Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Akramunnisa Amir
ilustrasi anak sakit (pexels/Mart Production)

Pada saat memasuki bulan pancaroba seperti saat ini, tak jarang di antara kita banyak yang jatuh sakit. Terlebih bagi anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang secara sempurna. Dikutip dari pregancybirthbaby, meskipun tubuh anak memiliki antibodi, namun sistem imun yang mereka miliki tidaklah sekuat orang dewasa. Tentu hal ini akan menyebabkan orang tua merasa khawatir karena anak gampang sakit. 

Alih-alih merasa sedih dan panik, 4 reminder berikut semoga bisa membuatmu lebih tenang menghadapi momen tersebut. 

1. Pada dasarnya semua ibu akan mengalami hal ini

Setelah berjuang hamil, ngidam, melahirkan, lalu akan datang suatu masa dalam peranmu sebagai ibu menyaksikan sosok kecil yang begitu kamu sayangi berjuang seorang diri dalam menahan rasa sakitnya.

Kamu hanya bertugas mendampingi dan sebisa mungkin memberi rasa nyaman kepadanya agar ia bisa melewati saat-saat sulitnya.Terkadang di saat sakit, anak hanya ingin berada di dekat ibunya. Pelukan dan dekapan hangat akan membuatnya lebih nyaman. 

2. Tidak hanya bayi, sakit akan membuat ibunya lebih tangguh

Di saat anak demam tinggi, ibu semalaman menjaganya. Khawatir ia kejang atau panasnya sudah dalam tingkatan yang harus dirujuk ke rumah sakit. Kebayang kan, harus begadang semalaman, terus paginya badan rasanya remuk karena harus menggendong si kecil yang sakit selama berjam-jam? 

Lihatlah, betapa kuat sebenarnya dirimu. Status sebagai ibu membuatmu tangguh dalam menjalani saat-saat yang sulit terutama yang berkaitan dengan anak.  Kabar bahagianya, ternyata kamu bisa kok melewatinya dengan baik.

BACA JUGA: 4 Cara Ampuh Mengatasi Sleep Texting, Perilaku Mengirim Pesan Saat Tidur

3. Tenang saja, mayoritas anak yang sakit akan baik-baik saja 

Dan memang begitu faktanya, kan? Bahwa sakit adalah bentuk dari respon tubuh dalam mempertahankan diri dari gangguan virus atau bakteri yang menyerangnya.

Setelah melewati sakit, tubuh anak akan membentuk antibodi. Dia akan semakin kuat. Jadi sebenarnya tak perlu terlalu panik. Tubuhnya tahu apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan diri sendiri. 

4. Menjadi lebih sabar 

Setelah kesulitan akan ada kemudahan. Setelah sakit akan ada sembuh. Ibu dan bayi hanya perlu melewati fase nya dengan sabar. It’s okay not to be okay. Ketika anak sembuh, kamu akan semakin mencintai pekerjaan sebagai ibu, dan menghargai kehadiran sosoknya.

Ada kalanya, kamu butuh untuk kehilangan sesuatu sebelum benar-benar menyadari arti kehadirannya. Seorang ibu, kadang merasa bosan dan jenuh ketika setiap hari berhadapan dengan rutinitas bermain dengan anak. Tapi ketika hal-hal tersebut "hilang" untuk sementara karena anak sakit, mendengar suara tawa atau melihat senyum tulusnya adalah sesuatu yang rasanya mahal sekali. Terlebih dengan kehadiran anak dalam arti yang sesungguhnya. 

Jadi ketika kamu diberi kesempatan untuk menjadi ibu, hargailah tiap detiknya. Senang maupun sulit. Untuk dirimu, dan seluruh ibu yang ada di dunia, Semoga selalu diberi kekuatan untuk menjalani peran ini ya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Akramunnisa Amir