Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Dream Praire
Ilustrasi pernikahan (Pexels.com/Trung Nguyen)

Pemotretan prewedding sudah umum menjadi bagian dari runutan acara yang dilakukan oleh orang-orang yang melakukan pernikahan. Walaupun pemotretan adalah aktivitas sebelun acara inti, namun  merupakan sebuah agenda yang cukup penting. Hasil pemotretan prewedding biasanya akan ditampilkan dalam acara pernikahan yang mendukung kisah dan tema dari pesta pernukahan itu sendiri.

Melakukan pemotretan prewedding tentunya memerlukan persiapan agar memberi hasil sesuai harapan. Tanpa perencanaan yang matang, pemotretan bisa terkendala bahkan justru menimbulkan masalah. Berikut ini adalah lima tips agar pemotretan bisa berjalan lancar.

1. Tentukan tema pemotretan

Penting untuk menentukan tema di awal agar semua yang dipersiapkan bisa sesuai dengan tema yang telah dipilih. Jika ada banyak pilihan tema yang muncul, sebaiknya disepakati bersama mana yang akan diambil. Jika terjadi perbedaan selera dan ide tema, perlu dibicarakan dan dikompromikan apa yang akan menjadi tema utama.

Pemilihan tema tentu akan lebih baik jika didasari oleh latar belakang yang jelas. Tak ada salahnya mengambil tema dari kisah yang menjadi inspirasi dari kedua calon pengantin. Hal itu bisa membuat pemotretan prewedding menjadi momen yang bermakna.

2. Pemilihan lokasi

Entah kamu memilih lokasi indoor atau outdoor, semua perlu pertimbangan yang matang. Kamu tetap harus menyesuaikan dengan tema pemotretan. Jika lokasi adalah indoor, pastikan bahwa setting ruangan dan properti mampu menampilkan tema pemotretan dengan maksimal. Periksalah agar tak terselip benda atau dekorasi yang akan mengacaukan tema utama.

Kalau kamu memilih lokasi outdoor atau di luar ruangan, pilihlah dengan bijak. Cek kembali apakah area tersebut diperbolehkan untuk dijadikan sebagai tempat pemotretan. Pastikan kamu sudah memperoleh izin dari yang berwenang.

Jangan lupa juga untuk mematuhi semua persyaratan dan peraturan di lokasi.  Hal ini tentunya harus diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam sesi pemotretan. Jaga agar kegiatan pemotretan ini tak akan merusak apapun di lokasi.

BACA JUGA: 6 Manfaat Menjadikan Sisa Makanan Jadi Pupuk Kompos, Jangan Dibuang!

3. Siapkan kostum

Kostum tentu menjadi faktor penting yang akan membuat hasil foto ‘berbicara’ sesuai tema. Kamu bisa memilih untuk membuat kostum di penjahit langgananmu atau cukup menyewa saja. Hal itu tergantung dari tema dan juga anggaran yang kamu sediakan.

Cobalah melihat-lihat referensi di majalah, media sosial atau sumber lain. Kamu bisa menjadikan referensi tersebut sebagai inspirasi dan membuat kostum mengikuti tema pilihanmu. Namun kamu tak perlu memaksakan diri andai anggaran tak memadai. Gunakan saja kreativitas kamu dalam memaksimalkan kostum yang bisa kamu dapatkan.

4. Berlatih

Mungkin kamu bukan seorang model dan mungkin juga kamu tak terbiasa berpose. Tetapi bukan berarti kamu tak bisa melakukannya. Kamu bisa melatih pose agar pada saat pemotretan menjadi lebih mudah. Kamu bisa mempelajarinya dengan melihat foto-foto para model ataupun belajar singkat dari orang yang lebih mahir.

Selain pose, ada baiknya kamu juga melatih ekpresi wajah. Ekspresi wajah kamu dan calon pasangan sangat memengaruhi kesan yang terlihat dalam foto. Karenanya, cobalah berlatih  namun usahakan tetap rileks agar hasilnya tak kaku.

5. Pilih tim yang profesional

Acara pemotretan tentu akan melibatkan banyak orang dengan skil masing-masing. Jika kamu ingin hasilnya bagus, tentu lebih baik kamu bekerja sama dengan orang yang profesional. Mulai dari fotografer sampai Make Up Artist (MUA). Walaupun kamu bisa saja memilih kawan atau keluarga untuk melakukannya, asalkan mereka memang kompeten.

Menyewa tenaga profesional memang akan memerlukan biaya, tapi itu diperlukan untuk hasil yang tak mengecewakan. Tetapi tentu saja kamu harus teliti dalam memilih. Selalu periksa reputasi dan sempatkan melihat-lihat portofolio mereka sebagai bahan pertimbangan.

Selain persiapan di atas, kamu dan calon pasangan juga perlu mempersiapkan mental dan juga fisik. Pelaksanaan pemotretan adakalanya tak berjalan sesuai rencana. Bisa jadi di tengah kegiatan  ada kendala oleh berbagai faktor. Karena itu kamu perlu menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan juga menjaga mental agar sabar dalam menjalani sesi pemotretan. Saat sesi foto, sempatkan untuk melihat hasil jepretan di kamera fotografer untuk memastikan bahwa foto yang diinginkan sudah didapat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dream Praire