diri. Namun dalam perkembangan dan keberagamannya, preferensi musik yang berbeda tidak lantas memecah belah kehidupan sosial bermasyarakat.
Kenali apa saja faktor yang memengaruhi selera musik seseorang
Mulai dari pengalaman pribadi, sosial, hingga emosi dan suasana hati, berikut lima faktor yang memengaruhi selera musik seseorang.
1. Pengalaman dan Kenangan Pribadi
Pengalaman dan kenangan pribadi memiliki dampak besar dalam memengaruhi selera musik seseorang. Lagu-lagu yang terkait dengan momen penting dalam hidup seseorang, baik itu bahagia, sedih, atau yang sifatnya nostalgia, cenderung memicu emosi yang kuat.
Misalnya, lagu yang dimainkan saat seseorang mengalami momen bahagia dapat menjadi favorit karena mengingatkan pada perasaan positif tersebut. Sebaliknya, lagu yang didengar saat sedang patah hati akan menyimpan kenangan menyedihkan meski perasaan sedih itu sendiri sudah terobati.
2. Lingkungan Sosial dan Budaya
Lingkungan sosial dan budaya juga turut berperan dalam membentuk selera musik seseorang. Pasalnya, musik seringkali menjadi bagian dari identitas budaya dan kelompok sosial tertentu hingga melekat layaknya jati diri.
Orang pun cenderung terpengaruh oleh apa yang mendominasi lingkungan sekitar, seperti jenis musik yang didengar oleh teman-teman, keluarga, atau komunitas tempat mereka berada. Tanpa sadar, kondisi ini membentuk kecenderungan preferensi musik yang tidak jarang ikut terbawa sampai kapan pun.
3. Emosi dan Suasana hati
Emosi dan suasana hati saat mendengarkan musik dapat memengaruhi preferensi seseorang. Misalnya, saat seseorang sedang merasa sedih, mereka mungkin lebih condong mendengarkan musik yang lambat dan melankolis.
Sementara saat merasa bahagia, musik dengan irama yang cepat dan energetik mungkin lebih menarik bagi mereka. Kebiasaan ini akhirnya turut memengaruhi pemilihan jenis musik favorit.
4. Faktor Neurologis dan Psikologis
Reaksi terhadap musik sebenarnya juga memiliki dasar neurologis dan psikologis. Musik dapat memengaruhi produksi hormon seperti dopamin yang terkait dengan perasaan bahagia dan koneksi emosional.
Jadi, tidak heran jika ada beberapa orang yang cenderung lebih sensitif terhadap nada, ritme, atau harmoni tertentu berdasarkan preferensi neurologis mereka.
5. Eksposur dan Keberagaman
Semakin banyak terpapar oleh jenis musik tertentu, semakin besar pula kemungkinan seseorang akan menyukainya.
Keberagaman dalam eksposur musik juga dapat memperluas pandangan dan membuat orang lebih terbuka terhadap berbagai jenis musik. Terlibat aktif dalam mendengarkan genre yang berbeda-beda juga dapat mengubah dan memperkaya selera musik seseorang.
Penting untuk diingat bahwa selera musik bersifat pribadi dan kompleks, serta bisa berubah seiring waktu. Kelima faktor di atas saling berinteraksi dan menciptakan preferensi musik yang unik untuk setiap individu. Dengan memahami faktor-faktor ini, kita pun jadi dapat lebih menghargai keragaman selera musik yang ada di sekitar kita.
Baca Juga
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Nama Puteri Anetta Komarudin Mencuat Jadi Pengganti
-
Lebih dari Sekadar Demo: Aksi Ibu-Ibu Ini Buktikan Aspirasi Bisa Disampaikan Tanpa Anarki!
-
Nasdem Minta Gaji-Tunjangan Sahroni dan Nafa Dibekukan, Warganet Anggap Belum Cukup
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Rekap BWF World Championships 2025 Babak Awal: 8 Wakil Indonesia Lolos
Artikel Terkait
-
Faktor Inilah Penyebab Kekalahan Timnas Thailand dari Timnas Indonesia, Skor Telak 1-3
-
Hati-hati Dokter Boyke Ungkap Mudah Marah Bisa Sebabkan Ejakulasi Dini
-
Anastasia Ria Rilis Lagu In Case You Are In Love dengan Lirik Full Berbahasa Inggris
-
Bring Me The Horizon Tambah Hari Konser di Jakarta, Saosin Ditunjuk Jadi Band Pembuka
-
Bakal Hadirkan NIKI, Konser "88 Degrees & Rising" di Jakarta Terpaksa Batal
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia