Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ainnur Ayu Nanda Agustin
Ilustrasi mencuci piring yang benar (Pexels/Sarah Chai)

Hai readers, ada yang tahu cara mencuci piring yang benar belum nih? Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang wajar dan mudah dilakukan.

Namun, mencuci piring juga ada tekniknya lho. Tidak sembarangan cara bisa dilakukan untuk mencuci piring. Ya, walaupun kelihatannya seperti mencuci piring biasa, tak ada bedanya.

Teknik ini tidak diketahui banyak orang dan biasanya digunakan di beberapa tempat di pedesaan, seperti waktu ada hajatan. Karena cara tersebut dinilai lebih cepat dan efektif. Tak hanya di pedesaan, cara ini juga bisa kita praktikkan sendiri.

Penasaran bagaimana caranya? Ini dia urutan mencuci piring yang benar agar lebih cepat dan efektif.

1. Gelas

Ilustrasi gelas (Pexels/Stephan Muller)

Langkah awal yang harus kita lakukan adalah mencuci gelas. Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang sepele, padahal jika kita tidak mencuci gelas terlebih dahulu akan berdampak negatif.

Gelas merupakan alat atau wadah untuh minuman, seperti air putih, teh, maupun kopi. Semua kotoran yang ada di gelas termasuk noda ringan. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk mencuci gelas dahulu karena kotorannya yang mudah dibersihkan. Selain itu agar gelas tidak bau kotoran-kotoran yang lain.

2. Benda yang Berbahan Plastik

Ilustrasi benda yang berbahan plastik (Pexels/Keira Burton)

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah mencuci barang-barang yang berbahan plastik, seperti botol bayi atau minuman, mangkok, serta piring yang berbahan plastik. Hal ini dilakukan karena sifat plastik yang sulit untuk dibersihkan.

Untuk secara fisik memang benda yang berbahan plastik mudah dibersihkan, tapi baunya sulit untuk dihilangkan. Apalagi bila tercampur oleh santan dan minyak. Oleh karena itu jangan sampai tercampur oleh kotoran lain.

3. Garpu dan Sendok

Ilutrasi garpu dan sendok (Pexels/Pixabay)

Selanjutnya adalah mencuci garpu dan sendok. Selain itu, centong nasi, sumpit, dan semacamnya bisa dicuci secara bersamaan. Hal ini dilakukan karena ukurannya yang kecil, nodanya sedikit, dan mudah untuk dicuci terlebih dahulu.

Kita bisa mengumpulkan sendok dan garpu secara bersamaan di satu wadah. Ambil 5-10 sendok atau garpu, pegang di tangan kiri, lalu cuci menggunakan spons yang dipegang oleh tangan kanan.

4. Piring dan Mangkuk

Ilustrasi piring (Pexels/jamie he)

Urutan keempat yaitu mencuci piring dan mangkuk. Piring dan mangkuk memiliki ukuran yang hampir sama, oleh karena itu dianjurkan untuk mencucinya secara bersamaan. Namun lebih mudah jika piring dahulu kemudian mangkok, atau sebaliknya.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kita harus hati-hati saat mencuci barang tersebut. Karena bobotnya yang berat dan bahannya yang mudah pecah. 

5. Cobek

Ilustrasi cobek (Pexels/Karolina Grabowska)

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencuci cobek. Cobek biasanya digunakan untuk membuat sambal atau menghaluskan ramuan-ramuan tradisional. Hal tersebut mengakibatkan cobek mempunyai noda yang membandel dan harus dicuci di akhir.

Pasalnya jika kita mencuci cobek paling awal, noda-noda yang ada di cobek akan mengalir ke benda lain. Bisa jadi gelas yang akan dicuci bau sambel dan itu sangat sulit untuk dibersihkan.

6. Wajan

Ilustrasi wajan (Pexels/Clem Onojeghuo)

Langkah terakhir dalam mencuci piring yang benar adalah mencuci wajan. Hal ini karena wajan mempunyai noda yang paling membandel, yaitu minyak. Minyak adalah bagian yang paling sulit untuk dibersihkan.

Selain wajan, benda-benda lain seperti dandang, kukusan, teflon, atau barang yang berukuran besar bisa dicuci paling akhir. Setelah semuanya selesai dicuci, bilas dengan air bersih sesuai dengan urutan tadi.

Itu tadi 6 urutan yang benar dalam mencuci piring dan bisa kita praktikkan sendiri di rumah. Perlu diingat, walaupun terlihat sepele, namun jangan abaikan cara tersebut.

Sebagai tambahan, disarankan untuk menggunakan sabun cuci piring yang berbahan lemon atau jeruk nipis agar lebih bersih. Juga menggunakan spons yang berbahan sintetis.

Ainnur Ayu Nanda Agustin