Apakah kamu termasuk salah satu orang yang sering oversharing? Oversharing adalah salah satu momen ketika seseorang berkata atau bercerita lebih dari yang seharusnya dalam situasi tertentu atau kepada orang tertentu.
Oversharing tidak hanya dapat terjadi secara langsung, tetapi juga dapat terjadi secara tidak langsung, seperti melalui email, media sosial, atau pesan teks. Seringkali, seseorang akan melakukan oversharing ketika tidak ada relasi yang dalam dengan orang tersebut, atau ketika seseorang membuka diri di tempat yang tidak nyaman dan aman.
Oversharing tidak sepenuhnya mengenai apa yang diceritakan, tetapi lebih mengenai kapan, kenapa, dan kepada siapa kamu bercerita.
Lantas, hal apa saja yang menjadi penyebab seseorang oversharing? Dirangkum dari unggahan akun instagram @studiodjiwa, berikut ini adalah beberapa penyebab seseorang oversharing!
1. Ingin membangun hubungan lebih dekat
Penyebab pertama seseorang melakukan oversharing adalah untuk membangun hubungan lebih dekat secara cepat dengan seseorang walaupun kedalaman emosional belum siap.
2. Merasakan kedekatan yang palsu
Penyebab kedua mengapa seseorang melakukan oversharing yaitu karena merasakan kedekatan yang palsu. Sorang yang oversharing merasa bahwa mereka dekat dengan lawan bicara yang berdekatan secara fisik dalam waktu atau situasi tertentu.
3. Dibersarkan oleh oversharer
Orang yang senang oversharing juga dapat diakibatkan karena lingkungan tempat ia tumbuh memang dipenuhi oleh orang-orang yang oversharing, sehingga oversharing dianggap sebagai hal yang biasa dan normal dilakukan.
4. Menghindari kesunyian
Saat berhadapan dengan seseorang apalagi yang baru dikenal, terkadang suasana canggung tidak dapat dihindari. Untuk mengatasi hal ini, tanpa sadar seseorang jadi oversharing untuk menghilangkan suasana canggung tersebut.
5. Memiliki kecemasan sosial
Penyebab terakhir mengapa seseorang sering oversharing adalah karena adanya kecemasan sosial sehingga ia berbicara panjang lebar dan melantur karena merasa cemas.
Itulah lima penyebab mengapa seseorang bersikap oversharing. Bercerita kepada seseorang memang tidak salah, tetapi tetap ingat batasan dan privasi diri sendiri. Jangan biarkan orang lain, terlebih orang asing, mengetahui keseluruhan kisahmu.
Bijaklah sebelum berbicara agar kita sendiri tidak menyesal di kemudian hari. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Daily Look Cozy Chic ala Jang Ki Yong, Bikin OOTD Jadi Lebih Stylish!
-
4 Sunscreen Oil Control Harga Murah Rp50 Ribuan, Bikin Wajah Matte Seharian
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
Terkini
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!